Minggu, 07 Juli 2013

Persamaan dan Perbedaan B.arab dan B.ingris

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Bahasa Arab itu adalah bahasa al-Qur’an dan syurga sedangkan bahasa Inggris itu adalah bahasa dunia saat ini. Bahasa Arab dan bahasa Inggris merupakan dua bahasa asing yang paling diminati oleh pelajar muslim di Indonesia, khususnya mereka yang sedang belajar di perguruan tinggi Islam maupun pondok-pondok pesantren (modern). Penguasaan atas dua bahasa tersebut menjadi sebuah tantangan  sekaligus tuntutan bagi mereka, sebab khasanah intelektual Islam yang bermutu banyak ditulis ke dalam dua bahasa tersebut.
Secara umum bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi sosial. Di dalam masyarakat ada komunikasi atau hubungan antar anggota. Untuk keperluan itu dipergunakan suatu wahana yang dinamakan bahasa. Dengan demikian, setiap masyarakat dipastikan memiliki dan menggunakan alat komunikasi sosial tersebut. Tidak ada masyarakat tanpa bahasa, dan tidak ada pula bahasa tanpa masyarakat.
Bahasa Arab bagi seorang menjadi kunci pokok untuk membuka cakrawala pengetahuan  keislaman. Dengan kunci itulah, ia akan mampu mengetahui tentang sejarah, keilmuan, serta kebudayaan Islam yang dahulu pernah mencapai mercusuar peradaban internasional sebelum akhirnya tergilas oleh peradaban modern sekarang ini. Mengapa bisa tergilas dan terpendam, tidak lain oleh karena tiadanya generasi penerus, yang paling tidak bisa mempertahankan kalaupun tidak mampu mengembangkan peradaban pendahulunya. Mengapa pula mereka tidak mampu mempertahankannya, jawabannya adalah karena mereka buta dari peradaban tertulis.

 Bahasa Arab sebagai bahasa ilmu pengetahuan telah diakui peranannya oleh lembaga internasional, bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah membuat suatu keputusan yang menetapkan bahasa Arab sebagai salah satu bahasa resmi yang dipergunakan dalam lembaga internasional ini serta lembaga-lembaga yang bernaung di bawahnya.  Dengan  demikian  bahasa  Arab  menjadi  sangat  penting  artinya bagi bangsa Indonesia sebagai salah satu anggota PBB sekaligus sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam dan juga telah lama menjalin hubungan cukup erat dengan negara-negara Arab. Adanya kepentingan tersebut menjadikan bahasa Arab dalam segala aspeknya, layak dan menarik untuk dikaji.
Demikian pula halnya dengan bahasa Inggris yang merupakan bahasa komunikasi dunia. Umat Islam mau tidak mau harus berusaha menguasainya juga jika tidak ingin tersisih dari pergaulan dunia. Dalam dunia keilmuan, banyak karya bermutu yang ditulis dalam bahasa ini. Bahkan tidak sedikit juga karya keislaman  oleh sarjana Barat, yang tentunya lebih obyektif dalam melihat Islam, yang ditulis ke dalam bahasa Inggris seolah-olah tidak mereka maksudkan untuk konsumsi orang Islam saja. Para cendekiawan muslim sendiri tidak jarang menorehkan karya-karya mereka dalam bahasa ini. Barangkali mereka bermaksud agar karya mereka dapat dibaca oleh khalayak yang lebih luas. Memang sepuluh sampai dua puluh tahun terakhir ini Islam seolah menjadi agama yang paling menarik perhatian dunia internasional terlepas dari baik buruknya pandangan mereka terhadap agama ini.
Disinilah letak pentingnya kedua bahasa tersebut bagi umat Islam. Dan kita, mahasiswa IAIN Raden Fatah Palembang, yang sebentar lagi akan mewarisi tongkat estafet perjuangan harus berusaha sekuat tenaga menguasai kedua bahasa tersebut sebagai bekal kita membuka serta menyelami khasanah intelektual Islam bermutu yang banyak ditulis ke dalam dua bahasa tersebut.
Yang dimaksud dengan kedua bahasa tersebut adalah bahasa baku yang menjadi bahasa resmi negara masing-masing dan sesuai dengan tata bahasa yang sudah ditentukan. Sejarah perkembangan ilmu bahasa pada dasarnya dapat dikatakan bermula dari dua dunia, yaitu dunia Barat dan dunia Timur. Secara kebetulan bermulanya sejarah bahasa di dunia Barat dan di dunia Timur hampir bersamaan masanya, yaitu sekitar abad IV sebelum Masehi. Sejarah perkembangan bahasa di dunia Barat tersebut diawali dari Yunani Kuno, sedangkan perkembangan ilmu bahasa di dunia Timur di awali dari India.
B.     Rumusan Masalah

