Senin, 14 Januari 2013

Proposal Penelitian Hatimi


BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat sekarang ini dimana teknologi yang kian pesat membuat kita semakin menjadi mudah dalam hal mendapatkan informasi, terlebih dengan adanya fasilitas internet yang dalam dekade sekarang ini telah membuat sesuatu yang tadinya sukar di ketahui oleh publik akan hal yang sifatnya informasi kini seaka menjadi sebuah trend yang bisa dibilang cukup trendseter karena saat ini dari anak-anak SD pun sampai orang dewasa sudah mulai menggemari berinternet ria bahkan bisa dikatakan kecanduan akan fasilitas yang ada di internet.
Media kini menjelma dalam berbagai bentuk dan sarana yang senantiasa berkembang dan baru. Seperti halnya media cetak, elektronik, media teknologi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta arus globalisasi dn indormasi membawa banyak perubahan bagi kehidupan masyarakat baik berupa berfikir, bersikap dan bertingklah laku. Hingga kini banyak masyarakat yang tidak tahu besarnya pengaruh media (khususnya internet). Mereka menganggap bahwa Internet hanya sebagai sarana hiburan, pendidikan dll. Tetapi mereka tidak menyadari besarnya pengaruh medaia dalam wawasan berpikir, perkembanganm dan perilaku remaja. Remaja diberi kebebasan untuk menggunakan media teknologi tanpa di batasi.
Seperti yang diungkapkan dalam buku kartini kartono tampaknya tindak kriminalitas yang dilakukan oleh para remaja sudah merajalela. Dapat dilihat pula dalam buku ang ditulis oleh Yusuf Zaqid Zaenudin: majalah editor sekitar 41% , praktik perzinaan, penyakit kelamin, Aids dan yang terbaru cukup mencengangkan adalah penelitian dari Yogyakarta mahasiswi tidak perawan lagi.[1]
  Informasi dalam Internet umumnya disebarkan melalui suatu halaman website yang dibuat dengan format bahasa pemrograman HTML (Hypertext Markup Languange). Informasi yang berada di Internet begitu luar biasa melimpah dan beragam. Dari mulai tulisan, program komputer, database, gambar, musik, video, film dan lain sebagainya dapat kita temukan di Internet. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh layanan Internet telah mengubah cara pandang dan hidup manusia. Berbagai bidang kehidupan bisa dilakukan secara elektronik. Kini orang dengan mudah dapat membeli barang-barang yang diinginkan hanya dengan membuka komputer dimanapun dia berada dan bermain Facebook, twitter.
Diera informai sekarang ini arus informasi dunia dikuasi dan kendalikan oleh kaum kuffar yang memandang islam sebagai musuh yang harus dia hancurkan.[2] Mereka mempunyai program hendak menguasai dunia dan menyingkirkan islam serta agama-agama yang lain. Cara yang mereka gunakan ialah dengan menghancurkan akhlak dimanapun ia berada dapat menentukan semua lembaga uang maasih berlandaskan akhlak. Kenyataan telah membuktikan bahwa mereka sudah tidak sanggup lagi memaksakan kehendaknya, menanamkan pola pikir dan kepercayaan untuk merusak aqidah islam di kalngan muslim secara langsung.[3]         
Istilah pubertas maupun adolescensia sering di maknai dengan masa remaja, yakni masa perkembangan sifat tergantung (dependence) terhadap orang tua kearah kemandirian (independence), minat-minat seksual, perenungan diri, perhatian terhadap nilai-nilai estetika dan isu-isu moral. Sedangkan menurut Harold Alberty (1967:86), remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yakni berlangsung 11-13 tahun sampai 18-20 tahun menurut umur kalender kelahiran seseorang.[4]
Sejauh mana remaja dapat mengamalkan nilai-nilai yang di anutnya dan yang telah dicontohkan kepada mereka? Salah satu tugas perkembangan yang harus dilakukukan remaja adalah mempelajari apa yang diharapkan oleh kelompoknya lalu menyesuaikan tingkah lakunya dengan harapan sosial tanpa bimbingan, pengawasan, motivasi, dan ancaman sebagaimana sewaktu kecil.[5] Dia juga di tuntut mampu mengendalikan tingkah lakunya karena dia bukan lagi tanggung jawab orang tua atau guru. 
Oleh karna Usaha yang terpenting guru adalah memberikan peranan pada akal dalam memahami dan menerima kebenaran agama termasuk mencoba memahami hikmah dan fungsi ajaran agama.[6] dan hendaknya pendidikan dan orang tua senantiasa selalu memberikan pengarahan dan bimbingan yang terbaik kepada anak-anak, remaja sewaktu mereka mengakses internet sehingga jika ada perilaku yang kurang baik ataupun si remaja berubah ketika sering mengakses internet tersebut orang tua bisa langsung menasihatinya dan juga membatasi remaja dalam mengakses internet. 
