Jumat, 17 Mei 2013

Makalah Psikologi Perkembangan



Makalah Psikologi Perkembangan

Periode perkembangan






Disusun oleh :
A.   Hatimi 11521001
Ade Yulia 1152 1002
Ramadhon dwi zahari ( 11521008)





Dosen Pembimbing :
Mirna Ari Mulyani, Spd




JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
RADEN FATAH PALEMBANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang Masalah
Psikologi perkembangan sabagai cabang ilmu psikologi menelaah berbagai perubahan intra individu dan perubahan-perubahan interindividu yang terjadi di dalam perubahan intra individu. Bahkan kita selalu berkembanh dari dalam kandungan sampai terlahir kealam dunia, dari kecil hingga besar dan dari anak-anak hingga dewasa. Tanpa kita sadari banyak perkembangan yang telah kita lewati dan kita lalui mungkin banyak yang tidak menyadari itu.
Beberapa psikologi perkembangan mempelajari perubahan dalam perkembangan yang mencakup seluruh rentang kehidupan dari pembuahan sampai akhir hayat. Pada periodeisasi perkembanagn ada beberapa bagianya yaitu masa prenatal, bayi baru lahir, masa bayi, masa kanak-kanak awal dan akhir, masa puber, masa remaja, masa dewasa dini dan madya, masa lanjut usia.
Rumusan Masalah
1.      Jelaskan bagaimana periode prenatal?
2.      Jelaskan bagaimana periode bayi baru lahir?
3.      Jelaskan bagaimana periode masa bayi?
4.      Jelaskan bagaimana periode masa kanak-kanak awal?
5.      Jelaskan bagaimana periode masa kanak-kanak akhiar?