1. Apa itu bahasa Arab?
2. Apa itu bahasa Inggris?
3. Apa persamaan bahasa Arab dengan bahasa Inggris?
4. Apa perbedaan bahasa Arab dengan bahasa Inggris?
5. Bagaimana contoh yang memberikan persamaan dan perbedaan antara bahasa Arab dan bahasa Inggris?















BAB II
Perbedaan dan Persamaan
Bahasa Arab dan Bahasa Inggris

Bahasa Arab (اللغة العربية al-lughah al-‘Arabīyyah, atau secara ringkas عربي ‘Arabī) adalah salah satu bahasa Semitik Tengah, yang termasuk dalam rumpun bahasa Semitik dan berkerabat dengan bahasa Ibrani dan bahasa-bahasa Neo Arami. Bahasa Arab memiliki lebih banyak penutur dari pada bahasa-bahasa lainnya dalam rumpun bahasa Semitik. Ia dituturkan oleh lebih dari 280 juta orang sebagai bahasa pertama, yang mana sebagian besar tinggal di Timur Tengah dan Afrika Utara. Bahasa ini adalah bahasa resmi dari 25 negara, dan merupakan bahasa peribadatan dalam agama Islam karena merupakan bahasa yang dipakai oleh Al-Qur'an. Berdasarkan penyebaran geografisnya, bahasa Arab percakapan memiliki banyak variasi (dialek), beberapa dialeknya bahkan tidak dapat saling mengerti satu sama lain. Bahasa Arab modern telah diklasifikasikan sebagai satu makro bahasa dengan 27 sub-bahasa dalam ISO 639-3Bahasa Arab Baku (kadang-kadang disebut Bahasa Arab Sastra) diajarkan secara luas di sekolah dan universitas, serta digunakan di tempat kerja, pemerintahan, dan media massa.
Bahasa Arab Baku berasal dari Bahasa Arab Klasik, satu-satunya anggota rumpun bahasa Arab Utara Kuna yang saat ini masih digunakan, sebagaimana terlihat dalam ins kripsi peninggalan Arab pra-Islam yang berasal dari abad ke-4. Bahasa Arab Klasik juga telah menjadi bahasa kesusasteraan dan bahasa peribadatan Islam sejak lebih kurang abad ke-6Abjad Arab ditulis dari kanan ke kiri.
Bahasa Arab telah memberi banyak kosakata kepada bahasa lain dari dunia Islam, sama seperti peranan Latin kepada kebanyakan bahasa Eropa. SemasaAbad Pertengahan bahasa Arab juga merupakan alat utama budaya, terutamanya dalam sains, matematika dan filsafah, yang menyebabkan banyak bahasa Eropa turut meminjam banyak kosa kata dari bahasa Arab.
Pengaruh bahasa Arab dengan bahasa lain
Seperti dengan bahasa Eropa lain, banyak kata-kata Inggris diserap dari bahasa Arab, selalunya melalui bahasa Eropa lainnya, terutama dari Spanyol dan Italia, di antaranya kosakata harian seperti "gula" (sukkar), "kapas" (quṭn) atau "majalah" (makhzen). Kata-kata lain yang sangat terkenal misalnya "aljabar", "alkohol" dan "zenith".
Pengaruh Arab telah menjadi paling mendalam di mana pada negara yang dikuasai oleh Islam atau kuasa Islam. Arab adalah sumber kosa kata utama untuk bahasa yang berbagai seperti bahasa BerberKurdiPersiaSwahiliUrdu,HindiTurkiMelayu, dan Indonesia, baik juga seperti bahasa lain di negara di mana bahasa ini adalah dituturkan. Contohnya perkataan Arab untuk buku/kita:b/ digunakan dalam semua bahasa yang disenaraikan, selain dari Melayu dan Indonesia (di mana ia spesifiknya bermaksud "buku agama").
Istilah jarak pinjaman dari terminologi agama (seperti Berber taẓallit"sembahyang" <salat), istilah akademik (seperti Uighur mentiq "logik"), barang ekonomik kata hubung (seperti Urdu lekin "tetapi".) Kebanyakan aneka Berber (seperti Kabyle), bersama dengan Swahili, pinjam setengah bilangan dari Arab. Kebanyakan istilah agama yang digunakan oleh Muslim seluruh dunia adalah pinjaman dari bahasa Arab, seperti salat untuk 'sembahyang' dan imam untuk 'ketua sembahyang'. Dalam bahasa yang tidak berhubungan langsung dengan Dunia Arab, banyak pula kosa kata bahasa Arab yang diserap melalui bahasa lain yang berhubungan dengan bahasa Arab; contohnya, banyak kata dalam bahasa Urdu yang diserap dari bahasa Persia yang berasal dari bahasa Arab, dan banyak kosa kata dalam bahasa Hausa yang diserap dari bahasa Arab melalui Kanuri.
Daftar dialek utama di Arab adalah sebagai berikut:
§  Dialek Mesir مصري : Dipakai oleh sekitar 76 juta rakyat Mesir.
§  Dialek Maghribi مغربي : Dipakai oleh sekitar 20 juta rakyat Afrika Utara.
§  Dialek Levantine : Disebut juga Dialek Syam. Dipakai di Syria, Palestina, Lebanon dan Gereja Maronit Siprus.
§  Dialek Iraq عراقي : Mempunyai perbedaan khusus, yaitu perbedaan dialek di utara dan selatan Iraq
§  Dialek Arab Timur بحريني : Dipakai di Oman, di Arab Saudi dan di Irak bagian Barat.
§  Dialek Teluk خليجي : Dipakai di daerah Teluk, yaitu di Qatar, Unu Emirat Arab dan Saudi Arabia.

