BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pada saat
sekarang ini dimana teknologi yang kian pesat membuat kita semakin menjadi
mudah dalam hal mendapatkan informasi, terlebih dengan adanya fasilitas
internet yang dalam dekade sekarang ini telah membuat sesuatu yang tadinya
sukar di ketahui oleh publik akan hal yang sifatnya informasi kini seaka
menjadi sebuah trend yang bisa dibilang cukup trendseter karena saat ini dari
anak-anak SD pun sampai orang dewasa sudah mulai menggemari berinternet ria
bahkan bisa dikatakan kecanduan akan fasilitas yang ada di internet.
Media kini
menjelma dalam berbagai bentuk dan sarana yang senantiasa berkembang dan baru.
Seperti halnya media cetak, elektronik, media teknologi. Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta arus globalisasi dn indormasi membawa banyak
perubahan bagi kehidupan masyarakat baik berupa berfikir, bersikap dan
bertingklah laku. Hingga kini banyak masyarakat yang tidak tahu besarnya
pengaruh media (khususnya internet). Mereka menganggap bahwa Internet hanya sebagai
sarana hiburan, pendidikan dll. Tetapi mereka tidak menyadari besarnya pengaruh
medaia dalam wawasan berpikir, perkembanganm dan perilaku remaja. Remaja diberi
kebebasan untuk menggunakan media teknologi tanpa di batasi.
Seperti yang
diungkapkan dalam buku kartini kartono tampaknya tindak kriminalitas yang
dilakukan oleh para remaja sudah merajalela. Dapat dilihat pula dalam buku ang
ditulis oleh Yusuf Zaqid Zaenudin: majalah editor sekitar 41% , praktik
perzinaan, penyakit kelamin, Aids dan yang terbaru cukup mencengangkan adalah
penelitian dari Yogyakarta mahasiswi tidak perawan lagi.[1]
Informasi dalam Internet umumnya disebarkan
melalui suatu halaman website yang dibuat dengan format bahasa pemrograman HTML
(Hypertext Markup Languange). Informasi yang berada di Internet begitu luar
biasa melimpah dan beragam. Dari mulai tulisan, program komputer, database,
gambar, musik, video, film dan lain sebagainya dapat kita temukan di Internet. Kemudahan-kemudahan
yang ditawarkan oleh layanan Internet telah mengubah cara pandang dan hidup
manusia. Berbagai bidang kehidupan bisa dilakukan secara elektronik. Kini orang
dengan mudah dapat membeli barang-barang yang diinginkan hanya dengan membuka
komputer dimanapun dia berada dan bermain Facebook, twitter.
Diera
informai sekarang ini arus informasi dunia dikuasi dan kendalikan oleh kaum
kuffar yang memandang islam sebagai musuh yang harus dia hancurkan.[2]
Mereka mempunyai program hendak menguasai dunia dan menyingkirkan islam serta
agama-agama yang lain. Cara yang mereka gunakan ialah dengan menghancurkan
akhlak dimanapun ia berada dapat menentukan semua lembaga uang maasih
berlandaskan akhlak. Kenyataan telah membuktikan bahwa mereka sudah tidak
sanggup lagi memaksakan kehendaknya, menanamkan pola pikir dan kepercayaan
untuk merusak aqidah islam di kalngan muslim secara langsung.[3]
Istilah pubertas maupun adolescensia sering di maknai dengan masa remaja, yakni masa
perkembangan sifat tergantung (dependence) terhadap orang tua kearah
kemandirian (independence), minat-minat seksual, perenungan diri,
perhatian terhadap nilai-nilai estetika dan isu-isu moral. Sedangkan menurut Harold Alberty (1967:86), remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa
dewasa yakni berlangsung 11-13 tahun sampai 18-20 tahun menurut umur kalender
kelahiran seseorang.[4]
Sejauh mana remaja dapat mengamalkan
nilai-nilai yang di anutnya dan yang telah dicontohkan kepada mereka? Salah
satu tugas perkembangan yang harus dilakukukan remaja adalah mempelajari apa
yang diharapkan oleh kelompoknya lalu menyesuaikan tingkah lakunya dengan
harapan sosial tanpa bimbingan, pengawasan, motivasi, dan ancaman sebagaimana
sewaktu kecil.[5] Dia juga di tuntut
mampu mengendalikan tingkah lakunya karena dia bukan lagi tanggung jawab orang
tua atau guru.