BAB II
PEMBAHASAN
1.      Periode Pranatal
Masa Prenatal adalah periode perkembangan pertama dalam jangka kehidupan manusia dan secara biologis, hidup dimulai pada waktu ini. Periode ini dimulai pada waktu konsepsi, yaitu pembuahan dari ovum oleh sel sperma, dan berakhir pada waktu kelahiran.[1] Masa di dalam kandungan (prenatal) atau masa konsepsi ini sangat penting artinya,karena merupakan awal kehidupan.[2]
Awal kehidupan dalam kandungan, terjadi dalam apa yang disebut proses reproduksi. Proses reproduksi ini sebenarnya bermula dan berintikan pada pertemuan dan pembuahan sel telur wanita oleh sperma laki-laki,yang dalam islam dikenal dengan nama “nutfah”yakni setetes cairan tertentu. Selanjutnya dari bentuk nutfah berubah menjadi “alaqah” yakni segumpal darah atau sesuatu yang bergantung pada dinding rahim. Setelah melalui proses sebagai alaqah kemudian embrio tersebut memasuki tahap perkembangan berikutnya dalam wujud daging yang bergulung-gulung(mudghoh).[3] Selanjutnya pada masa ini Alloh meniupkan ruh dan menghidupkan janin tersebut di dalamrahim ibu. Pada masa ini hubungan janin sangat erat dengan ibunya.
Diakui bahwa mengetahui segala kejadian pada masa prenatal amat esensial untuk dapat mengerti sepenuhnya tentang pola perkembangan yang normal dan untuk menyadari setiap kejadian yang dapat menggangu pola ini.[4] Perkembangan biologis pada manusia dimulai pada saat konsepsi atau pembuahan, yaitu pada pembuahan telur oleh spermatosoma. Bila spermatosoma laki-laki memasuki dinding telur (ovum) wanita, terjadilah konsepsi.[5]
1.1  Ciri-ciri periode pranatal
·         Pada saat ini sifat-sifat bauran, yang berfungsi sebagai dasar bagi perkembangan selanjutnya, duturunkan sekali untuk selamanya.
·         Kondisi-kondisi yang baik dalam tubuh ibu dapat menunjang perkembangan sifat bawaan sedangkan kondisi yang tidak baik dapat menghambat perkembangannya bahkan sampai menggangu pola perkembangan yang akan datang.
·         Jenis kelamin individu yang baru diciptakan sudah dipastikan pada saat pembuahan dan kondisi-kondisi dalam tubuh ibu tidak akan mempengaruhinya, sama halnya dengan sifat bawaan.
·         Perkembangan dan pertumbuhan yang normal lebih banyak terjadi selama periode pranatal dibandingkan pada periode-periode lain dalam seluruh kehidupan individu.
·         Periode prenatal merupakan masa yang mengandung banyak bahaya, baik fisik maupun psikologis.
·         Periode prenatal merupakan saat dimana orang-orang yang berkepentingan membentuk sikap-sikap pada diri individu yang baru diciptakan.[6]
1.2  Pemulaian Kehidupan
·         Pematangan
Pematangan adalah proses pengurangan kromosom melalui pembelahan sel, satu kromosom dari tiap pasangan mencari sel yang belum selesai terbelah, yang selanjutnya akan terbelah menurut panjangnya dan membentuk dua sel baru. Maka kromosom yang terdapat pada sel telur dan sperma akan lebur menjadi satu, dan terbentuklah zygote yang merupakan titik awal perkembangan janin dalam kandungan.[7]
·         Ovulasi
Ovulasi adalah tahap pendahuluan perkembangan yang terjadi hanya pada sel-sel seks wanita. Ovulasi adalah proses lepasnya satu telur yang matang selama siklus haid. Setelah ovum lepas dari ovary, melalui saluran tertentu ia akan bergerak menuju ke rongga kandungan.[8]
·         Pembuahan
Pembuahan (fertilization), yang terjadi pada masa kehamilan merupakan tahap ketiga dari permulaan perkembangan sejak mulanya kehidupan baru.
1.3  Pentingnya Kehamilan
·         Sifat bawaan
·         Jenis kelamin
·         Jumlah anak
·         Posisi urutan anak
1.4  Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pranatal
·         Kesehatan ibu
·         Gizi ibu
·         Pemakaian bahan-bahan kimia oleh ibu
·         Keadaan dan ketegangan emosi ibu.[9]
·         Usia orang tua atau ibu, terlalu tua atau muda keduanya kurang menguntungkan bagi perkembangan bayi dalam rahim.
·         Ada juga pengaruh bulan terakhir atau masa-masa kelahiran.[10]
1.5  Urgensi Pranatal
Walaupun masa prenatal ini relatif  pendek,akan tetapi penting karena enam hal sebagai berikut :                          
·         Segala sesuatu yang didapatkan dari warisan,yang menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya ditetapkan pada masa ini.
·         Keadaan-keadaan yang menguntungkan di dalam badan ibu dapat memelihara perkembangan dari potensi-potensi yang didapatkan dari warisan , sedangkan keadaan-keadaan yang kurang baik dapat menghambat ataupun merubah pola perkembangan yang akan datang.
·         Apabila dibandingkan dengan keadaan di dalam periode-periode perkembangan yang lain, dalam masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat.
·         Sikap orang-orang yang berarti akan sangat mempengaruhi cara mereka menghadapi si kecil, terutama dalam tahun-tahun pertama pembentukan dirinya. Yang hal ini merupakanimpressi bagi anak dan dapat mempengaruhi perkembangan selanjutnya.
·         Jenis kelamin individu yang baru diciptakan sudah dapat dipastikan pada saat pembuahan.
·          Periode prenatal merupakan masa yang mengandung banyak bahaya, baik fisik maupun psikis.[11]