Sementara beberapa dialek lainnya adalah:
§  Hassānīya حساني : Dipakai di Mauritania dan Sahara Barat
§  Dialek Sudan سوداني : Dipakai di Sudan dan Chad
§  Dialek Hijazi حجازي : Dipakai di daerah barat dan utara Arab Saudi dan timur Yordania
§  Dialek Najd نجدي : Dipakai di NajdArab Saudi
§  Dialek Yamani يمني : Dipakai di Yaman
§  Dialek Andalus أندلسي : Dipakai di Andalus sampai abad ke-17
§  Dialek Sisilia سقلي : Dipakai di Sisiliah.
Huruf-huruf dalam bahasa Arab
Huruf
Pengucapan
Internasional
ا
Alif
Alif
ب
Ba
bāʾ
ت
Ta
tāʾ
ث
Tsa
ṯāʾ
ج
Jim
Ǧīm
ح
Ha
ḥāʾ
خ
Kha
ḫāʾ
د
Dal
Dāl
ذ
Dzal
ḏāl
ر
Ra
r āʾ
ز
Zai
z ā y
س
Sin
Sīn
ش
Syin
Šīn
ص
Shad
ṣād
ض
Dhad
ḍād
ط
Tha
ṭāʾ
ظ
zha'
ẓāʾ
ع
'ain
'ain
غ
Ghain
Ġain
ف
Fa
fāʾ
ق
Qaf
Qāf
ك
Kaf
Kāf
ل
Lam
Lām
م
Mim
Mīm
ن
Nun
Nūn
ه
Ha
hāʾ
و
Wau
Wāw
ي
Ya
yāʾ