Agar remaja yang sedang mengalami perubahan cepat dalam tubuhnya itu mampu menyesuaikan diri dengan keadaan perubahan tersebut, maka berbagai usaha baik dari pihak orang tua, guru maupun orang dewasa lainnya, amat diperlukan. Salah satu peran guru adalah sebagai pembimbing dalam tugasnya yaitu mendidik. Artinya kedewasaan yang sempurna  Dalam peranan ini guru harus memperhatikan aspek-aspek pribadi setiap remaja antara lain. kematangan, kebutuhan, kemampuan, kecakapannya dan sebagainya agar mereka (murid) dapat mencapai tingkat perkembangan dan kedewasaan yang optimal.[7]
B. Rumusan Masalah
     Adapun yang menjadi  pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Faktor apa sajakah yang Mengatasi tantangan pengaruh media teknologi( internet) terhadap perilaku remaja?
2.      Bagaimana sikap dan perilaku orang tua melihat pengaruh media teknologi (internet) terhadap perilaku remaja?
3.      Sebarapa besar pengaruh media teknologi (internet) terhadap perilaku remaja?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian  
      Penelitian ini bertujuan untuk:
1.      Menemukan cara untuk mengatasi tantangan pengaruh internet terhadap perilaku remaja.
2.      Mengetahui sikap dan perilaku orang tua melihat pengaruh media teknologi (internet) terhadap perilaku remaja
3.      Mendapatkan informasi mengenai pengaruh media teknologi(Internet) terhadap perilaku remaja.
Manfaat  Penelitian
       Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi bagi para mahasiswa dan terutama peneliti yang berkaitan dengan pengaruh media teknologi(Internet) terhadap perilku remaja serta pemahaman tentang bahaya yang di timbulkan Media teknologi (internet).
D. Tinjauan Pustaka
Sehubungan dengan penelitian yang akan dilakukan dalam hal ini perlu dilakukan tinjauan pustaka untuk praduga kesaha pahaman terhadap persepsi penulis dalam peneliti ini. Dari kajian beberapa skirpsi berikut ini diperlukan hasil yang ada kaitanya atau hubungannya dengann tema yang dibahas atau ditulis antara lain:  
No
Nama
Judul Skrisipsi
Tahun
Metode
1
Armizi
Peranan Pemuka Agama Dalam Menanggulangi Perila Menyimpang Kalangan Remaja di Desa Mancung Kec. Kelapa Kab. Bangka.
Isi Penelitian: Peneliti melihat tentang kehidupan para remaja dan peran serta tokoh agama dalam membina atau upaya penanggulangan terhadap remaja tersebut. Upaya yang di lakukan melalu pembinaan kepada remaja dimulai terlebih dahulu memahami kehidupan remaja itu sendiri dan lingkungan sekolah dan upaya pembinaan yang diselenggarakan ditengah masyarakat baik itu di selenggarakan oleh pemerintau atau oleh tokoh agama.
2008
Kualitatif
2
Wahyudi
Pengaruh Kegiatan Muhasabah Terhadap Moralitas Remaja.
Isi penelitian: yang menjadi objek penelitian adalah seluruh remaja yang aktif datang ke masjid Jami’ Ar-Rahman dan juga yang aktif dalam organisasi Irma Lm. Kegiatan ini pertama kali dipimpin oleh ustads H.Ali Amran, S,Ag yang pertama kali mengadakan kegiatan muhasahabah di masjid Jami; Ar-Rahman akan tetapi sekarang sudah bisa dipandu oleh pembantu penghulu desa lubuk Mmumpo kemudian setelah remaja masjid itu sudah mengetahui cara-cara muhasahabah maka mereka bisa melakukan kapan saja dan dimana saja berada baik dirumah maupun masjid.
2006
Kuantitatif
3
Heny Marlina
Dampak Siaran Televisi Terhadap perilaku anak (Studi Terhadap Fungsi dari Orang Tua dalam Membentuk Komunikasi Dakwah pada anak masyarakat
Isi penelitian: Dalam penelitian ini Heny Marlina memusatkan penelitianya pada dampak siaran media televisi terhadap perilaku anak, dimana menurut Peneliti siaran media Televisi seperti tayangan afi, kartun dan sebagainya itu mampu memberikan pengaruh bagi perkembangan pola sikap anak.    
2004
Kuantitatif
4
Heny Miana
Dampak Iklan Media Televisi Terhadap Akhlak Remaja
Isi Penelitian: dalam penelitianya Heny Miana membahas tentang bagaimana dakmpak iklan televisi teterhadap akhlak remaja menurut peneliti iklan di televisi sudah memperngaruhi akhlak akhlak remaja ke arah yang negatif dengan bermunculanya iklan yang tidak layak seperti sekarang ini 
2004
Kuantitatif
5
A.Hatimi
Pengaruh Media Teknologi (Internet) Terhadap Perilaku Remaja (Studi Kasus Peran Orang Tua Dalam Membangun Kepribadian Remaja Yang Islami)
Isi Penelitian:
2012
Kuantitatif