2.      Bayi Baru Lahir
Masa bayi neonatal menurut kamus yang baku, merupakan permulaan atau periode awal keberadaan sebagai individu dan bukan sebagai parasit didalam tubuh ibu. Menurut hukum yang berlaku, bayi yang baru lahir merupakan individu yang belum dewasa sampai mencapai usia kematangan yang legal yang di Amerika saat ini mencapai usia delapan belas tahun.[12]
2.1  Ciri-ciri bayi neonatal
·         Masa bayi neonatal merupakan periode yang tersingkat dari semua periode perkembangan.
·         Masa bayi neonatal merupakan masa terjadinya penyesuaian yang radikal.
·         Masa bayi neonatal merupakan masa terjadinya perkembangan.
·         Masa bayi neonatal merupakan pendahuluan dari perkembangan selanjutnya.
·         Masa bayi neonatal merupakan periode yang berbahaya.[13]
2.2  Berbagai pokok penyesuaian yang dilakukan bayi neonatal
·         Perubahan suhu
Didalam rahim suhunya tetap, yaitu 100o F, sedangkan dirumah sakit atau dirumah berkisar 60o sampai 70oF.
·         Bernapas
Kalau tali pusar diputus, bayi mulai harus bernapas sendiri.
·         Mengisap dan menelan
Sekarang bayi harus memperoleh makanan dengan jalan mengisap dan menelan, tidak lagi memperoleh malalui tali pusar.
·         Pembuangan
Alat-alat pembuangan bayi mulai berfungsi segera setelah dilahirkan, sebelumnya pembuangan dilakukan melalui tali pusar.
2.3  Kondisi yang mempengaruhi penyesuaian diri pada kehidupan pascanatal
·         Lingkungan prenatal
·         Pengalaman yang berhubungan dengan persalinan
·         Lamanya periode kehamilan
·         Sikap orang tua
·         Perawatan pascanatal[14]

2.4  Bahaya pada bayi neonatal
A.    Bahaya fisik
    Lingkungan pranatal yang tidak baik.
    Kelahiran kembar.
    Postmatur.
    Kematian bayi.
B.     Bahaya-bahaya psikologis
    Kepercayaan tradisional mengenai kelahiran.
    Ketidakberdayaan.
    Individualitas bayi.
    Kelambatan perkembangan.
    Terhentinya perkembangan.
    Kurangnya rangsangan.
    Kemurungan orangtua baru
    Sikap yang kurang menyenangkan dari orang-orang yang berarti.