Vokal
Bahasa Arab memiliki tiga abjad vokal, yaitu: a [ɛ̈],i [ɪ], u [ʊ]. Selain itu bahasa Arab juga memiliki dua diftong.
Konsonan
Berikut ini penjelasan tentang konsonan dalam Bahasa Arab:
1.     1.[ʤ] kadang disebut [ɡ] di Mesir dan Yaman Selatan. Di daerah Afrika Utara dan di Syam diucapkan menjadi [ʒ].
2.     /l/ diucapkan [lˁ] hanya dalam kata Allah
3.     /ʕ/ biasanya sebagai akhiran fonetik
Bahasa Arab juga memiliki penekanan, yang disebut tasydid. Penekanan tasydid hanya terjadi di konsonan. Sementara itu, penekanan pada huruf vokal juga terjadi, disebut harakat panjang. Seperti misalnya pada kata KAA-tib (penulis), terjadi penekanan pada huruf vokal, yaitu pemanjangan harakat. Lalu, contoh lainnya yaitu, ma-JAL-LA (majalah), terjadi penekanan pada huruf "La" di mana la merupakan konsonan, dan mendapat penekanan tasydid yakni konsonan L ganda.
Tata bahasa
Kata benda dalam bahasa Arab dibagi tiga macam yaitu nominatifakusatif, dan genitif. Bahasa Arab memiliki dua jenis kelamin (Muanats [P] dan Mudzakar [L]). Kata kerja dalam Bahasa Arab memiliki tiga waktu (zaman) (lampau [madli], sekarang [haal], dan masa depan [mustaqbal]).
Kata kerja dalam bahasa Arab dibagi menjadi empat, madli, mudlari', amar dan nahi. Masing-masing kata kerja dibagi lagi sesuai dengan pelakunya, jumlah dan jenis kelamin. Sementara itu, kata sifat atau adjektiva dalam bahasa Arab dibagi sesuai dengan bentuknya, setiap bentuk terbagi lagi sesuai jumlah dan jenis kelamin. Kata ganti dalam bahasa Arab terbagi menjadi tiga, kata ganti orang ketiga [ghaib], orang kedua [mukhatab] dan orang pertama [mutakallim].
Sistem penulisan
Abjad Arab yang kadang-kadang disebut huruf hijaiah, berasal dari aksara Aramaik (dari bahasa Syria dan Nabatea), di mana abjad Aram terlihat kemiripannya dengan abjad Koptik dan Yunani. Terlihat perbedaan penulisan antara Magribi dan Timur Tengah. Di antaranya adalah penulisan huruf qaf dan fa. Di Maghribi, huruf qaf dan fa dituliskan dengan memiliki titik dibawah dan satu titik diatasnya.
Penerjemahan lafal
Penerjemahan bahasa Arab ke abjad Latin biasanya memakai standar yang berbeda, diantaranya: metode untuk menggambarkan bahasa Arab ke abjad Latin secara akurat dan efisien. Beberapa metode ilmiah dalam penerjemahan lafal Bahasa Arab memperbolehkan pembaca untuk melafalkan Bahasa Arab secara tepat dengan menyesuaikannya dengan Abjad Arab. Militer Amerika Serikat telah membuat sistem yang berkaitan dengan penerjemahan lafal berbahasa Arab, yaitu Standard Arabic Technical Transliteration System.
Bahasa Inggris adalah sebuah bahasa yang berasal dari Inggris, merupakan bahasa utama di Britania Raya (termasuk Inggris), Amerika Serikat, serta banyak negara lainnya, dan termasuk rumpun bahasa Jermanik Barat. Bahasa ini berawal dari kombinasi antara beberapa bahasa lokal yang dipakai oleh orang-orang Norwegia, Denmark, dan Anglo-Saxon dari abad ke-6 sampai 10. Lalu pada tahun 1066 dengan ditaklukkan Inggris olehWilliam the Conqueror, sang penakluk dari Normandia, Perancis Utara, maka bahasa Inggris dengan sangat intensif mulai dipengaruhi bahasa Latin dan bahasa Perancis. Dari seluruh kosakata bahasa Inggris modern, diperkirakan ±50% berasal dari bahasa Perancis dan Latin.
Perkembangan bahasa Inggris dibagi menjadi tiga masa:
§  Bahasa Inggris Kuno atau bahasa Anglo-Saxon, antara 700 – 1066
§  Bahasa Inggris Tengahan, antara 1066 – 1500
§  Bahasa Inggris Baru, mulai dari abad ke 16
§  Bahasa Inggris Gaul atau bahasa Slang yang sering digunakan remaja, mulai dari abad ke 17
Bahasa-bahasa kerabat
Barat. Kerabat terdekatnya adalah bahasa Friesland. Selain itu bahasa Belanda (termasuk pula bahasa-bahasa Jerman hilir lainnya) juga masih dekat. Bahasa Jerman Bahasa Inggris tergolong rumpun bahasa Jermanik, dan terutama dari cabang Jermanik (Bahasa Jerman hulu) agak lebih jauh lagi.