E. Kerangka Teori/Kerangka Pikir
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dialami oleh manusia sekarang ini tidak sedikit dampak negatifnya terhadap sikap hidup dan perilakunya baik ia sebagai manusia yang beragama maupun sebagai makhluk individual sosial.  
Pendidikan moral atau pembekalan akhlaqul karimah menjadi satu-satunya tumpuan harapan masa depan remaja. Yang dimaksudkan pendidikan moral di sini adalah pendidikan mengenai dasar-dasar moral dan keutamaan perangai, tabiat yang harus dimiliki dan     dijadikan kebiasaan oleh  anak-anak sejak masa kecil hingga dewasa.
Penelitian ini ditekankan pada perlunya upaya pemecahan masalah yang dihadapi para  pendidik di zaman sekarang, yang tidak bisa terlepas dari persoalan remaja yang selalu berkembang pesat apalagi didukung kepemilikan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi yang hampir merata. Memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik adalah suatu perbuatan yang mudah, tetapi untuk membentuk jiwa dan watak anak didik itulah yang sukar, sebab anak didik yang dihadapi adalah makhluk hidup yang memiliki otak dan potensi yang perlu dipengaruhi dengan sejumlah norma hidup sesuai ideologi, falsafah.
Lebih-lebih, secara umum usia remaja merupakan usia pubertas yang sangat labil, cenderung emosional, dan kurang menerima pendapat orang lain. Granville Stanley Hall menyebut masa ini sebagai perasaan yang sangat peka; remaja mengalami badai dan topan dalam kehidupan perasaan dan emosinya. Keadaan semacam ini diistilahkannya sebagai “storm and stress”. Tidak aneh lagi bagi orang yang mengerti kalau melihat sikap dan sifat remaja yang sesekali bergairah sangat dalam bekerja tibatiba berganti lesu, kegembiraan yang meledak bertukar rasa sedih yang sangat, rasa yakin diri berganti rasa ragu diri yang berlebihan.
F. Hipotesis Penelitian
     Hipotesis dalam penelitian ini yaitu:
H0: Di duga dengan membatasi remaja dalam menggunakan media teknologi tidak bisa mengurangi perilaku yang kurang baik pada remaja.
H1: Di duga dengan membatasi remaja dalam menggunakan media teknologi bisa mengurangi perilaku yang kurang baik pada remaja.
H0: Di duga tidak menemukan cara untuk mengatasi tantangan pengaruh internet terhadap perilaku remaja.
H1: Di duga menemukan cara untuk mengatasi tantangan pengaruh internet terhadap perilaku remaja.
G. Metode Penelitian
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Menggunakan  pendekatan ini karna Di Era sekarang ini sudah banyak kemajuan terutama dibidang IPTEK. Kemajuan IPTEK tersebut berdampak pada segi positif dan segi negatif. Dari segi positif kita lebih mudah untuk mendapatkan informasi, mudah dalam berkomunikasi adapun segi negatifnya dapat berupa mudahnya mengaplikasi situs-situs yang belum pantas diketahui dan dilihat oleh remaja sehingga dapat mempengaruhi perilaku si remaja tersebut.
Facebook misalnya bagai pisau bermata dua yaitu ada segi positif dan negatifnya tergantung pada remaja yang menggunakanya dan memanfaatkanya. Telah kita banyak kita lihat dari facebook kita berkomunikasi dengan orang tanpa harus bertemu untuk mengetahui dan memberi informasi sehingga kita dapat mengetahui informasi tersebut. Dari segi negatifpun telah banyak selaki mempengaruhi pikiran dan perilaku remaja salah satunya remaja lebih percaya kepada teman Facebooknya dari pada teman sejawat atau keluarga.  
B. Data dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuanitatif yaitu data tentang pengaruh yang ditimbulkan internet terhadap pola perilaku remaja.
1. Data Primer: Data pokok yang berhubungan atauberkaitan langsung dengan pokok pembahasan penelitianini yang bersumber dari data-data yang diperoleh dai lapangan penelitian khususnya mengenai pengaruh yang ditimbulkan internet terhadap pola perilaku remaja.
2. Data Sekunder: Data penunjang terhadap data primer yang bersumber dari buku-buku yang dijadikan literatur penulisan hasil penelitian ini yaitu buku-buku yang mengemukakan masalah efek/pengaruh internet dan remaja dan buku-buku lainya yang ada kaitanya dengan masalah yang dibahas.
C. Teknik Pengumpulan Data
1.   Study kepustakaan: Dengan teknik ini diharapkan akan terangakat teoritik yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. 
2.    Angket: Menyebarkan selebaran-selebaran berupa pertanyaan mengenai sikap dan perilaku orang tua terhadap pengaruh media teknologi (internet).
D. Lokasi/Fokus Penelitian
Lokasi  penelitian di lakukan di meranjat kecamatan indralaya selatan kabupaten Ogan Ilir karena di desa ini para perilaku remaja banyak yang menyimpang di karenakan sering bermain media teknologi seperti internet salah satunya mereka jadi malas untuk belajar, sering membantah apa yang di bicarakan orang tuanya, lebih sering menghabiskan waktunya hanya untuk bermain internet.
Dimana Lokasi
Mengapa memilih lokasi itu?
E. Definisi Konseptual
Pengaruh Media Teknologi (Internet) Terhadap Perilaku Remaja (Studi Kasus Peran Orang Tua Dalam Membangun Kepribadian Remaja Yang Islami)
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu orang atau benda yang ikut membentuk watak, kepercayaan dan atau perbuatan seseorang.  Dalam penelitian ini pengaruh adalah yang menyebabkan nsesuatu terjadi baik secara lang sung maupun tidak adalah perilaku remaja.
Menurut Norman Barry Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seorang yang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan motivasi yang mendorongnya. Menurut Robert Dahl A mempunyai pengaruh atas B sejauh ia dapat menyebabkan B untuk berbuat sesuatu yang sebenarnya tidak akan B lakukan.
Media Secara Bahasa, Kata Media berasal dari bahasa Latin "Medius" yang berarti tengah, perantara atau pengantar.  Dalam bahasa Arab, media diartikan perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Pengertian Media menurut Purnamawati dan Eldarni (2001), Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar.
Konseptual berasal dari kata konsep artinya sebuah sebutan yang memiliki makna yang dilekatkan pada sesuatu. Menjelaskan konsep-konsep yang ada pada judul?
F. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas atau variabel penyebab (independent variables)
Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati adalah Media Internet.
2. Variabel terikat atau variabel tergantung (dependent variables).
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti adalah Perilaku remaja.
3. Variabel moderator adalah faktor-faktor atau aspek-aspek yang diukur, dimanipulasi atau dipilih untuk menentukan apakah variabel tersebut menguibah hubungan anatar variabel bebas dan variabel terikat.
4. Variabel yang dinetralisasi yang diientifikasi sebagai variabel kontrol atau kendali atau variabel kontrol adalah variabel yang diusahakan untuk dinetralisasi oleh peneliti.
5. Variabel Intervening adalah yang tidak pernah diamat dan hanya disimpulkan berdasarkan pada variabel terikat dan bebas
G. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Pentingnya Operasionalisasi Variabel
Variabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah dicari hubungannya antara satu variable dengan lainnya dan pengukurannya. Tanpa operasionalisasi variable, peneliti akan mengalami kesulitan dalam menentukan pengukuran hubungan antar variable yang masih bersifat konseptual.
Operasionalisasi variable bermanfaat untuk: 1) mengidentifikasi criteria yang dapat diobservasi yang sedang didefinisikan; 2) menunjukkan bahwa suatu konsep atau objek mungkin mempunyai lebih dari satu definisi operasional; 3) mengetahui bahwa definisi operasional bersifat unik dalam situasi dimana definisi tersebut harus digunakan.
H. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek. Menurut Burhanudin Bungin populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, segala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.[8] Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah remaja didesa meranjat, tetapi peneliti hanya mengambil sebagian saja dari remaja desa meranjat Karena peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut karena keterbatasan waktu.
I. Teknik Analisis Data
Tehnik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian in adalah analisa Deskriptif Kualitatif, yaitu mula-mula dilakukan penyusunan kategori-kategori yang sesuai dengan kualifikasi yang ada. Setelah kategori tersusun kemudian dihubungkan dengan satu yang lain sehingga membentuk tipologi yang berhubungan dengan pemikiran yang teliti. Dalam penerapannya, tehnik ini digunakan untuk menganalisa perkembangan perilaku remaja desa meranjat.
J. Perkiraan Jadwal Penelitian
Minggu I : Persiapan
Minggu II - III : Pengumpulan dan Analisis Data
Minggu IV - V : Penyusuna Laporan