Oleh karna Usaha yang terpenting guru adalah memberikan peranan pada
akal dalam memahami dan menerima kebenaran agama termasuk mencoba memahami
hikmah dan fungsi ajaran agama.[6] dan hendaknya pendidikan dan orang tua senantiasa selalu memberikan pengarahan dan
bimbingan yang terbaik kepada anak-anak, remaja sewaktu mereka mengakses
internet sehingga jika ada perilaku yang kurang baik ataupun si remaja berubah
ketika sering mengakses internet tersebut orang tua bisa langsung menasihatinya
dan juga membatasi remaja dalam mengakses internet.
Agar remaja yang sedang
mengalami perubahan cepat dalam tubuhnya itu mampu menyesuaikan diri dengan
keadaan perubahan tersebut, maka berbagai usaha baik dari pihak orang tua, guru
maupun orang dewasa lainnya, amat diperlukan. Salah satu peran guru adalah sebagai pembimbing dalam
tugasnya yaitu mendidik. Artinya kedewasaan yang sempurna Dalam peranan ini guru harus memperhatikan
aspek-aspek pribadi setiap remaja antara lain. kematangan, kebutuhan, kemampuan, kecakapannya dan
sebagainya agar mereka (murid) dapat mencapai tingkat perkembangan dan
kedewasaan yang optimal.[7]
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Faktor apa sajakah yang Mengatasi tantangan
pengaruh media teknologi( internet) terhadap perilaku remaja?
2.
Bagaimana sikap dan perilaku orang tua melihat pengaruh
media teknologi (internet) terhadap perilaku remaja?
3.
Sebarapa besar pengaruh media teknologi (internet)
terhadap perilaku remaja?
C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan
Penelitian
Penelitian ini
bertujuan untuk:
1.
Menemukan cara untuk mengatasi tantangan pengaruh
internet terhadap perilaku remaja.
2.
Mengetahui sikap dan perilaku orang tua melihat
pengaruh media teknologi (internet) terhadap perilaku remaja
3.
Mendapatkan informasi mengenai pengaruh media
teknologi(Internet) terhadap perilaku remaja.
Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh
dari penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi bagi para mahasiswa dan
terutama peneliti yang berkaitan dengan pengaruh media teknologi(Internet)
terhadap perilku remaja serta pemahaman tentang bahaya yang di timbulkan Media
teknologi (internet).
D. Tinjauan Pustaka
Sehubungan
dengan penelitian yang akan dilakukan dalam hal ini perlu dilakukan tinjauan
pustaka untuk praduga kesaha pahaman terhadap persepsi penulis dalam peneliti
ini. Dari kajian beberapa skirpsi berikut ini diperlukan hasil yang ada
kaitanya atau hubungannya dengann tema yang dibahas atau ditulis antara lain:
No
|
Nama
|
Judul Skrisipsi
|
Tahun
|
Metode
|
1
|
Armizi
|
Peranan Pemuka Agama Dalam Menanggulangi Perila
Menyimpang Kalangan Remaja di Desa Mancung Kec. Kelapa Kab. Bangka.
Isi Penelitian: Peneliti melihat tentang kehidupan
para remaja dan peran serta tokoh agama dalam membina atau upaya
penanggulangan terhadap remaja tersebut. Upaya yang di lakukan melalu
pembinaan kepada remaja dimulai terlebih dahulu memahami kehidupan remaja itu
sendiri dan lingkungan sekolah dan upaya pembinaan yang diselenggarakan
ditengah masyarakat baik itu di selenggarakan oleh pemerintau atau oleh tokoh
agama.
|
2008
|
Kualitatif
|
2
|
Wahyudi
|
Pengaruh
Kegiatan Muhasabah Terhadap Moralitas Remaja.