Tetapi dari semua bahasa Jermanik, bahasa Inggris adalah bahasa yang paling lain secara tata bahasa dan kosa kata. Kosa kata bahasa Inggris banyak dipengaruhi oleh bahasa Perancis, yang masuk melalui penaklukan bangsa Norman dan belakangan melalui penggunaan bahasa Perancis sebagai bahasa resmi selama beberapa abad di lingkungan pemerintahan.
Status bahasa
Selain itu bahasa Inggris juga merupakan salah satu bahasa resmi di organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Komite Olimpiade Internasional, serta bahasa resmi di berbagai negara, seperti di Afrika Selatan, Belize, Filipina, Hong Kong, Irlandia, Kanada, Nigeria, Singapura, dan lainnya.
Di dunia bahasa Inggris merupakan bahasa kedua pertama yang dipelajari. Bahasa Inggris bisa menyebar karena pengaruh politik dan imperialisme Inggris dan selanjutnya Britania Raya di dunia. Salah satu pepatah Inggris zaman dahulu mengenai kerajaan Inggris yang disebut Imperium Britania (British Empire) adalah tempat “Matahari yang tidak pernah terbenam” (“where the sun never sets”).
Fonologi dan vokal:
Bahasa Inggris mempunyai 26 fonem yaitu 21 huruf mati dan 5 huruf hidup. Di samping itu sistem tata bahasanya sederhana. Dalam sistem bunyi vokal terdiri dari 5 buah yaitu a, e, i, o, dan u.
Konsonan:
1.       The velar nasal [ŋ] is a non-phonemic allophone of /n/ in some northerly British accents, appearing only before /k/ and /ɡ/. In all other dialects it is a separate phoneme, although it only occurs in syllable codas.
2.      a b c The sounds /ʃ/, /ʒ/, and /ɹ/ are labialised in some dialects. Labialisation is never contrastive in initial position and therefore is sometimes not transcribed. Most speakers of General American realise <r> (always rhoticised) as the retroflex approximant /ɻ/, whereas the same is realised in Scottish English, etc. as the alveolar trill.
3.       In some dialects, such as Cockney, the interdentals /θ/ and /ð/have usually merged with /f/ and /v/, and in others, like African American Vernacular English, /ð/ has merged with dental /d/. In some Irish varieties, /θ/ and /ð/ become dental plosives, which then contrast with the usual alveolar plosives.
4.      The voiceless palatal fricative /ç/ is in most accents just anallophone of /h/ before /j/; for instance human /çjuːmən/. However, in some accents (see this), the /j/ has dropped, but the initial consonant is the same.
5.       The voiceless velar fricative /x/ is used by Scottish or Welsh speakers of English for Scots/Gaelic words such as loch /lɒx/ or by some speakers for loan,words,from,Germanand,Hebrew,likeBach /bax/ or Chanukah /xanuka/. /x/ is also used in South African English. In some dialects such as Scouse (Liverpool) either [x] or the affricate [kx] may be used as an allophone of /k/ in words such as docker [dɒkxə].
6.      The alveolar tap [ɾ] is an allophone of /t/ and /d/ in unstressed syllables in North American English and Australian English.[1]This is the sound of tt or dd in the words latter and ladder, which are homophones for many speakers of North American English. In some accents such as Scottish English and Indian English it replaces /ɹ/. This is the same sound represented by single r in most varieties of Spanish.
7.      Voiceless w [ʍ] is found in Scottish and Irish English, as well as in some varieties of American, New Zealand, and English English. In most other dialects it is merged with /w/, in some dialects of Scots it is merged with /f/.
Huruf-huruf dalam bahasa Inggris
Huruf besar
Huruf kecil
Huruf besar
Huruf kecil
A
A
/eɪ/
N
n
/ɛn/
B
B
/biː/
O
o
/oʊ/
C
C
/siː/
P
p
/piː/
D
D
/diː/
Q
q
/kjuː/
E
E
/iː/
R
r
/ɑr/
F
F
/ɛf/
S
s
/ɛs/
G
G
/dʒiː/
T
t
/tiː/
H
H
/eɪtʃ/
U
u
/juː/
I
I
/aɪ/
V
v
/viː/
J
J
/dʒeɪ/
W
w
/ˈdʌbəljuː/
K
K
/keɪ/
X
x
/ɛks/
L
L
/ɛl/
Y
y
/waɪ/
M
M
/ɛm/
Z
z
/ziː/