3.        MASA BAYI
Masa bayi berlangsung dua tahun pertama setelah periode bayi yang baru lahir dua minggu. Masa bayi di anggap sebagai masa dasar, karena merupakan dasar periode kehidupan yang sesungguhnya. Karena pada saat ini banyak pola perilaku, sikap, dan pola ekspresi emosi terbentuk.[15]
Selama bebarapa bulan masa bayi, keadaan tidak berdaya itu secara berangsur-angsur agak menurun. Akan tetapi tidak berarti bahwa keadaan tidak berdaya secara cepat menghilang dan bayi menjadi mandiri, melaikan setiap hari, setiap minggu, dan setiap bulan bayi semakin mampu mandiri sehingga saat masa bayi berakhir pada ulang tahun kedua, ia menjadi seorang manusia yang berbeda dengan awal masa bayi.
3.1  Ciri-ciri Masa Bayi
·         Masa bayi adalah masa dasar yang sesungguhnya
·         Masa bayi adalah masa di mana pertumbuhan dan perubahan berjalan pesat
·         Masa bayi adalah masa berkurangnya ketergantungan
·         Masa bayi adalah masa meningkatnya individualitas
·         Masa bayi adalah permulaan sosialisasi
·         Masa bayi adalah permulaan berkembangnya penggolongan peran-seks
·         Masa bayi adalah masa yang menarik
·         Masa bayi adalah masa berbahaya[16]
3.2  Tugas Dalam Perkembangan Masa Bayi
Karena pola perkembangan dapat diramalkan meskipun bayi yang berbeda mencapai hal-hal yang penting pada pola ini dalam usia yang agak berbeda, dapatlah dibbuat setandar dari harapan-harapan sosial dalam bentuk tugas-tugas perkembangan.
3.3  Perkembangan Fisik
Pertumbuhan yang pesat selama rentang kehidupan terjadi pada masa bayi dan pada periode pubertas. Selama periode masa masaa perbedaan-perbedaan tidak saja terus berlangsung tetapi semakin tampak mencolok. Perbedaan dalam berat lebih besar dari pada perbedaan dalam tinggi.[17]
3.4  Fungsi psikologis
Masa bayi adalah masa pembentukan pola-pola psikilogis fundamental untuk makan, tidur, dan buang air, meskipun pembentukan kebiasaan tersebut mungkin tidak selesai pada akhir masa bayi.
3.5  Pengendalian Otot
Pada mulanya, tubuh bayi mengalami gerakan-gerakan yang menyerupai kegiatan menyeluruh pada bayi neonatal. Juga demikian halnya dalam keadaan tidur. Gerakan acak tak berarti ini berangsur-angsurmenjadi lebih terkordinasi sehingga memungkinkan dilakukannya pengendalian otot.
3.6  Perkembangan Bicara
    Belajar Berbicara
    Bentuk-bentuk Komunikasi prasekolah
    Menangis
    Berceloteh
    Isyarat
    Ungkapan-ungkapan Emosi
    Tugas-tugas dalam Belajar Berbicara
3.7  Perilaku Emosional Dalam Masa Bayi
    Pola Emosi yang Umum
    Dominasi Emosi dalam masa Bayi
3.8  Perkembangan Sosialisasi
Pengalam sosial yang dini memainkan peranan yang penting dalam menentukn hubungan sosial di masa depan dan pola perilaku terhadap orang lain.
3.9   Awal Tumbuhnya Minat Dalam Bermain
    Perkembangan Bermaen Mengikuti suatu Pola
    Nilai Bermaen dalam masa Bayi
3.10    Perkembangan pengertian
Bayi memulai kehidupan tanpa mengerti segala sesuatu yang ada disekitarnya. Oleh karena itu, bayi harus memperoleh pengertian mengenai apa yang diamati melalui pematangan dan belajar.
3.11       Permulaan Moralitas
Bayi tidak memiliki hierarki nilai dan suara hati. Bayi tergolong nonmoral, tidak bermoral maupun tidak amoral, dalam artian bahwa perilakunya tidak dibimbing norma-norma moral.
3.12       Permulaan penggolongan Peran-Seks
Penggolongan peran-seks, atau belajar memerankan peran-seks yang benar sebenarnya dimulai sejak lahir. Bayi digolongkan sebagai laki-laki atau perempuan melalui warna selimut dan warna popok, dan ia dilakukan sebagai laki-laki atau perempuan oleh anggota-anggota yang menekankan tentang jenis kelaminya kepada tamu-tamu yang dating menengok dan mengagumi bayi yang baru lahir.
3.13       Hubungan keluarga
bukti pentingnya hubungan orang tua anak
A.    kurangnya kasih sayang
bukti pertama dari pentingnya hubungan oarang tua-anak berasal dari kurangnya kasih sayang sejak awal

B.     prilaku akrab
bukti kedua pentingnya hubungan ibu-anak adalah ada atau tidaknya prilaku akrab. prilaku akrab berarti hubungan bayi dengan ibu atau pengganti ibu yang akrab, hangat dan memuaskan.
C.     besarnya keluarga
bukti ketiga adalah pengaruh besarnya keluarga terhadap awal perkembangan bayi.
3.14       Perkembangan keperibadian Dalam usia Bayi
Ø  Masa Bayi-periode Kritis dalam Perkembangan Kepribadian
Ø  Perubahan pola Keperibadian pada Masa Bayi
3.15       Bahaya Dalam Masa Bayi
Bahaya Fisik
Ø   Kematian
Ø   Kematian Ranjang
Ø   Penyakit
Ø   Kecelakaan
Ø   Kurang Gizi
Ø   Dasar untuk Menjadi Gemuk
Ø   Kebiasaan Fisikologis
Bahaya Fisikologis
Ø   Bahaya dalam Perkemabangan Motorik
Ø   Bahaya dalam Berbicara
Ø   Bahaya Emosi
Ø   Bahaya Sosial
Ø   Bahaya Bermaen
Ø   Bahaya dalam Pengertian
Ø   Bahaya Moralitas
Ø   Bahaya Hubungan Keluarga
Ø   Bahaya dalam Perkembangan Kepribadian
3.16       Kebahagian Pada Masa Bayi
Secara normal, tahun pertama dapat dan memang merupakan salah satu masa yang penting bahagia dalam rentang kehidupan. Ketergantungan bayi menarik anak lain maupun orang dewasa. Banyak anak senang bermain dengannya, sedangkan orang dewasa tidak saja ingin mengendong dan menyayanginya, tetapi juga membiarkannya menangis ataupun dengan perilaku lain yang menggangunya.