Isi penelitian: yang menjadi objek penelitian adalah
seluruh remaja yang aktif datang ke masjid Jami’ Ar-Rahman dan juga yang
aktif dalam organisasi Irma Lm. Kegiatan ini pertama kali dipimpin oleh
ustads H.Ali Amran, S,Ag yang pertama kali mengadakan kegiatan muhasahabah di
masjid Jami; Ar-Rahman akan tetapi sekarang sudah bisa dipandu oleh pembantu
penghulu desa lubuk Mmumpo kemudian setelah remaja masjid itu sudah
mengetahui cara-cara muhasahabah maka mereka bisa melakukan kapan saja dan
dimana saja berada baik dirumah maupun masjid.
|
2006
|
Kuantitatif
|
3
|
Heny Marlina
|
Dampak Siaran Televisi Terhadap perilaku anak (Studi
Terhadap Fungsi dari Orang Tua dalam Membentuk Komunikasi Dakwah pada anak
masyarakat
Isi penelitian: Dalam penelitian ini Heny Marlina memusatkan
penelitianya pada dampak siaran media televisi terhadap perilaku anak, dimana
menurut Peneliti siaran media Televisi seperti tayangan afi, kartun dan
sebagainya itu mampu memberikan pengaruh bagi perkembangan pola sikap anak.
|
2004
|
Kuantitatif
|
4
|
Heny Miana
|
Dampak Iklan Media Televisi Terhadap Akhlak Remaja
Isi Penelitian: dalam penelitianya Heny Miana
membahas tentang bagaimana dakmpak iklan televisi teterhadap akhlak remaja
menurut peneliti iklan di televisi sudah memperngaruhi akhlak akhlak remaja
ke arah yang negatif dengan bermunculanya iklan yang tidak layak seperti
sekarang ini
|
2004
|
Kuantitatif
|
5
|
A.Hatimi
|
Pengaruh Media Teknologi (Internet) Terhadap
Perilaku Remaja (Studi Kasus Peran Orang Tua Dalam Membangun Kepribadian
Remaja Yang Islami)
Isi Penelitian:
|
2012
|
Kuantitatif
|
E. Kerangka Teori/Kerangka Pikir
Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang dialami oleh manusia sekarang ini tidak
sedikit dampak negatifnya terhadap sikap hidup dan perilakunya baik ia sebagai
manusia yang beragama maupun sebagai makhluk individual sosial.
Pendidikan
moral atau pembekalan akhlaqul karimah menjadi satu-satunya tumpuan harapan
masa depan remaja. Yang dimaksudkan pendidikan moral di sini adalah pendidikan
mengenai dasar-dasar moral dan keutamaan perangai, tabiat yang harus dimiliki
dan dijadikan kebiasaan oleh anak-anak sejak masa kecil hingga dewasa.
Penelitian
ini ditekankan pada perlunya upaya pemecahan masalah yang dihadapi para pendidik di zaman sekarang, yang tidak bisa
terlepas dari persoalan remaja yang selalu berkembang pesat apalagi didukung
kepemilikan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi yang hampir merata.
Memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik adalah suatu perbuatan yang
mudah, tetapi untuk membentuk jiwa dan watak anak didik itulah yang sukar,
sebab anak didik yang dihadapi adalah makhluk hidup yang memiliki otak dan
potensi yang perlu dipengaruhi dengan sejumlah norma hidup sesuai ideologi,
falsafah.
Lebih-lebih,
secara umum usia remaja merupakan usia pubertas yang sangat labil, cenderung
emosional, dan kurang menerima pendapat orang lain. Granville Stanley Hall
menyebut masa ini sebagai perasaan yang sangat peka; remaja mengalami badai dan
topan dalam kehidupan perasaan dan emosinya. Keadaan semacam ini
diistilahkannya sebagai “storm and stress”. Tidak aneh lagi bagi orang yang
mengerti kalau melihat sikap dan sifat remaja yang sesekali bergairah sangat
dalam bekerja tibatiba berganti lesu, kegembiraan yang meledak bertukar rasa
sedih yang sangat, rasa yakin diri berganti rasa ragu diri yang berlebihan.