Tata bahasa
Tata bahasa Inggris memiliki variasi dalam struktur dan penggunaannya, itu tergantung tradisi yang digunakan oleh suatu negara yang dipengaruhi oleh bahasa asli dari negara tersebut. Secara umum, tata bahasa yang dipedomani adalah tata bahasa Inggris Amerika dan Inggris Britania Raya (British).

Sistem kala

Sistem kala dalam bahasa Inggris disebut tense. Tense terbagi menjadi tiga yakni:
§  Past tense (kala lampau)
§  Present tense (kala kini)
§  Future tense (kala akan datang)
§  Past Future tense (????)
Dalam satu tense masing-masing terbagi menjadi empat yakni:
§  Simple
§  Continuous
§  Perfect
§  Perfect Continuous

Rumus sistem kala

1.      Kalimat positif

Past
Persent
Future
Past Future
Simple
S + Was/Were + KK2 + O
S + KK1 + O
S + Will + KK1 + O
S + Would + KK1 + O
Continuous
S + Was/Were + KK-ing + O
S + Am/Are/Is + KK-ing + O
S + Will + Be + KK-ing + O
S + Would + Be + KK-ing + O
Perfect
S + Had + KK3 + O
S + Have/Has + KK3 + O
S + Will + Have/Has + KK3 + O
S + Would + Have/Has + KK3 + O
Perfect Continuous
S + Had + Been + KK-ing + O
S + Have/Has + Been + KK-ing + O
S + Will + Have/Has + Been + KK-ing + O
S + Would + Have/Has + Been + KK-ing + O



















BAB III
PENUTUP
Urgensi Bahasa Arab
إن الحمد لله ، نحمده ونستعينه ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ، ومن سيئات أعمالنا ،
من يهده الله فلا مضل له ، ومن يضلل فلا هادي له ، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ،
وأشهد أن محمداً عبده ورسوله أما بعد
Arti penting bahasa Arab sebagai ilmu alat bagi umat Islam untuk memperdalam diennya merupakan suatu kebutuhan primer yang tak boleh ditawar-tawar. Maka setiap muslim terlebih aktivis dakwah sudah semestinya memulai untuk mempelajari bahasa Arab dan berkutat dengan kitab-kitab kuning utamanya kitab-kitab turast (induk) dalam mendulang lautan ulumul syar’i.
Suatu ironi, apabila jamak kaum muslimin hari ini lebih intens dengan bahasa-bahasa asing lainnya dan mengabaikan lughatul jannah (bahasa surga) dengan seribu satu alasan. Lebih mengenaskan lagi, apabila aktivis dakwah terus terbelenggu dengan buku-buku terjemahan padahal tantangan dakwah mengharuskan para aktivis untuk meningkatkan kualitas SDMnya. Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an karena bahasa Arab adalah bahasa yang terbaik yang pernah ada sebagaimana firman Allah:
إِنَّاأَنْزَلْنَاهُقُرْآنًاعَرَبِيًّالَعَلَّكُمْتَعْقِلُونَ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.”
Ibnu katsir berkata ketika menafsirkan surat Yusuf ayat 2 di atas: “Yang demikian itu (bahwa Al -Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab) karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, jelas, luas, dan maknanya lebih mengena lagi cocok untuk jiwa manusia. Oleh karena itu kitab yang paling mulia (yaitu Al-Qur’an) diturunkan kepada rosul yang paling mulia (yaitu: Rosulullah), dengan bahasa yang termulia (yaitu Bahasa Arab), melalui perantara malaikat yang paling mulia (yaitu malaikat Jibril), ditambah kitab inipun diturunkan pada dataran yang paling mulia diatas muka bumi (yaitu tanah Arab), serta awal turunnya pun pada bulan yang paling mulia (yaitu Romadhan), sehingga Al-Qur an menjadi sempurna dari segala sisi.” (Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir surat Yusuf).
Syaikhul Islam dalam Iqtidho Shirotil Mustaqim Berkata: “Sesungguhnya ketika Allah menurunkan kitab-Nya dan menjadikan Rasul-Nya sebagai penyampai risalah (Al-Kitab) dan Al-Hikmah (As-sunnah), serta menjadikan generasi awal agama ini berkomunikasi dengan bahasa Arab, maka tidak ada jalan lain dalam memahami dan mengetahui ajaran Islam kecuali dengan bahasa Arab. Oleh karena itu memahami bahasa Arab merupakan bagian dari agama. Keterbiasaan berkomunikasi dengan bahasa Arab mempermudah kaum muslimin memahami agama Allah dan menegakkan syi’ar-syi’ar agama ini, serta memudahkan dalam mencontoh generasi awal dari kaum Muhajirin dan Anshar dalam keseluruhan perkara mereka.”
Memilukan musibah yang telah menimpa umat ini, hanya segelintir dari mereka yang mau mempelajari bahasa Arab dengan tamak. Mayoritas terbenam dalam tujuan dunia yang fana, sehingga enggan dan ogah-ogahan mempelajari bahasa Arab yang konon tidak ada hasil duniawi yang bisa diharapkan sekalipun fasih cas-cis-cus berbahasa Arab. Kontras dengan bahasa Inggris, sususah apapun dengan biaya berapapun dan bagaimanapun bahasa inggris harus dalam genggaman. Tak heran kursus-kursus bahasa Inggris menjamur dimana-mana, beda nasibnya dengan kursus bahasa Arab…???
Pengaruh Bahasa Arab Dalam Kehidupan
Syaikhul Islam berkata: “Dan ketahuilah…!!! membiasakan berbahasa Arab sangat berpengaruh terhadap akal, akhlak dan agama. Juga sangat berpengaruh dalam usaha mencontoh mereka dan memberi dampak positif terhadap akal, agama dan tingkah laku.” (Iqtidho Shirotil Mustaqim).
Mereka yang pandai bahasa Arab cenderung senang membaca kitab-kitab para ulama yang berbahasa Arab dan tentu senang juga membaca dan menghafal Al-Qur’an serta hadits-hadits Rasulullah. Sehingga hal ini bisa memperbagus akhlak dan agamanya serta lebih lurus fikrahnya, sebab betapa banyak buku-buku terjemahan yang melencengkan maksud si penulis sehingga menyesatkan khalayak.
Imam Az-Zahroh berkata: “Sesungguhnya kebanyakan manusia salah dalam mentakwilkan Al-Qur’an karena sedikitnya ilmu Bahasa Arab mereka”.
Imam Ayub As-Sakhtiyani berkata: “Kebanyakan penduduk Iraq menjadi zindiq karena bodohnya mereka dengan bahasa Arab”.
Penduduk Iraq pada sekitar tahun 73 H, memiliki pemahaman islam yang menyimpang yang dipimpin oleh Azariqoh sehingga dengan kesesatan mereka ini terjadi fitnah luar biasa di negeri Islam pada saat itu.
Hukum Mempelajari Bahasa Arab
Syaikhul Islam Berkata: “Sesungguhnya bahasa Arab itu sendiri bagian dari agama dan hukum mempelajarinya adalah wajib, karena memahami Al-Kitab dan As-Sunnah itu wajib dan keduanya tidaklah bisa difahami kecuali dengan memahami bahasa Arab. Hal ini sesuai dengan kaidah:Apa yang tidak sempurna suatu kewajiban kecuali dengannya maka ia juga hukumnya wajib.”
Umar bin Khattab menulis kepada Abu Musa Al-Asy’ari (yang isinya) “…Pelajarilah As-Sunnah, pelajarilah bahasa Arab dan I’roblah Al-Qur’an karena Al-Qur’an itu berbahasa Arab.” Umar juga berkata: “Pelajarilah bahasa Arab sesungguhnya ia termasuk bagian dari agama kalian”.




DAFTAR PUSTAKA
Baehaqi, Imam, 2005, Lancar Berbahasa Inggris dengan Sistem 30 Hari, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Syahputra, Muhammad, 2010, 1 Jam Mahir Nahwu Sorof, Surabaya: PT. Java      Pustaka Media Utama.
Maba, Gufron, Kamus Lengkap 100 Trillion, Surabaya: Terbit Terang Surabaya.
Versteegh, Kees (1997), The Arabic Language, hlm. 33. Edinburgh University Press.
Yunus, Muhammad, Kamus Bahasa Arab-Indonesia, Jakarta: PT. Hida Karya Agung.

Al-Jarim, Ali, Amin, Mustofa, Nahwu Wadhih, Al-Hidayah Surabaya.