4.        MASA KANAK
Masa kanak-kanak dimulai setelah masa melewati masa bayi yang penuh ketergantungan, yakni kira-kira usia dua tahun samapai saat anak matang secara seksual, kira-kira tiga belas tahun untuk wanita dan empat belas tahun untuk pria. Setelah anak matang secara seksual, maka ia disebut remaja.
Masa Kanak-Kanak Awal
Pada umumnya orang berpendapat bahwa masa kanak-kanak merupakan saat dimana individu relative tidak berdaya dan tergantung pada orang lain.[18]
4.1  Ciri-ciri Awal Masa Kanak-Kanak
Salah satu cirri tertentu masa bayi merupakan ciri khas yang membedakan dengan periode-periode lain dalam rentngan kehidupan, demikian pula halnya dengan ciri tertentu dari periode awal masa kanak-kanak.
o   Sebutan yang Digunakan Orang Tua
o   Sebutan yang Digunakan Para Pendidik
o   Sebutan yang Digunaka Para Ahli Psikilogi[19]
4.2  Tugas Dalam Perkembangan Awal Masa Kanak-Kanak
Meskipun dasar dari tugas dalam perkembangan yang diharapkan sudah dikusai anak sebelum mereka masuk sekolah diletakkan selama masa bayi, tetapi masih banyak yang harus dipelajari dalam waktu empat tahun, yaitu dalam periode awal masa kanak-kanak yang relative singkat.
4.3  Perkembangan Fisik
Pertumbuhan selama awal masa kanak-kanak berlangsung lambat dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan masa bayi.
4.4  Kebiasaan Fisiologis
Dalam watu masa kanak-kanak, kebiasaan fisikologis yang dasarnya sudah diletakkan pada masa bayi menjadi semakin baik.