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam
penelitian ini yaitu:
H0:
Di duga dengan membatasi remaja dalam menggunakan media teknologi tidak bisa
mengurangi perilaku yang kurang baik pada remaja.
H1:
Di duga dengan membatasi remaja dalam menggunakan media teknologi bisa
mengurangi perilaku yang kurang baik pada remaja.
H0: Di duga
tidak menemukan cara untuk mengatasi tantangan pengaruh internet terhadap
perilaku remaja.
H1: Di duga
menemukan cara untuk mengatasi tantangan pengaruh internet terhadap perilaku
remaja.
G. Metode Penelitian
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan
ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Menggunakan pendekatan ini karna Di Era sekarang ini sudah banyak kemajuan terutama
dibidang IPTEK. Kemajuan IPTEK tersebut berdampak pada segi positif dan segi
negatif. Dari segi positif kita lebih mudah untuk mendapatkan informasi, mudah
dalam berkomunikasi adapun segi negatifnya dapat berupa mudahnya mengaplikasi
situs-situs yang belum pantas diketahui dan dilihat oleh remaja sehingga dapat
mempengaruhi perilaku si remaja tersebut.
Facebook misalnya bagai pisau bermata
dua yaitu ada segi positif dan negatifnya tergantung pada remaja yang
menggunakanya dan memanfaatkanya. Telah kita banyak kita lihat dari facebook
kita berkomunikasi dengan orang tanpa harus bertemu untuk mengetahui dan
memberi informasi sehingga kita dapat mengetahui informasi tersebut. Dari segi
negatifpun telah banyak selaki mempengaruhi pikiran dan perilaku remaja salah
satunya remaja lebih percaya kepada teman Facebooknya dari pada teman sejawat
atau keluarga.
B. Data dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah jenis data kuanitatif yaitu data tentang pengaruh yang
ditimbulkan internet terhadap pola perilaku remaja.
1. Data
Primer: Data pokok yang berhubungan atauberkaitan langsung dengan pokok
pembahasan penelitianini yang bersumber dari data-data yang diperoleh dai
lapangan penelitian khususnya mengenai pengaruh yang ditimbulkan internet
terhadap pola perilaku remaja.
2. Data
Sekunder: Data penunjang terhadap data primer yang bersumber dari buku-buku
yang dijadikan literatur penulisan hasil penelitian ini yaitu buku-buku yang
mengemukakan masalah efek/pengaruh internet dan remaja dan buku-buku lainya
yang ada kaitanya dengan masalah yang dibahas.
C. Teknik Pengumpulan Data
1.
Study kepustakaan: Dengan teknik ini
diharapkan akan terangakat teoritik yang berkaitan dengan masalah yang akan
dibahas.
2. Angket: Menyebarkan selebaran-selebaran
berupa pertanyaan mengenai sikap dan perilaku orang tua terhadap pengaruh media
teknologi (internet).
D. Lokasi/Fokus Penelitian
Lokasi penelitian di lakukan di meranjat kecamatan
indralaya selatan kabupaten Ogan Ilir karena di desa ini para perilaku remaja
banyak yang menyimpang di karenakan sering bermain media teknologi seperti
internet salah satunya mereka jadi malas untuk belajar, sering
membantah apa yang di bicarakan orang tuanya, lebih sering menghabiskan
waktunya hanya untuk bermain internet.
Dimana Lokasi
Mengapa memilih lokasi itu?
E. Definisi Konseptual
Pengaruh Media Teknologi (Internet) Terhadap Perilaku Remaja (Studi Kasus
Peran Orang Tua Dalam Membangun Kepribadian Remaja Yang Islami)
Pengaruh adalah daya
yang ada atau timbul dari sesuatu orang atau benda yang ikut membentuk watak,
kepercayaan dan atau perbuatan seseorang.