K. Rencana Sistematika Penulisan Laporan
BAB I.  Bab ini berisi tentang Pendahuluan yang mengandung Latar belakang masalah dan Penegasan judul, Perumusan masalah, Alasan memilih judul, Tujuan penelitian dan Sistematika penulisan
BAB II
Dalam Bab  ini dimuat pembahasan peranan Pengertian Internet, Pengaruh Internet terhadap perilaku dan akhlaq remaja, Langkah-langkah pencegahan agar siswa-siswi dapat menggunakan internetsecara tepat guna.
BAB III.
Mengandung Sejarah berdirinya internet, Letak geografis, Keadaan remaja, ,  Termasuk Subyek dan Obyek Penelitian, Data dan Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Pengolahan Data, dan Analisis Data
BAB IV Bab ini membahas gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data penelitian,
BAB V. Memuat kesimpulan dan saran.
Untuk halaman terakhir berisi Daftar Pustaka dan Lampiran










ANGKET PENELITIAN
Daftar pertanyaan untuk responden tentang” Pengaruh Media Teknologi (Internet) Terhadap Perilaku Remaja (Studi Kasus Peran Orang Tua Dalam Membangun Kepribadian Remaja Yang Islami diMeranjat kecamatan Indralaya selata)
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
1. Pengisian angket ini tidak akan mempengaruhi nama baik anda.
2. Angket ini bertujuan untuk mengumpulkan data dalam rangka menyelesaikan tugas.
3. Diharapkan anda mengisi angket ini secara jujur.
4. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap paling tepat.
5. Atas kesediaan anda kami ucapkan terima kasih.
6. Rahasia pengisian anda dijamin penulis.

Identitas Responden
Nama:
Umur:
Agama:
Pendidikan:
Pekerjaan:
Pengaruh Internet Terhadap Perilaku Remaja
1. Bagaimana sikap anak anda ketika di batasi dalam bermain internet?
    A. Marah dan tidak menegur orang tuanya
    B. Mengeluh sambil menggeliatkan badan
    C. Kesal dan langsung tidur
2. Bagaimana sikap anak anda ketika lagi bermain internet terus anda suruh untuk melakukan kegiatan lain?
     A. Menolak suruan itu
     B. Marah-Marah
     C. Kesal dengan anda
3.  Seringkah anak anda bermain berjam-jam di warnet?
     A. Sering                            B. Sangat Sering                     C. Tidak Sering
4. Apa dampak ketika anak anda sering menghabiskan waktunya untuk bermain Internet?
     A. Anak menjadi malas-malasan dalam belajar
     B. Anak menjadi nakal karna terpengaruh internet
     C. Anak menjadi Bodoh dan tidak sopan santun terhadap orang tua
5. Bagaimana sikap anda ketika anak anda sering menghabiskan waktunya untuk bermain  
    internet?
      A. Senang                            B. Marah                               C. Biasa Saja
6. Bagaimana sikap anda ketika anak anda mulai berubah saat keseringan bermain internet?
     A. Membiarkan     
     B. Marah Dan Membatasi Bermainya       
     C. Membimbing dan Menasihatinya
7. Bagaimana sikap anda menghadapi perilaku anak yang nakal dan keras kepala?
     A. Membiarkan
     B. Memarahi
     C. Membimbing, Mengarahkan
8. Bagaimana sikap anda jika anak kurang patuh kepada anda selaku orang tua?
     A. Biasa Saja
    B. Memarahinya
    C. Menasihatinya
9. Apakah anda orang tua yang sibuk?
A. Ya Sibuk
B. Tidak Sibuk
C. Sangat Sibuk
10.  


[1] Yusuf Zaqid Zaenudin, Generasi Bermasalah: mengenai jati diri remaja, Bandung: mujahid press, 2004
[2] Asep Samsul M.Romli, Jurnalistik dakwah (Bandung: Pt.Remaja Rosdakarya, 2003) cet. 1
[3] Awandi Manshur, Televisi manfaat dan mudharat (Jakarta. Pt. Pikahati Aneska, 1996) cet 2
[4] Abin Syamsuddin Makmun, Psikologi Kependidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), 94.
[5] Elfi Yuliana Rochmah, Psikologi Perkembangan (Yogyakarta: Teras, 2005), 62.
[6]Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rinneka Cipta, 1996), 76-77.
[7] Uzer Usman, Menjadi Guru Proffesional (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995), 7.

[8] Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. (Jakarta: Kencana, 2006). Hlm. 100

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat sekarang ini dimana teknologi yang kian pesat membuat kita semakin menjadi mudah dalam hal mendapatkan informasi, terlebih dengan adanya fasilitas internet yang dalam dekade sekarang ini telah membuat sesuatu yang tadinya sukar di ketahui oleh publik akan hal yang sifatnya informasi kini seaka menjadi sebuah trend yang bisa dibilang cukup trendseter karena saat ini dari anak-anak SD pun sampai orang dewasa sudah mulai menggemari berinternet ria bahkan bisa dikatakan kecanduan akan fasilitas yang ada di internet.
Media kini menjelma dalam berbagai bentuk dan sarana yang senantiasa berkembang dan baru. Seperti halnya media cetak, elektronik, media teknologi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta arus globalisasi dn indormasi membawa banyak perubahan bagi kehidupan masyarakat baik berupa berfikir, bersikap dan bertingklah laku. Hingga kini banyak masyarakat yang tidak tahu besarnya pengaruh media (khususnya internet). Mereka menganggap bahwa Internet hanya sebagai sarana hiburan, pendidikan dll. Tetapi mereka tidak menyadari besarnya pengaruh medaia dalam wawasan berpikir, perkembanganm dan perilaku remaja. Remaja diberi kebebasan untuk menggunakan media teknologi tanpa di batasi.
Seperti yang diungkapkan dalam buku kartini kartono tampaknya tindak kriminalitas yang dilakukan oleh para remaja sudah merajalela. Dapat dilihat pula dalam buku ang ditulis oleh Yusuf Zaqid Zaenudin: majalah editor sekitar 41% , praktik perzinaan, penyakit kelamin, Aids dan yang terbaru cukup mencengangkan adalah penelitian dari Yogyakarta mahasiswi tidak perawan lagi.[1]
  Informasi dalam Internet umumnya disebarkan melalui suatu halaman website yang dibuat dengan format bahasa pemrograman HTML (Hypertext Markup Languange). Informasi yang berada di Internet begitu luar biasa melimpah dan beragam. Dari mulai tulisan, program komputer, database, gambar, musik, video, film dan lain sebagainya dapat kita temukan di Internet. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh layanan Internet telah mengubah cara pandang dan hidup manusia. Berbagai bidang kehidupan bisa dilakukan secara elektronik. Kini orang dengan mudah dapat membeli barang-barang yang diinginkan hanya dengan membuka komputer dimanapun dia berada dan bermain Facebook, twitter.
Diera informai sekarang ini arus informasi dunia dikuasi dan kendalikan oleh kaum kuffar yang memandang islam sebagai musuh yang harus dia hancurkan.[2] Mereka mempunyai program hendak menguasai dunia dan menyingkirkan islam serta agama-agama yang lain. Cara yang mereka gunakan ialah dengan menghancurkan akhlak dimanapun ia berada dapat menentukan semua lembaga uang maasih berlandaskan akhlak. Kenyataan telah membuktikan bahwa mereka sudah tidak sanggup lagi memaksakan kehendaknya, menanamkan pola pikir dan kepercayaan untuk merusak aqidah islam di kalngan muslim secara langsung.[3]         
Istilah pubertas maupun adolescensia sering di maknai dengan masa remaja, yakni masa perkembangan sifat tergantung (dependence) terhadap orang tua kearah kemandirian (independence), minat-minat seksual, perenungan diri, perhatian terhadap nilai-nilai estetika dan isu-isu moral. Sedangkan menurut Harold Alberty (1967:86), remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yakni berlangsung 11-13 tahun sampai 18-20 tahun menurut umur kalender kelahiran seseorang.[4]
Sejauh mana remaja dapat mengamalkan nilai-nilai yang di anutnya dan yang telah dicontohkan kepada mereka? Salah satu tugas perkembangan yang harus dilakukukan remaja adalah mempelajari apa yang diharapkan oleh kelompoknya lalu menyesuaikan tingkah lakunya dengan harapan sosial tanpa bimbingan, pengawasan, motivasi, dan ancaman sebagaimana sewaktu kecil.[5] Dia juga di tuntut mampu mengendalikan tingkah lakunya karena dia bukan lagi tanggung jawab orang tua atau guru. 
Oleh karna Usaha yang terpenting guru adalah memberikan peranan pada akal dalam memahami dan menerima kebenaran agama termasuk mencoba memahami hikmah dan fungsi ajaran agama.[6] dan hendaknya pendidikan dan orang tua senantiasa selalu memberikan pengarahan dan bimbingan yang terbaik kepada anak-anak, remaja sewaktu mereka mengakses internet sehingga jika ada perilaku yang kurang baik ataupun si remaja berubah ketika sering mengakses internet tersebut orang tua bisa langsung menasihatinya dan juga membatasi remaja dalam mengakses internet. 