4.5  Keterampilan Pada Awal Masa Kanak-Kanak
Awal masa kanak-kanak merupakan masa yang ideal untuk mempelajari keterampilan tertentu.
o   Keterampilan Khusus Awal Masa Kanak-Kanak
a.      Keterampilan Tangan
b.      Keterampilan Kaki
o   Pilihan Penguna Tangan
4.6  Kemajuan Berbicra Dalam Awal Masa Kanak-kanak
Pada saat anak-anak berusia dua tahun, kebanyakan bentuk-bentuk komunikasi prabicara yang tadinya sanagt bermanfaat dalam masa bayi telah ditinggalkan.
o   Peningkatan dalam Pengertian
o   Peningkatan dalam Keterampilan Berbicara
o   Isi Pembicaraan
o   Jumlah Bicara
4.7  Emosi Awal Pada Masa kanak-Kanak
Selama awal masa kanak-kanak emosi sangat kuat.
o   Pola-pola Emosi yang Umum
o   Bermacam-macam Pola Emosi
4.8   Sosialisa Pada Awal Masa Kanak-kanak
Salah satu tugas perkembangan awal masa kanak-kanak yang penting adalah memperoleh latihan dan pengalam pendahuluan yang diperlukan untuk menjadi anggota ”kelompok”dalam akhir masa kanak-kanak.
o   Pola Sosialisasi Awal
o   Bentuk Perilaku Awal dalam Berbagai Situasi Sosial
o   Teman-taman
o   Teman pengganti
o   Pemimpin Pada Masa Awal Kanak-Kanak
4.9  Bermain Pada Awal masa Kank-Kanak
Masa awal kanak-kanak sering disebut sebagai tempat mainan, karena dalam periode ini hampir semua permainan mengunakan, mainana, menjelang berakhirnya awal masa kanak-kanak.         
o   Bermacam-macam Minat Bermain
o   Pola Bermain pada Awal Masa Kanak-Kanak
4.10   Perkembangan Pengertian
Anak-anak mulai memperhatikan hal-hal kecil tadinya tidak diperhatikan. Dengan demikian anak-anak tidak lagi mudah bigung kalau menghadapi benda-benda, situasi tau orang-orang yang memiliki unsur-unsur yang sama.
o   Kategori Konsep yang Umum
4.11   Perkembangan Moral Pada Awal Masa Kanak-Kanak
Perkembangan moral pada awal masa kanak-kanak masih dalam tingkat yng rendah.
o   Disiplin dalam Awal Masa Kanak-Kanak
o   Pelanggaran
4.12   Minat Pada Awal Masa Kanak-Kanak
Ada beberapa minat yang berlaku umum diantara anak-anak dalam kebudayaan Amerika masa kini.
o   Minat pada Agama
o   Minat pada Tubuh Manusia
o   Minat terhadap Diri Sendiri
o   Minat terhadap Seks
4.13    Penggolonga Peran Seks
Meskipun beberapa dasar dari penggolongan perans sek sudah diletakkan pada masa akhir bayi, tetapi sebagian besar dasar ini diletakkan selama awal masa kanak-kanak.
o   Mempelajari Stereotip Peran Seks
o   Perantara Penggolongan Peran Seks
4.14       Hubungan Keluarga Pada Awal Masa kanak-Kanak
Sekalipun anak-anak sudah mulai bermain dengan anak-anak lain di luar rumah, keluarga masih merupakan pengaruh sosialisasi yang penting.
o   Hubungan orang Tua-Anak
o   Hubungan dengan Saudara
o   Hubungan dengan Sanak Keluarga
4.15    Perkembangan Kepribadian pada Awal kanak-Kanak
Pola keperibadian yang dasarnya telah diletakkan pada masa bayi, mulai terbentuk dalam awal masa kanak-kanak.
o   Kondisi-kondisi yang Membentuk Konsep Diri pada Awal Masa Kanak-kanak
o   Meningkatnya Individualitas
4.16    Bahaya Pada Awal Masa Kanak-Kanak
Seperti halnya bahaya pada masa bayi, bahaya pada masa kanak-kanak dapat bersifat fisik, psikologis atau keduanya.
o   Bahaya Fisik
o   Bahaya Psikologis
4.17        Kebahagian Selama Awal Masa Kanak-Kanak
Awal masa kanak-kanak dapat dan harus merupakan periode yang bahagia dalam kehidupan, dan hal ini harus tetap demikian.

5          MASA KANAK-KANAK AKHIR
Masa kanak-kanak (late childhood) berlangsung dari usia enam bulan samapi tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual. Pada awal dan akhirny, akhir masa kanak-kanak ditandai oleh kondisi yang sangat mempengaruhi penyesuaian pribadi dan penyesuaiaan sosial anak.
Permukaan akhir masa kanak-kanak ditandai dengan masuknya anak ke kelas satu, hal yang wajib untuk anak yang berusia enam tahun di Amerika saat ini. Bagi sebagian besar anak, hal ini merupakan perubahan besar dalam pola kehidupan anak, juga bagi anak yang telah pernah mengalami situasi pra sekolah selam satu tahun.[20]

5.1  Ciri Akhir Masa Kanak-Kanak
Orang tua, pendidik dan ahhli psikologi memberikan berbagai label kepada periode ini dan label-label itu mencerminkan ciri-ciri penting dari periode akhir masa kanak-kanak ini.
o   Label yang Digunakan Oleh Orang Tua
o   Label yang Digunakan Oleh Para Pendidik
o   Label yang Digunakan Ahli Psikologi
5.2  Tugas Perkembangan Akhir Masa Kanak-Kanak
Untuk memperoleh tempat didalam kelompok sosial, anak yang lebih besar harus menyelesaikan bebagai tugas dalam perkembangan.