Dalam penelitian ini pengaruh adalah yang menyebabkan nsesuatu terjadi
baik secara lang sung maupun tidak adalah perilaku remaja.
Menurut Norman Barry
Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seorang yang dipengaruhi agar
bertindak dengan cara tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak
demikian, sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan motivasi yang
mendorongnya. Menurut Robert Dahl A mempunyai pengaruh atas B sejauh ia dapat
menyebabkan B untuk berbuat sesuatu yang sebenarnya tidak akan B lakukan.
Media
Secara Bahasa, Kata Media
berasal dari bahasa Latin "Medius" yang berarti tengah, perantara
atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media diartikan perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Pengertian Media menurut Purnamawati dan Eldarni (2001), Media merupakan
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa
sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar.
Konseptual berasal dari kata konsep artinya sebuah
sebutan yang memiliki makna yang dilekatkan pada sesuatu. Menjelaskan
konsep-konsep yang ada pada judul?
F. Variabel Penelitian
1.
Variabel bebas atau variabel penyebab (independent variables)
Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati adalah Media Internet.
Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati adalah Media Internet.
2.
Variabel terikat atau variabel tergantung (dependent variables).
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti adalah Perilaku remaja.
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti adalah Perilaku remaja.
3.
Variabel moderator adalah faktor-faktor atau aspek-aspek yang diukur,
dimanipulasi atau dipilih untuk menentukan apakah variabel tersebut menguibah
hubungan anatar variabel bebas dan variabel terikat.
4.
Variabel yang dinetralisasi yang diientifikasi sebagai variabel kontrol atau
kendali atau variabel kontrol adalah variabel yang diusahakan untuk
dinetralisasi oleh peneliti.
5.
Variabel Intervening adalah yang tidak pernah diamat dan hanya disimpulkan
berdasarkan pada variabel terikat dan bebas
G. Operasionalisasi Variabel
Penelitian
Pentingnya Operasionalisasi Variabel
Variabel
harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah dicari hubungannya
antara satu variable dengan lainnya dan pengukurannya. Tanpa operasionalisasi
variable, peneliti akan mengalami kesulitan dalam menentukan pengukuran
hubungan antar variable yang masih bersifat konseptual.
Operasionalisasi
variable bermanfaat untuk: 1) mengidentifikasi criteria yang dapat diobservasi
yang sedang didefinisikan; 2) menunjukkan bahwa suatu konsep atau objek mungkin
mempunyai lebih dari satu definisi operasional; 3) mengetahui bahwa definisi
operasional bersifat unik dalam situasi dimana definisi tersebut harus
digunakan.
H. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek. Menurut
Burhanudin Bungin populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari
objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, segala,
nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya sehingga objek-objek ini dapat
menjadi sumber data penelitian.[8] Adapun jumlah populasi dalam
penelitian ini adalah remaja didesa meranjat, tetapi peneliti hanya mengambil
sebagian saja dari remaja desa meranjat Karena peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut karena keterbatasan waktu.
I. Teknik Analisis Data
Tehnik analisis data yang
dipergunakan dalam penelitian in adalah analisa Deskriptif Kualitatif, yaitu
mula-mula dilakukan penyusunan kategori-kategori yang sesuai dengan kualifikasi
yang ada. Setelah kategori tersusun kemudian dihubungkan dengan satu yang lain
sehingga membentuk tipologi yang berhubungan dengan pemikiran yang teliti.
Dalam penerapannya, tehnik ini digunakan untuk menganalisa perkembangan
perilaku remaja desa meranjat.
J. Perkiraan Jadwal Penelitian
Minggu I :
Persiapan
Minggu II - III : Pengumpulan dan Analisis Data
Minggu IV - V : Penyusuna Laporan
Minggu II - III : Pengumpulan dan Analisis Data
Minggu IV - V : Penyusuna Laporan
K. Rencana Sistematika Penulisan
Laporan
BAB I. Bab ini berisi tentang
Pendahuluan yang mengandung Latar belakang masalah dan Penegasan judul,
Perumusan masalah, Alasan memilih judul, Tujuan penelitian dan Sistematika
penulisan
BAB II
Dalam Bab ini dimuat pembahasan
peranan Pengertian Internet, Pengaruh Internet terhadap perilaku dan akhlaq remaja,
Langkah-langkah pencegahan agar siswa-siswi dapat menggunakan internetsecara
tepat guna.
BAB III.
Mengandung Sejarah berdirinya internet,
Letak geografis, Keadaan remaja, , Termasuk Subyek dan Obyek Penelitian,
Data dan Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Pengolahan Data, dan
Analisis Data
BAB IV Bab ini membahas gambaran
umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data penelitian,
BAB V. Memuat kesimpulan dan saran.
Untuk halaman terakhir berisi Daftar
Pustaka dan Lampiran
ANGKET
PENELITIAN
Daftar pertanyaan untuk
responden tentang” Pengaruh Media Teknologi (Internet) Terhadap Perilaku Remaja (Studi Kasus
Peran Orang Tua Dalam Membangun Kepribadian Remaja Yang Islami diMeranjat
kecamatan Indralaya selata)
PETUNJUK
PENGISIAN ANGKET
1. Pengisian angket ini tidak akan mempengaruhi nama
baik anda.
2. Angket ini bertujuan untuk mengumpulkan data
dalam rangka menyelesaikan tugas.
3. Diharapkan anda mengisi angket ini secara jujur.
4. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda
anggap paling tepat.
5. Atas kesediaan anda kami ucapkan terima kasih.
6. Rahasia pengisian anda dijamin penulis.
Identitas
Responden
Nama:
Umur:
Agama:
Pendidikan:
Pekerjaan:
Pengaruh
Internet Terhadap Perilaku Remaja
1. Bagaimana sikap anak
anda ketika di batasi dalam bermain internet?
A. Marah dan tidak menegur orang tuanya
B. Mengeluh sambil menggeliatkan badan
C. Kesal dan langsung tidur
2. Bagaimana sikap anak
anda ketika lagi bermain internet terus anda suruh untuk melakukan kegiatan
lain?
A. Menolak suruan itu
B. Marah-Marah
C. Kesal dengan anda
3. Seringkah anak anda bermain berjam-jam di
warnet?
A. Sering B.
Sangat Sering C. Tidak
Sering
4. Apa dampak ketika
anak anda sering menghabiskan waktunya untuk bermain Internet?
A. Anak menjadi malas-malasan dalam
belajar
B. Anak menjadi nakal karna terpengaruh
internet
C. Anak menjadi Bodoh dan tidak sopan
santun terhadap orang tua
5. Bagaimana sikap anda
ketika anak anda sering menghabiskan waktunya untuk bermain
internet?
A. Senang B. Marah C. Biasa Saja
6. Bagaimana sikap anda
ketika anak anda mulai berubah saat keseringan bermain internet?
A. Membiarkan
B. Marah Dan Membatasi Bermainya
C. Membimbing dan Menasihatinya
7. Bagaimana sikap anda
menghadapi perilaku anak yang nakal dan keras kepala?
A. Membiarkan
B. Memarahi
C. Membimbing, Mengarahkan
8. Bagaimana sikap anda
jika anak kurang patuh kepada anda selaku orang tua?
A. Biasa Saja
B. Memarahinya
C. Menasihatinya
9. Apakah anda orang
tua yang sibuk?
A. Ya Sibuk
B. Tidak Sibuk
C. Sangat Sibuk
10.
[1] Yusuf
Zaqid Zaenudin, Generasi Bermasalah:
mengenai jati diri remaja, Bandung: mujahid press, 2004
[3] Awandi Manshur, Televisi manfaat dan mudharat (Jakarta.
Pt. Pikahati Aneska, 1996) cet 2
[5] Elfi
Yuliana Rochmah, Psikologi
Perkembangan (Yogyakarta:
Teras, 2005), 62.
[6]Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta:
Rinneka Cipta, 1996), 76-77.
[8] Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif:
Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya.
(Jakarta: Kencana, 2006). Hlm. 100