Agar remaja yang sedang mengalami perubahan cepat dalam tubuhnya itu mampu menyesuaikan diri dengan keadaan perubahan tersebut, maka berbagai usaha baik dari pihak orang tua, guru maupun orang dewasa lainnya, amat diperlukan. Salah satu peran guru adalah sebagai pembimbing dalam tugasnya yaitu mendidik. Artinya kedewasaan yang sempurna  Dalam peranan ini guru harus memperhatikan aspek-aspek pribadi setiap remaja antara lain. kematangan, kebutuhan, kemampuan, kecakapannya dan sebagainya agar mereka (murid) dapat mencapai tingkat perkembangan dan kedewasaan yang optimal.[7]
B. Rumusan Masalah
     Adapun yang menjadi  pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Faktor apa sajakah yang Mengatasi tantangan pengaruh media teknologi( internet) terhadap perilaku remaja?
2.      Bagaimana sikap dan perilaku orang tua melihat pengaruh media teknologi (internet) terhadap perilaku remaja?
3.      Sebarapa besar pengaruh media teknologi (internet) terhadap perilaku remaja?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian  
      Penelitian ini bertujuan untuk:
1.      Menemukan cara untuk mengatasi tantangan pengaruh internet terhadap perilaku remaja.
2.      Mengetahui sikap dan perilaku orang tua melihat pengaruh media teknologi (internet) terhadap perilaku remaja
3.      Mendapatkan informasi mengenai pengaruh media teknologi(Internet) terhadap perilaku remaja.
Manfaat  Penelitian
       Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi bagi para mahasiswa dan terutama peneliti yang berkaitan dengan pengaruh media teknologi(Internet) terhadap perilku remaja serta pemahaman tentang bahaya yang di timbulkan Media teknologi (internet).
D. Tinjauan Pustaka
Sehubungan dengan penelitian yang akan dilakukan dalam hal ini perlu dilakukan tinjauan pustaka untuk praduga kesaha pahaman terhadap persepsi penulis dalam peneliti ini. Dari kajian beberapa skirpsi berikut ini diperlukan hasil yang ada kaitanya atau hubungannya dengann tema yang dibahas atau ditulis antara lain:  
No
Nama
Judul Skrisipsi
Tahun
Metode
1
Armizi
Peranan Pemuka Agama Dalam Menanggulangi Perila Menyimpang Kalangan Remaja di Desa Mancung Kec. Kelapa Kab. Bangka.
Isi Penelitian: Peneliti melihat tentang kehidupan para remaja dan peran serta tokoh agama dalam membina atau upaya penanggulangan terhadap remaja tersebut. Upaya yang di lakukan melalu pembinaan kepada remaja dimulai terlebih dahulu memahami kehidupan remaja itu sendiri dan lingkungan sekolah dan upaya pembinaan yang diselenggarakan ditengah masyarakat baik itu di selenggarakan oleh pemerintau atau oleh tokoh agama.
2008
Kualitatif
2
Wahyudi
Pengaruh Kegiatan Muhasabah Terhadap Moralitas Remaja.
Isi penelitian: yang menjadi objek penelitian adalah seluruh remaja yang aktif datang ke masjid Jami’ Ar-Rahman dan juga yang aktif dalam organisasi Irma Lm. Kegiatan ini pertama kali dipimpin oleh ustads H.Ali Amran, S,Ag yang pertama kali mengadakan kegiatan muhasahabah di masjid Jami; Ar-Rahman akan tetapi sekarang sudah bisa dipandu oleh pembantu penghulu desa lubuk Mmumpo kemudian setelah remaja masjid itu sudah mengetahui cara-cara muhasahabah maka mereka bisa melakukan kapan saja dan dimana saja berada baik dirumah maupun masjid.
2006
Kuantitatif
3
Heny Marlina
Dampak Siaran Televisi Terhadap perilaku anak (Studi Terhadap Fungsi dari Orang Tua dalam Membentuk Komunikasi Dakwah pada anak masyarakat
Isi penelitian: Dalam penelitian ini Heny Marlina memusatkan penelitianya pada dampak siaran media televisi terhadap perilaku anak, dimana menurut Peneliti siaran media Televisi seperti tayangan afi, kartun dan sebagainya itu mampu memberikan pengaruh bagi perkembangan pola sikap anak.    
2004
Kuantitatif
4
Heny Miana
Dampak Iklan Media Televisi Terhadap Akhlak Remaja
Isi Penelitian: dalam penelitianya Heny Miana membahas tentang bagaimana dakmpak iklan televisi teterhadap akhlak remaja menurut peneliti iklan di televisi sudah memperngaruhi akhlak akhlak remaja ke arah yang negatif dengan bermunculanya iklan yang tidak layak seperti sekarang ini 
2004
Kuantitatif
5
A.Hatimi
Pengaruh Media Teknologi (Internet) Terhadap Perilaku Remaja (Studi Kasus Peran Orang Tua Dalam Membangun Kepribadian Remaja Yang Islami)
Isi Penelitian:
2012
Kuantitatif

E. Kerangka Teori/Kerangka Pikir
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dialami oleh manusia sekarang ini tidak sedikit dampak negatifnya terhadap sikap hidup dan perilakunya baik ia sebagai manusia yang beragama maupun sebagai makhluk individual sosial.  
Pendidikan moral atau pembekalan akhlaqul karimah menjadi satu-satunya tumpuan harapan masa depan remaja. Yang dimaksudkan pendidikan moral di sini adalah pendidikan mengenai dasar-dasar moral dan keutamaan perangai, tabiat yang harus dimiliki dan     dijadikan kebiasaan oleh  anak-anak sejak masa kecil hingga dewasa.
Penelitian ini ditekankan pada perlunya upaya pemecahan masalah yang dihadapi para  pendidik di zaman sekarang, yang tidak bisa terlepas dari persoalan remaja yang selalu berkembang pesat apalagi didukung kepemilikan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi yang hampir merata. Memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik adalah suatu perbuatan yang mudah, tetapi untuk membentuk jiwa dan watak anak didik itulah yang sukar, sebab anak didik yang dihadapi adalah makhluk hidup yang memiliki otak dan potensi yang perlu dipengaruhi dengan sejumlah norma hidup sesuai ideologi, falsafah.
Lebih-lebih, secara umum usia remaja merupakan usia pubertas yang sangat labil, cenderung emosional, dan kurang menerima pendapat orang lain. Granville Stanley Hall menyebut masa ini sebagai perasaan yang sangat peka; remaja mengalami badai dan topan dalam kehidupan perasaan dan emosinya. Keadaan semacam ini diistilahkannya sebagai “storm and stress”. Tidak aneh lagi bagi orang yang mengerti kalau melihat sikap dan sifat remaja yang sesekali bergairah sangat dalam bekerja tibatiba berganti lesu, kegembiraan yang meledak bertukar rasa sedih yang sangat, rasa yakin diri berganti rasa ragu diri yang berlebihan.
F. Hipotesis Penelitian
     Hipotesis dalam penelitian ini yaitu:
H0: Di duga dengan membatasi remaja dalam menggunakan media teknologi tidak bisa mengurangi perilaku yang kurang baik pada remaja.
H1: Di duga dengan membatasi remaja dalam menggunakan media teknologi bisa mengurangi perilaku yang kurang baik pada remaja.
H0: Di duga tidak menemukan cara untuk mengatasi tantangan pengaruh internet terhadap perilaku remaja.
H1: Di duga menemukan cara untuk mengatasi tantangan pengaruh internet terhadap perilaku remaja.
G. Metode Penelitian
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Menggunakan  pendekatan ini karna Di Era sekarang ini sudah banyak kemajuan terutama dibidang IPTEK. Kemajuan IPTEK tersebut berdampak pada segi positif dan segi negatif. Dari segi positif kita lebih mudah untuk mendapatkan informasi, mudah dalam berkomunikasi adapun segi negatifnya dapat berupa mudahnya mengaplikasi situs-situs yang belum pantas diketahui dan dilihat oleh remaja sehingga dapat mempengaruhi perilaku si remaja tersebut.
Facebook misalnya bagai pisau bermata dua yaitu ada segi positif dan negatifnya tergantung pada remaja yang menggunakanya dan memanfaatkanya. Telah kita banyak kita lihat dari facebook kita berkomunikasi dengan orang tanpa harus bertemu untuk mengetahui dan memberi informasi sehingga kita dapat mengetahui informasi tersebut. Dari segi negatifpun telah banyak selaki mempengaruhi pikiran dan perilaku remaja salah satunya remaja lebih percaya kepada teman Facebooknya dari pada teman sejawat atau keluarga.  
B. Data dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuanitatif yaitu data tentang pengaruh yang ditimbulkan internet terhadap pola perilaku remaja.
1. Data Primer: Data pokok yang berhubungan atauberkaitan langsung dengan pokok pembahasan penelitianini yang bersumber dari data-data yang diperoleh dai lapangan penelitian khususnya mengenai pengaruh yang ditimbulkan internet terhadap pola perilaku remaja.
2. Data Sekunder: Data penunjang terhadap data primer yang bersumber dari buku-buku yang dijadikan literatur penulisan hasil penelitian ini yaitu buku-buku yang mengemukakan masalah efek/pengaruh internet dan remaja dan buku-buku lainya yang ada kaitanya dengan masalah yang dibahas.
C. Teknik Pengumpulan Data
1.   Study kepustakaan: Dengan teknik ini diharapkan akan terangakat teoritik yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. 
2.    Angket: Menyebarkan selebaran-selebaran berupa pertanyaan mengenai sikap dan perilaku orang tua terhadap pengaruh media teknologi (internet).
D. Lokasi/Fokus Penelitian
Lokasi  penelitian di lakukan di meranjat kecamatan indralaya selatan kabupaten Ogan Ilir karena di desa ini para perilaku remaja banyak yang menyimpang di karenakan sering bermain media teknologi seperti internet salah satunya mereka jadi malas untuk belajar, sering membantah apa yang di bicarakan orang tuanya, lebih sering menghabiskan waktunya hanya untuk bermain internet.
Dimana Lokasi
Mengapa memilih lokasi itu?
E. Definisi Konseptual
Pengaruh Media Teknologi (Internet) Terhadap Perilaku Remaja (Studi Kasus Peran Orang Tua Dalam Membangun Kepribadian Remaja Yang Islami)
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu orang atau benda yang ikut membentuk watak, kepercayaan dan atau perbuatan seseorang.  Dalam penelitian ini pengaruh adalah yang menyebabkan nsesuatu terjadi baik secara lang sung maupun tidak adalah perilaku remaja.
Menurut Norman Barry Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seorang yang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan motivasi yang mendorongnya. Menurut Robert Dahl A mempunyai pengaruh atas B sejauh ia dapat menyebabkan B untuk berbuat sesuatu yang sebenarnya tidak akan B lakukan.
Media Secara Bahasa, Kata Media berasal dari bahasa Latin "Medius" yang berarti tengah, perantara atau pengantar.  Dalam bahasa Arab, media diartikan perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Pengertian Media menurut Purnamawati dan Eldarni (2001), Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar.
Konseptual berasal dari kata konsep artinya sebuah sebutan yang memiliki makna yang dilekatkan pada sesuatu. Menjelaskan konsep-konsep yang ada pada judul?
F. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas atau variabel penyebab (independent variables)
Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati adalah Media Internet.
2. Variabel terikat atau variabel tergantung (dependent variables).
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti adalah Perilaku remaja.
3. Variabel moderator adalah faktor-faktor atau aspek-aspek yang diukur, dimanipulasi atau dipilih untuk menentukan apakah variabel tersebut menguibah hubungan anatar variabel bebas dan variabel terikat.
4. Variabel yang dinetralisasi yang diientifikasi sebagai variabel kontrol atau kendali atau variabel kontrol adalah variabel yang diusahakan untuk dinetralisasi oleh peneliti.
5. Variabel Intervening adalah yang tidak pernah diamat dan hanya disimpulkan berdasarkan pada variabel terikat dan bebas
G. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Pentingnya Operasionalisasi Variabel
Variabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah dicari hubungannya antara satu variable dengan lainnya dan pengukurannya. Tanpa operasionalisasi variable, peneliti akan mengalami kesulitan dalam menentukan pengukuran hubungan antar variable yang masih bersifat konseptual.
Operasionalisasi variable bermanfaat untuk: 1) mengidentifikasi criteria yang dapat diobservasi yang sedang didefinisikan; 2) menunjukkan bahwa suatu konsep atau objek mungkin mempunyai lebih dari satu definisi operasional; 3) mengetahui bahwa definisi operasional bersifat unik dalam situasi dimana definisi tersebut harus digunakan.
H. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek. Menurut Burhanudin Bungin populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, segala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.[8] Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah remaja didesa meranjat, tetapi peneliti hanya mengambil sebagian saja dari remaja desa meranjat Karena peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut karena keterbatasan waktu.
I. Teknik Analisis Data
Tehnik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian in adalah analisa Deskriptif Kualitatif, yaitu mula-mula dilakukan penyusunan kategori-kategori yang sesuai dengan kualifikasi yang ada. Setelah kategori tersusun kemudian dihubungkan dengan satu yang lain sehingga membentuk tipologi yang berhubungan dengan pemikiran yang teliti. Dalam penerapannya, tehnik ini digunakan untuk menganalisa perkembangan perilaku remaja desa meranjat.
J. Perkiraan Jadwal Penelitian
Minggu I : Persiapan
Minggu II - III : Pengumpulan dan Analisis Data
Minggu IV - V : Penyusuna Laporan

K. Rencana Sistematika Penulisan Laporan
BAB I.  Bab ini berisi tentang Pendahuluan yang mengandung Latar belakang masalah dan Penegasan judul, Perumusan masalah, Alasan memilih judul, Tujuan penelitian dan Sistematika penulisan
BAB II
Dalam Bab  ini dimuat pembahasan peranan Pengertian Internet, Pengaruh Internet terhadap perilaku dan akhlaq remaja, Langkah-langkah pencegahan agar siswa-siswi dapat menggunakan internetsecara tepat guna.
BAB III.
Mengandung Sejarah berdirinya internet, Letak geografis, Keadaan remaja, ,  Termasuk Subyek dan Obyek Penelitian, Data dan Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Pengolahan Data, dan Analisis Data
BAB IV Bab ini membahas gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data penelitian,
BAB V. Memuat kesimpulan dan saran.
Untuk halaman terakhir berisi Daftar Pustaka dan Lampiran










ANGKET PENELITIAN
Daftar pertanyaan untuk responden tentang” Pengaruh Media Teknologi (Internet) Terhadap Perilaku Remaja (Studi Kasus Peran Orang Tua Dalam Membangun Kepribadian Remaja Yang Islami diMeranjat kecamatan Indralaya selata)
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
1. Pengisian angket ini tidak akan mempengaruhi nama baik anda.
2. Angket ini bertujuan untuk mengumpulkan data dalam rangka menyelesaikan tugas.
3. Diharapkan anda mengisi angket ini secara jujur.
4. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap paling tepat.
5. Atas kesediaan anda kami ucapkan terima kasih.
6. Rahasia pengisian anda dijamin penulis.

Identitas Responden
Nama:
Umur:
Agama:
Pendidikan:
Pekerjaan:
Pengaruh Internet Terhadap Perilaku Remaja
1. Bagaimana sikap anak anda ketika di batasi dalam bermain internet?
    A. Marah dan tidak menegur orang tuanya
    B. Mengeluh sambil menggeliatkan badan
    C. Kesal dan langsung tidur
2. Bagaimana sikap anak anda ketika lagi bermain internet terus anda suruh untuk melakukan kegiatan lain?
     A. Menolak suruan itu
     B. Marah-Marah
     C. Kesal dengan anda
3.  Seringkah anak anda bermain berjam-jam di warnet?
     A. Sering                            B. Sangat Sering                     C. Tidak Sering
4. Apa dampak ketika anak anda sering menghabiskan waktunya untuk bermain Internet?
     A. Anak menjadi malas-malasan dalam belajar
     B. Anak menjadi nakal karna terpengaruh internet
     C. Anak menjadi Bodoh dan tidak sopan santun terhadap orang tua
5. Bagaimana sikap anda ketika anak anda sering menghabiskan waktunya untuk bermain  
    internet?
      A. Senang                            B. Marah                               C. Biasa Saja
6. Bagaimana sikap anda ketika anak anda mulai berubah saat keseringan bermain internet?
     A. Membiarkan     
     B. Marah Dan Membatasi Bermainya       
     C. Membimbing dan Menasihatinya
7. Bagaimana sikap anda menghadapi perilaku anak yang nakal dan keras kepala?
     A. Membiarkan
     B. Memarahi
     C. Membimbing, Mengarahkan
8. Bagaimana sikap anda jika anak kurang patuh kepada anda selaku orang tua?
     A. Biasa Saja
    B. Memarahinya
    C. Menasihatinya
9. Apakah anda orang tua yang sibuk?
A. Ya Sibuk
B. Tidak Sibuk
C. Sangat Sibuk
10.  


[1] Yusuf Zaqid Zaenudin, Generasi Bermasalah: mengenai jati diri remaja, Bandung: mujahid press, 2004
[2] Asep Samsul M.Romli, Jurnalistik dakwah (Bandung: Pt.Remaja Rosdakarya, 2003) cet. 1
[3] Awandi Manshur, Televisi manfaat dan mudharat (Jakarta. Pt. Pikahati Aneska, 1996) cet 2
[4] Abin Syamsuddin Makmun, Psikologi Kependidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), 94.
[5] Elfi Yuliana Rochmah, Psikologi Perkembangan (Yogyakarta: Teras, 2005), 62.
[6]Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rinneka Cipta, 1996), 76-77.
[7] Uzer Usman, Menjadi Guru Proffesional (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995), 7.

[8] Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. (Jakarta: Kencana, 2006). Hlm. 100