5.3  Perkembangan Fisik Pada Akhir Masa Kanak-Kanak
Akhir masa kanak-kanak merupakan periode pertumbuhan yang lambat dan relative seragam sampai mulai terjadi perubahan-perubahan pubertas.
5.4  Keterampilan Awal Masa Kanak-Kanak
Pada permulaan akhir masa kanak-kanak, anak-anak mempunyai jumlah besar keterampilan yang mereka pelajari selama tahun-tahun prasekolah.
o   Kategori Keterampilan Akhir Masa Kanak-Kanak
o   Pilihan Penggunaan Tangan
5.5  Kemajuan Berbicara
Dengan meluasnya cakrawala sosial anak-anak, anak menemukan bahwa berbicara merupakan sarana penting untuk memperoleh tempat didalam kelompok.
o   Bidang-bidanga yang Mengalami kemajuan
5.6  Emosi Dan Ungkapan-Ungkapan Emosi
Anak segera mengetahui bahwa ungkapan emosi terutama emosi yang kurang baik, secara sosial tidak diterima oleh teman-taman sebaya.
o   Pola Emosi yang Umum pada Akhir Masa Kanak-kanak
o   Periode meningginya Emosi
5.7  Pengelompokkan Sosial Dan Perilaku Sosial pada Masa Akhir Kanak-Kanak
Akhir masa kanak-kanak sering sisebut sebagai “usia berkelompok” karena ditandai dengan adanya minat terhadap aktivitas teman-teman dan meningkatnya keinginan yang kuat untuk diterima sebagai anggota suatu kelompo.
o   Ciri geng Anak-Anak
o   Efek dari keanggotaan kelompok
o   Teman pada Masa Akhir Kanak-Kanak
o   Status Sosiometris
o   Pemimpin pada Akhir masa Kanak-Kanak
5.8  Minat Dan kegiatan Bermain Pada Akhir Masa Kanak-Kanak
Karena anak-anak sudah sekolah dan mempunyai perkerjaan rumah, waktu untuk main lebih sedikit dibandingkan dengan ketika ia masih berada dalam tahun-tahun prasekolah.
o   Bermain konstruktif
o   Menjelajah
o   Mengumpulkan
o   Permainan dan Olah Raga
o   Hiburan
5.9  Peningkatan Dalam Pengertian
Denagn masuk sekolah, dunia dan minat anak-anak bertambah luas.
5.10   Sikap Dan Perilaku Moral
Apabila awal masa kanak-kanak akan berakhir, konsep moral anak tidak lagi sesempit dan sekhusus sebelumnya.
o   Perkembangan Kode Moral
o   Peranan Disiplin dalam Perkembangan Moral
o   Perkembnagan Suara Hati
o   Perlanggaran Hukup pada AKhir Masa Kanak-Kanak
5.11       Minat pada Akhir Masa Kanak-Kanak
Karena adanya perbedaan dalam kemampuan dan pengalaman, minat anak yang lebih beragam dari pada minat anak yang lebih muda.
o   Efek Minat
5.12       Penggolonga Peran Seks
Penggolongan peran seks, yang dimulai segera sesudah dilahirkan, sekarang dilanjutkan dengan perantara baru yang berperan penting dalam peruses penggolongan ini.
o   Efek Penggolongan Peran Seks
5.13       Perubahan-perubahan Dalam Hubungan Keluarga Pada Akhir Masa Kanak-kanak
Kemerosotan dalam hubungan keluarga yang dimulai pada bagian akhir masa bayi dan terus berlangsung melalui awal masa kanak-kanak.         
o   Efek dari Hubungan Keluarga
5.14       Perubahan-perubahan Kepribadian
Dengan meluasnya cakrawala sosial pada saat anak masuk sekolah, factor-faktor baru mulai mempengaruhi perkembangan kepribadiannya.
o   Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri
o   Perkembangan konsep Diri Ideal
o   Mencari Identitas
5.15       Bahaya Pada Akhir Masa Kanak-kanak
Beberapa bahaya yang umum merupakan kelanjutan dari bahaya tahu-tahun sebelumnya, meskipun lain bentuknya.
o   Bahaya Fisik
o   Penyakit
o   Kegemukkan
o   Bentuk Tubuuh yang Tidak Sesuai
o   Kecelakaan
o   Ketidakmapuan Fisik
o   Kecanggungan
o   Kesederhanaan
o   Bahaya Fisikologis
5.16       Kebahagiaan pada Akhir Masa Kanak-kanak
Akhir masa kanak-kanak dapat dan harus merupakan periode yang bahagia dalam rentang kehidupan. Meskipun periode ini bukan masa yang sepenuhnya gembira karena anak diharapkan memikul tambahan tanggang jawab disekolah dan dirumah.[21]













BAB III
PENUTUP
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwaq pada Periode  Prenatal adalah periode perkembangan pertama dalam jangka kehidupan manusia dan secara biologis, hidup dimulai pada waktu ini. Dimulai dari masa konsepsi sampai usia 9 bulan dalam kandungan ibu. Pada masa bayi baru lahir merupakan permulaan atau periode awal keberadaan sebagai individu dan bukan sebagai parasit didalam tubuh ibu. Masa bayi neonatal merupakan masa terjadinya penyesuaian yang radikal, masa terjadinya perkembangan, pendahuluan dari perkembangan selanjutnya, periode yang berbahaya.
Pada masa bayi, fase ini bayi tidak berdaya dan sangat tergantung pada lingkungan. Lama kelamaan bayi mulai merasa melepaskan diri dan mulai nelajar berdiri sendiri hal ini dikarnakan tubuhnya semakin kuat dan dapat menguasi gerakan-gerakan otot. Dan masa bayi adalah masa dasar yang sesungguhnya, masa di mana pertumbuhan dan perubahan berjalan pesat, masa berkurangnya ketergantungan, masa meningkatnya individualitas, permulaan sosialisasi, permulaan berkembangnya penggolongan peran-seks, masa yang menarik, masa berbahaya.
Pada masa kanak-kanak awal ini fase mengembangkan kepribadian yang unik dan menyesuaikan lingkungan dengan pergaulan, sedangkan pada masa kanak-kanak akhir merupakan suatu perubahan terhadap kepribadian, pencarian identitas dan memulai adanya peniruan terhadap konsep diri.









Daftar Pustaka
Hurlock Elizabeth B, Psikologi Perkembangan suatu pendekatan sepanjang
rentang kehidupan, (Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama, edisi kelima).
Monks, dkk., Psikologi Perkembangan pengantar dalam berbagai bagiannya,
(Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2006).
Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2008).
Ahmadi Abu, Psikologi Perkembangan, ( Jakarta: PT Rineka Cipta, 1991).
Yuliani Elfi, Psikologi Perkembangan, (Yogyakarta : Teras, 2005).
Nawawi  Hadari, Pendidikan Dalam Islam, (Surabaya :  Al-Ikhlas, 1993). 
Jahja, Yudrik. Psikologi Perkembangan. (Jakarta:Prenada Media, 2011).


[1] Elfi Yuliani, Psikologi Perkembangan, (Yogyakarta : Teras, 2005), 89.
[2] Hadari Nawawi, Pendidikan Dalam Islam, (Surabaya :  Al-Ikhlas, 1993), 151. 
[3] Elfi Yuliani, Op.Cit .92-93. Lihat dalam Q.S Al-Mukminun ayat 14 yang artinya “Kemudian air mani itu Kami jadikan  segumpal darah,lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging,dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang,lalu tulang-belulang itu Kami bungkus dengan daging,kemudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka,Maha Suci Alloh,Pencipta yang paling baik”.
[4] Elizabeth B.Hurlock, Psikologi Perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan, (Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama, edisi kelima), hal.28
[5] Monks, dkk., Psikologi Perkembangan pengantar dalam berbagai bagiannya, (Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2006), hal.46
[6] Elizabeth B.Hurlock, op Cit, 28
[7] Elfi Yuliani, Loc Cit, 96.
[8] Ibid, 97
[9] Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2008), hal. 81-85
[10] Abu ahmadi, Psikologi Perkembangan, ( Jakarta: PT Rineka Cipta, 1991), hal. 46
[11] Elfi Yuliani, Loc Cit, 109
[12] Elizabeth B.Hurlock, Loc Cit, 52-53
[13] Ibid

[14]Ibid , 54-57
[15] Jahja, Yudrik. Psikologi Perkembangan. (Jakarta:Prenada Media, 2011),hal.169
[16] Elizabeth B.Hurlock, op Cit, 76-78
[17]ibid
[18] ibid
[19] Ibid, 108-109
[20] Ibid
[21] Ibid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar