BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Arab itu adalah bahasa al-Qur’an dan
syurga sedangkan bahasa Inggris itu adalah bahasa dunia saat ini. Bahasa Arab dan bahasa Inggris merupakan dua bahasa asing yang paling
diminati oleh pelajar muslim di Indonesia, khususnya mereka yang sedang belajar
di perguruan tinggi Islam maupun pondok-pondok pesantren (modern). Penguasaan
atas dua bahasa tersebut menjadi sebuah tantangan sekaligus tuntutan bagi
mereka, sebab khasanah intelektual Islam yang bermutu banyak ditulis ke dalam
dua bahasa tersebut.
Secara umum bahasa
berfungsi sebagai alat komunikasi sosial. Di dalam masyarakat ada komunikasi
atau hubungan antar anggota. Untuk keperluan itu dipergunakan suatu wahana yang
dinamakan bahasa. Dengan demikian, setiap masyarakat dipastikan memiliki dan
menggunakan alat komunikasi sosial tersebut. Tidak ada masyarakat tanpa bahasa,
dan tidak ada pula bahasa tanpa masyarakat.
Bahasa Arab bagi
seorang menjadi kunci pokok untuk membuka cakrawala pengetahuan
keislaman. Dengan kunci itulah, ia akan mampu mengetahui tentang sejarah,
keilmuan, serta kebudayaan Islam yang dahulu pernah mencapai mercusuar
peradaban internasional sebelum akhirnya tergilas oleh peradaban modern
sekarang ini. Mengapa bisa tergilas dan terpendam, tidak lain oleh karena
tiadanya generasi penerus, yang paling tidak bisa mempertahankan kalaupun tidak
mampu mengembangkan peradaban pendahulunya. Mengapa pula mereka tidak mampu
mempertahankannya, jawabannya adalah karena mereka buta dari peradaban tertulis.
Bahasa Arab sebagai
bahasa ilmu pengetahuan telah diakui peranannya oleh lembaga internasional,
bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah membuat suatu keputusan yang
menetapkan bahasa Arab sebagai salah satu bahasa resmi yang dipergunakan dalam
lembaga internasional ini serta lembaga-lembaga yang bernaung di
bawahnya. Dengan demikian bahasa Arab
menjadi sangat penting artinya bagi bangsa Indonesia sebagai
salah satu anggota PBB sekaligus sebagai negara yang mayoritas penduduknya
beragama Islam dan juga telah lama menjalin hubungan cukup erat dengan
negara-negara Arab. Adanya kepentingan tersebut menjadikan bahasa Arab dalam
segala aspeknya, layak dan menarik untuk dikaji.
Demikian pula halnya
dengan bahasa Inggris yang merupakan bahasa komunikasi dunia. Umat Islam mau
tidak mau harus berusaha menguasainya juga jika tidak ingin tersisih dari
pergaulan dunia. Dalam dunia keilmuan, banyak karya bermutu yang ditulis dalam
bahasa ini. Bahkan tidak sedikit juga karya keislaman oleh sarjana Barat,
yang tentunya lebih obyektif dalam melihat Islam, yang ditulis ke dalam bahasa
Inggris seolah-olah tidak mereka maksudkan untuk konsumsi orang Islam saja.
Para cendekiawan muslim sendiri tidak jarang menorehkan karya-karya mereka
dalam bahasa ini. Barangkali mereka bermaksud agar karya mereka dapat dibaca oleh
khalayak yang lebih luas. Memang sepuluh sampai dua puluh tahun terakhir ini
Islam seolah menjadi agama yang paling menarik perhatian dunia internasional
terlepas dari baik buruknya pandangan mereka terhadap agama ini.
Disinilah letak
pentingnya kedua bahasa tersebut bagi umat Islam. Dan kita, mahasiswa IAIN
Raden Fatah Palembang, yang sebentar lagi akan mewarisi tongkat estafet
perjuangan harus berusaha sekuat tenaga menguasai kedua bahasa tersebut sebagai
bekal kita membuka serta menyelami khasanah intelektual Islam bermutu yang
banyak ditulis ke dalam dua bahasa tersebut.
Yang dimaksud dengan
kedua bahasa tersebut adalah bahasa baku yang menjadi bahasa resmi negara
masing-masing dan sesuai dengan tata bahasa yang sudah ditentukan. Sejarah
perkembangan ilmu bahasa pada dasarnya dapat dikatakan bermula dari dua dunia,
yaitu dunia Barat dan dunia Timur. Secara kebetulan bermulanya sejarah bahasa
di dunia Barat dan di dunia Timur hampir bersamaan masanya, yaitu sekitar abad
IV sebelum Masehi. Sejarah perkembangan bahasa di dunia Barat tersebut diawali
dari Yunani Kuno, sedangkan perkembangan ilmu bahasa di dunia Timur di awali
dari India.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa itu bahasa Arab?
2.
Apa itu bahasa Inggris?
3.
Apa persamaan bahasa Arab dengan bahasa Inggris?
4.
Apa perbedaan bahasa Arab dengan bahasa Inggris?
5.
Bagaimana contoh yang memberikan persamaan dan perbedaan antara bahasa Arab dan
bahasa Inggris?
BAB II
Perbedaan dan Persamaan
Bahasa Arab dan Bahasa Inggris
Bahasa
Arab (اللغة العربية al-lughah
al-‘Arabīyyah, atau secara ringkas عربي ‘Arabī) adalah salah satu bahasa
Semitik Tengah, yang termasuk dalam rumpun bahasa Semitik dan
berkerabat dengan bahasa Ibrani dan bahasa-bahasa Neo
Arami.
Bahasa Arab memiliki lebih banyak penutur dari pada bahasa-bahasa lainnya dalam
rumpun bahasa Semitik. Ia dituturkan oleh lebih dari 280 juta orang sebagai bahasa pertama, yang mana
sebagian besar tinggal di Timur Tengah dan Afrika Utara. Bahasa ini
adalah bahasa resmi dari 25 negara, dan merupakan bahasa peribadatan dalam
agama Islam karena
merupakan bahasa yang dipakai oleh Al-Qur'an. Berdasarkan
penyebaran geografisnya, bahasa Arab percakapan memiliki banyak variasi
(dialek), beberapa dialeknya bahkan tidak dapat saling mengerti satu sama lain.
Bahasa Arab modern telah diklasifikasikan sebagai satu makro bahasa dengan 27
sub-bahasa dalam ISO 639-3. Bahasa Arab Baku (kadang-kadang disebut Bahasa Arab
Sastra) diajarkan secara luas di sekolah dan universitas, serta digunakan di
tempat kerja, pemerintahan, dan media massa.
Bahasa
Arab Baku berasal dari Bahasa Arab Klasik, satu-satunya anggota rumpun bahasa Arab Utara Kuna yang saat ini masih digunakan,
sebagaimana terlihat dalam ins kripsi peninggalan
Arab pra-Islam yang berasal dari abad ke-4. Bahasa Arab Klasik juga telah
menjadi bahasa kesusasteraan dan bahasa peribadatan Islam sejak lebih kurang abad ke-6. Abjad Arab ditulis
dari kanan ke kiri.
Bahasa
Arab telah memberi banyak kosakata kepada bahasa lain dari dunia Islam, sama
seperti peranan Latin kepada
kebanyakan bahasa Eropa. SemasaAbad Pertengahan bahasa
Arab juga merupakan alat utama budaya, terutamanya dalam sains, matematika dan
filsafah, yang menyebabkan banyak bahasa Eropa turut meminjam banyak kosa kata dari
bahasa Arab.
Pengaruh bahasa
Arab dengan bahasa lain
Seperti dengan
bahasa Eropa lain, banyak kata-kata Inggris diserap
dari bahasa Arab, selalunya melalui bahasa Eropa lainnya, terutama dari Spanyol dan Italia, di antaranya
kosakata harian seperti "gula"
(sukkar), "kapas" (quṭn)
atau "majalah"
(makhzen). Kata-kata lain yang sangat terkenal misalnya "aljabar", "alkohol" dan
"zenith".
Pengaruh Arab
telah menjadi paling mendalam di mana pada negara yang dikuasai oleh Islam atau
kuasa Islam. Arab adalah sumber kosa kata utama untuk bahasa yang berbagai
seperti bahasa Berber, Kurdi, Persia, Swahili, Urdu,Hindi, Turki, Melayu, dan Indonesia, baik juga
seperti bahasa lain di negara di mana bahasa ini adalah dituturkan. Contohnya
perkataan Arab untuk buku/kita:b/ digunakan dalam semua bahasa yang
disenaraikan, selain dari Melayu dan Indonesia (di mana ia spesifiknya
bermaksud "buku agama").
Istilah jarak
pinjaman dari terminologi agama (seperti
Berber taẓallit"sembahyang" <salat), istilah akademik (seperti Uighur mentiq "logik"),
barang ekonomik kata hubung (seperti Urdu lekin "tetapi".)
Kebanyakan aneka Berber (seperti Kabyle), bersama dengan Swahili, pinjam setengah
bilangan dari Arab. Kebanyakan istilah agama yang digunakan oleh Muslim seluruh
dunia adalah pinjaman dari bahasa Arab, seperti salat untuk
'sembahyang' dan imam untuk 'ketua sembahyang'. Dalam bahasa yang
tidak berhubungan langsung dengan Dunia Arab, banyak pula kosa kata bahasa Arab
yang diserap melalui bahasa lain yang berhubungan dengan bahasa Arab;
contohnya, banyak kata dalam bahasa Urdu yang
diserap dari bahasa Persia yang berasal dari bahasa Arab, dan banyak
kosa kata dalam bahasa Hausa yang
diserap dari bahasa Arab melalui Kanuri.
Daftar dialek
utama di Arab adalah sebagai berikut:
§ Dialek Levantine : Disebut juga Dialek Syam. Dipakai di
Syria, Palestina, Lebanon dan Gereja Maronit Siprus.
Sementara beberapa dialek lainnya adalah:
Huruf-huruf
dalam bahasa Arab
Huruf
|
Pengucapan
|
Internasional
|
ا
|
Alif
|
Alif
|
ب
|
Ba
|
bāʾ
|
ت
|
Ta
|
tāʾ
|
ث
|
Tsa
|
ṯāʾ
|
ج
|
Jim
|
Ǧīm
|
ح
|
Ha
|
ḥāʾ
|
خ
|
Kha
|
ḫāʾ
|
د
|
Dal
|
Dāl
|
ذ
|
Dzal
|
ḏāl
|
ر
|
Ra
|
r
āʾ
|
ز
|
Zai
|
z
ā y
|
س
|
Sin
|
Sīn
|
ش
|
Syin
|
Šīn
|
ص
|
Shad
|
ṣād
|
ض
|
Dhad
|
ḍād
|
ط
|
Tha
|
ṭāʾ
|
ظ
|
zha'
|
ẓāʾ
|
ع
|
'ain
|
'ain
|
غ
|
Ghain
|
Ġain
|
ف
|
Fa
|
fāʾ
|
ق
|
Qaf
|
Qāf
|
ك
|
Kaf
|
Kāf
|
ل
|
Lam
|
Lām
|
م
|
Mim
|
Mīm
|
ن
|
Nun
|
Nūn
|
ه
|
Ha
|
hāʾ
|
و
|
Wau
|
Wāw
|
ي
|
Ya
|
yāʾ
|
Vokal
Bahasa
Arab memiliki tiga abjad vokal, yaitu: a [ɛ̈],i [ɪ], u [ʊ]. Selain itu bahasa
Arab juga memiliki dua diftong.
Konsonan
Berikut ini
penjelasan tentang konsonan dalam Bahasa Arab:
1.
1.[ʤ] kadang disebut [ɡ] di Mesir dan Yaman
Selatan. Di daerah Afrika Utara dan di Syam diucapkan menjadi [ʒ].
3.
/ʕ/ biasanya sebagai akhiran fonetik
Bahasa Arab
juga memiliki penekanan, yang disebut tasydid.
Penekanan tasydid hanya
terjadi di konsonan. Sementara itu, penekanan pada huruf vokal juga terjadi,
disebut harakat panjang.
Seperti misalnya pada kata KAA-tib (penulis), terjadi penekanan pada huruf
vokal, yaitu pemanjangan harakat. Lalu, contoh
lainnya yaitu, ma-JAL-LA (majalah), terjadi penekanan pada huruf "La"
di mana la merupakan konsonan, dan mendapat penekanan tasydid yakni
konsonan L ganda.
Tata bahasa
Kata
benda dalam bahasa Arab dibagi tiga macam yaitu nominatif, akusatif, dan genitif. Bahasa Arab memiliki dua jenis kelamin
(Muanats [P] dan Mudzakar [L]). Kata kerja dalam Bahasa Arab memiliki tiga
waktu (zaman) (lampau [madli], sekarang [haal], dan masa depan [mustaqbal]).
Kata
kerja dalam bahasa Arab dibagi menjadi empat, madli, mudlari', amar dan nahi.
Masing-masing kata kerja dibagi lagi sesuai dengan pelakunya, jumlah dan jenis
kelamin. Sementara itu, kata sifat atau adjektiva dalam bahasa Arab dibagi
sesuai dengan bentuknya, setiap bentuk terbagi lagi sesuai jumlah dan jenis
kelamin. Kata ganti dalam bahasa Arab terbagi menjadi tiga, kata ganti orang
ketiga [ghaib], orang kedua [mukhatab] dan orang pertama [mutakallim].
Sistem
penulisan
Abjad
Arab yang kadang-kadang disebut huruf hijaiah, berasal dari
aksara Aramaik (dari bahasa Syria dan Nabatea), di mana
abjad Aram terlihat kemiripannya dengan abjad Koptik dan Yunani. Terlihat perbedaan penulisan
antara Magribi dan Timur Tengah. Di antaranya adalah penulisan huruf qaf dan fa. Di Maghribi, huruf qaf dan fa dituliskan dengan memiliki
titik dibawah dan satu titik diatasnya.
Penerjemahan lafal
Penerjemahan bahasa Arab ke abjad Latin biasanya memakai standar
yang berbeda, diantaranya: metode untuk menggambarkan bahasa Arab ke abjad
Latin secara akurat dan efisien. Beberapa metode ilmiah dalam penerjemahan
lafal Bahasa Arab memperbolehkan pembaca untuk melafalkan Bahasa Arab secara
tepat dengan menyesuaikannya dengan Abjad Arab. Militer Amerika Serikat telah
membuat sistem yang berkaitan dengan penerjemahan lafal berbahasa Arab, yaitu
Standard Arabic Technical Transliteration System.
Bahasa Inggris adalah sebuah bahasa yang berasal dari Inggris, merupakan
bahasa utama di Britania Raya (termasuk
Inggris), Amerika Serikat, serta banyak
negara lainnya, dan termasuk rumpun bahasa Jermanik
Barat. Bahasa ini berawal dari kombinasi
antara beberapa bahasa lokal yang dipakai oleh orang-orang Norwegia, Denmark, dan Anglo-Saxon dari abad ke-6
sampai 10. Lalu pada tahun 1066 dengan ditaklukkan Inggris olehWilliam the Conqueror, sang
penakluk dari Normandia, Perancis Utara, maka
bahasa Inggris dengan sangat intensif mulai dipengaruhi bahasa Latin dan bahasa Perancis. Dari seluruh kosakata bahasa Inggris
modern, diperkirakan ±50% berasal dari bahasa Perancis dan Latin.
Perkembangan bahasa Inggris dibagi menjadi tiga masa:
§
Bahasa
Inggris Kuno atau bahasa Anglo-Saxon, antara 700 – 1066
§
Bahasa
Inggris Tengahan, antara 1066 – 1500
§
Bahasa
Inggris Baru, mulai dari abad ke 16
§
Bahasa
Inggris Gaul atau bahasa Slang yang sering digunakan remaja, mulai dari abad ke
17
Bahasa-bahasa kerabat
Barat.
Kerabat terdekatnya adalah bahasa Friesland. Selain
itu bahasa
Belanda (termasuk
pula bahasa-bahasa Jerman hilir lainnya)
juga masih dekat. Bahasa Jerman Bahasa
Inggris tergolong rumpun bahasa Jermanik, dan terutama dari cabang Jermanik
(Bahasa Jerman hulu) agak lebih jauh lagi.
Tetapi
dari semua bahasa Jermanik, bahasa Inggris adalah bahasa yang paling lain
secara tata bahasa
dan kosa kata.
Kosa kata
bahasa Inggris banyak dipengaruhi oleh bahasa Perancis, yang
masuk melalui penaklukan bangsa Norman dan
belakangan melalui penggunaan bahasa Perancis sebagai bahasa resmi selama
beberapa abad di lingkungan pemerintahan.
Status bahasa
Bahasa
Inggris adalah bahasa pertama di Amerika Serikat, Antigua dan Barbuda,Australia, Bahama, Barbados, Bermuda, Britania
Raya, Guyana, Jamaika, Saint Kitts dan Nevis, Selandia
Baru dan Trinidad dan Tobago.
Selain
itu bahasa Inggris juga merupakan salah satu bahasa resmi di
organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Komite Olimpiade Internasional, serta
bahasa resmi di berbagai negara, seperti di Afrika Selatan, Belize, Filipina, Hong
Kong, Irlandia, Kanada, Nigeria, Singapura, dan
lainnya.
Di dunia
bahasa Inggris merupakan bahasa kedua pertama yang dipelajari. Bahasa Inggris bisa menyebar karena pengaruh
politik dan imperialisme Inggris dan selanjutnya Britania Raya di dunia. Salah
satu pepatah Inggris zaman dahulu mengenai kerajaan Inggris yang disebut
Imperium Britania (British Empire) adalah tempat “Matahari yang tidak
pernah terbenam” (“where the sun never sets”).
Fonologi dan vokal:
Bahasa
Inggris mempunyai 26 fonem yaitu 21 huruf
mati dan 5 huruf
hidup. Di samping itu sistem tata bahasanya
sederhana. Dalam
sistem bunyi vokal terdiri dari 5 buah yaitu a, e, i, o, dan u.
Konsonan:
1.
The velar
nasal [ŋ] is a non-phonemic allophone of /n/ in some northerly British accents, appearing only before /k/ and /ɡ/. In all other dialects it is a
separate phoneme, although it only occurs in syllable
codas.
2.
a b c The sounds /ʃ/, /ʒ/,
and /ɹ/ are labialised in some dialects. Labialisation is never contrastive
in initial position and therefore is sometimes not transcribed. Most speakers
of General
American realise <r> (always
rhoticised) as the retroflex
approximant /ɻ/,
whereas the same is realised in Scottish
English,
etc. as the alveolar
trill.
3.
In some dialects, such as Cockney, the interdentals /θ/ and /ð/have usually merged with /f/ and /v/, and in others, like African American Vernacular English, /ð/ has merged with dental /d/. In
some Irish varieties, /θ/ and /ð/ become dental plosives, which then contrast with the usual alveolar
plosives.
4.
The voiceless palatal fricative /ç/ is in most accents just anallophone of /h/ before /j/; for instance human /çjuːmən/. However, in some accents (see this),
the /j/ has dropped, but the initial consonant is the same.
5.
The voiceless velar fricative /x/ is used by Scottish or Welsh
speakers of English for Scots/Gaelic words such as loch /lɒx/ or by some speakers for loan,words,from,Germanand,Hebrew,likeBach /bax/ or Chanukah /xanuka/. /x/ is also used in South African English. In some
dialects such as Scouse (Liverpool) either [x] or the affricate [kx] may be used as an allophone of /k/ in words such as docker [dɒkxə].
6.
The alveolar
tap [ɾ] is an allophone of /t/ and /d/ in unstressed syllables in North
American English and Australian
English.[1]This is the sound of tt or dd in the words latter and ladder, which are homophones for many
speakers of North American English. In some accents such as Scottish
English and Indian
English it replaces /ɹ/.
This is the same sound represented by single r in most varieties of Spanish.
7.
Voiceless w [ʍ] is found in Scottish and Irish
English, as well as in some varieties of American, New Zealand, and English
English. In most other dialects it is merged with /w/, in
some dialects of Scots it is merged with /f/.
Huruf-huruf dalam bahasa Inggris
Huruf besar
|
Huruf kecil
|
Huruf besar
|
Huruf kecil
|
||
A
|
A
|
/eɪ/
|
N
|
n
|
/ɛn/
|
B
|
B
|
/biː/
|
O
|
o
|
/oʊ/
|
C
|
C
|
/siː/
|
P
|
p
|
/piː/
|
D
|
D
|
/diː/
|
Q
|
q
|
/kjuː/
|
E
|
E
|
/iː/
|
R
|
r
|
/ɑr/
|
F
|
F
|
/ɛf/
|
S
|
s
|
/ɛs/
|
G
|
G
|
/dʒiː/
|
T
|
t
|
/tiː/
|
H
|
H
|
/eɪtʃ/
|
U
|
u
|
/juː/
|
I
|
I
|
/aɪ/
|
V
|
v
|
/viː/
|
J
|
J
|
/dʒeɪ/
|
W
|
w
|
/ˈdʌbəljuː/
|
K
|
K
|
/keɪ/
|
X
|
x
|
/ɛks/
|
L
|
L
|
/ɛl/
|
Y
|
y
|
/waɪ/
|
M
|
M
|
/ɛm/
|
Z
|
z
|
/ziː/
|
Tata bahasa
Tata bahasa Inggris memiliki variasi dalam struktur dan
penggunaannya, itu tergantung tradisi yang digunakan oleh suatu negara yang
dipengaruhi oleh bahasa asli dari negara tersebut. Secara
umum, tata bahasa yang dipedomani adalah tata bahasa Inggris Amerika dan Inggris
Britania Raya (British).
Sistem kala
§ Past Future tense (????)
Dalam
satu tense masing-masing terbagi menjadi empat
yakni:
§ Simple
§ Continuous
§ Perfect
§ Perfect Continuous
Rumus sistem kala
1.
Kalimat positif
Past
|
Persent
|
Future
|
Past Future
|
|
Simple
|
S + Was/Were + KK2 + O
|
S + KK1 + O
|
S + Will + KK1 + O
|
S + Would + KK1 + O
|
Continuous
|
S + Was/Were + KK-ing + O
|
S + Am/Are/Is + KK-ing + O
|
S + Will + Be + KK-ing + O
|
S + Would + Be + KK-ing + O
|
Perfect
|
S + Had + KK3 + O
|
S + Have/Has + KK3 + O
|
S + Will + Have/Has + KK3 + O
|
S + Would + Have/Has + KK3 + O
|
Perfect Continuous
|
S + Had + Been + KK-ing + O
|
S + Have/Has + Been + KK-ing + O
|
S + Will + Have/Has + Been + KK-ing + O
|
S + Would + Have/Has + Been + KK-ing + O
|
BAB III
PENUTUP
Urgensi
Bahasa Arab
إن الحمد لله ، نحمده ونستعينه ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ، ومن سيئات أعمالنا ،
من يهده الله فلا مضل له ، ومن يضلل فلا هادي له ، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ،
وأشهد أن محمداً عبده ورسوله أما بعد
إن الحمد لله ، نحمده ونستعينه ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ، ومن سيئات أعمالنا ،
من يهده الله فلا مضل له ، ومن يضلل فلا هادي له ، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ،
وأشهد أن محمداً عبده ورسوله أما بعد
Arti penting bahasa Arab sebagai ilmu alat bagi umat
Islam untuk memperdalam diennya merupakan suatu kebutuhan primer yang tak boleh
ditawar-tawar. Maka setiap muslim terlebih aktivis dakwah sudah semestinya
memulai untuk mempelajari bahasa Arab dan berkutat dengan kitab-kitab kuning
utamanya kitab-kitab turast (induk) dalam mendulang lautan ulumul syar’i.
Suatu ironi, apabila jamak kaum muslimin hari ini
lebih intens dengan bahasa-bahasa asing lainnya dan mengabaikan lughatul jannah
(bahasa surga) dengan seribu satu alasan. Lebih mengenaskan lagi, apabila
aktivis dakwah terus terbelenggu dengan buku-buku terjemahan padahal tantangan
dakwah mengharuskan para aktivis untuk meningkatkan kualitas SDMnya. Allah
telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an karena bahasa Arab adalah
bahasa yang terbaik yang pernah ada sebagaimana firman Allah:
إِنَّاأَنْزَلْنَاهُقُرْآنًاعَرَبِيًّالَعَلَّكُمْتَعْقِلُونَ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.”
إِنَّاأَنْزَلْنَاهُقُرْآنًاعَرَبِيًّالَعَلَّكُمْتَعْقِلُونَ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.”
Ibnu katsir berkata ketika menafsirkan surat Yusuf
ayat 2 di atas: “Yang demikian itu (bahwa Al -Qur’an diturunkan dalam bahasa
Arab) karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, jelas, luas, dan
maknanya lebih mengena lagi cocok untuk jiwa manusia. Oleh karena itu kitab
yang paling mulia (yaitu Al-Qur’an) diturunkan kepada rosul yang paling mulia
(yaitu: Rosulullah), dengan bahasa yang termulia (yaitu Bahasa Arab), melalui
perantara malaikat yang paling mulia (yaitu malaikat Jibril), ditambah kitab
inipun diturunkan pada dataran yang paling mulia diatas muka bumi (yaitu tanah
Arab), serta awal turunnya pun pada bulan yang paling mulia (yaitu Romadhan),
sehingga Al-Qur an menjadi sempurna dari segala sisi.” (Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir
surat Yusuf).
Syaikhul Islam dalam Iqtidho Shirotil Mustaqim
Berkata: “Sesungguhnya ketika Allah menurunkan kitab-Nya dan menjadikan
Rasul-Nya sebagai penyampai risalah (Al-Kitab) dan Al-Hikmah (As-sunnah), serta
menjadikan generasi awal agama ini berkomunikasi dengan bahasa Arab, maka tidak
ada jalan lain dalam memahami dan mengetahui ajaran Islam kecuali dengan bahasa
Arab. Oleh karena itu memahami bahasa Arab merupakan bagian dari agama.
Keterbiasaan berkomunikasi dengan bahasa Arab mempermudah kaum muslimin
memahami agama Allah dan menegakkan syi’ar-syi’ar agama ini, serta memudahkan
dalam mencontoh generasi awal dari kaum Muhajirin dan Anshar dalam keseluruhan
perkara mereka.”
Memilukan musibah yang telah menimpa umat ini, hanya
segelintir dari mereka yang mau mempelajari bahasa Arab dengan tamak. Mayoritas
terbenam dalam tujuan dunia yang fana, sehingga enggan dan ogah-ogahan
mempelajari bahasa Arab yang konon tidak ada hasil duniawi yang bisa diharapkan
sekalipun fasih cas-cis-cus berbahasa Arab. Kontras dengan bahasa Inggris,
sususah apapun dengan biaya berapapun dan bagaimanapun bahasa inggris harus
dalam genggaman. Tak heran kursus-kursus bahasa Inggris menjamur dimana-mana,
beda nasibnya dengan kursus bahasa Arab…???
Pengaruh
Bahasa Arab Dalam Kehidupan
Syaikhul Islam berkata: “Dan ketahuilah…!!! membiasakan berbahasa Arab sangat berpengaruh terhadap akal, akhlak dan agama. Juga sangat berpengaruh dalam usaha mencontoh mereka dan memberi dampak positif terhadap akal, agama dan tingkah laku.” (Iqtidho Shirotil Mustaqim).
Mereka yang pandai bahasa Arab cenderung senang membaca kitab-kitab para ulama yang berbahasa Arab dan tentu senang juga membaca dan menghafal Al-Qur’an serta hadits-hadits Rasulullah. Sehingga hal ini bisa memperbagus akhlak dan agamanya serta lebih lurus fikrahnya, sebab betapa banyak buku-buku terjemahan yang melencengkan maksud si penulis sehingga menyesatkan khalayak.
Syaikhul Islam berkata: “Dan ketahuilah…!!! membiasakan berbahasa Arab sangat berpengaruh terhadap akal, akhlak dan agama. Juga sangat berpengaruh dalam usaha mencontoh mereka dan memberi dampak positif terhadap akal, agama dan tingkah laku.” (Iqtidho Shirotil Mustaqim).
Mereka yang pandai bahasa Arab cenderung senang membaca kitab-kitab para ulama yang berbahasa Arab dan tentu senang juga membaca dan menghafal Al-Qur’an serta hadits-hadits Rasulullah. Sehingga hal ini bisa memperbagus akhlak dan agamanya serta lebih lurus fikrahnya, sebab betapa banyak buku-buku terjemahan yang melencengkan maksud si penulis sehingga menyesatkan khalayak.
Imam
Az-Zahroh berkata: “Sesungguhnya kebanyakan manusia salah dalam mentakwilkan
Al-Qur’an karena sedikitnya ilmu Bahasa Arab mereka”.
Imam Ayub
As-Sakhtiyani berkata: “Kebanyakan penduduk Iraq menjadi zindiq karena bodohnya
mereka dengan bahasa Arab”.
Penduduk
Iraq pada sekitar tahun 73 H, memiliki pemahaman islam yang menyimpang yang
dipimpin oleh Azariqoh sehingga dengan kesesatan mereka ini terjadi fitnah luar
biasa di negeri Islam pada saat itu.
Hukum Mempelajari
Bahasa Arab
Syaikhul Islam Berkata: “Sesungguhnya bahasa Arab itu sendiri bagian dari agama dan hukum mempelajarinya adalah wajib, karena memahami Al-Kitab dan As-Sunnah itu wajib dan keduanya tidaklah bisa difahami kecuali dengan memahami bahasa Arab. Hal ini sesuai dengan kaidah:Apa yang tidak sempurna suatu kewajiban kecuali dengannya maka ia juga hukumnya wajib.”
Syaikhul Islam Berkata: “Sesungguhnya bahasa Arab itu sendiri bagian dari agama dan hukum mempelajarinya adalah wajib, karena memahami Al-Kitab dan As-Sunnah itu wajib dan keduanya tidaklah bisa difahami kecuali dengan memahami bahasa Arab. Hal ini sesuai dengan kaidah:Apa yang tidak sempurna suatu kewajiban kecuali dengannya maka ia juga hukumnya wajib.”
Umar bin
Khattab menulis kepada Abu Musa Al-Asy’ari (yang isinya) “…Pelajarilah
As-Sunnah, pelajarilah bahasa Arab dan I’roblah Al-Qur’an karena Al-Qur’an itu
berbahasa Arab.” Umar juga berkata: “Pelajarilah bahasa Arab sesungguhnya ia
termasuk bagian dari agama kalian”.
DAFTAR PUSTAKA
Baehaqi, Imam, 2005, Lancar Berbahasa Inggris
dengan Sistem 30 Hari, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Syahputra, Muhammad, 2010, 1 Jam
Mahir Nahwu Sorof, Surabaya: PT. Java Pustaka
Media Utama.
Maba,
Gufron, Kamus Lengkap 100 Trillion, Surabaya: Terbit Terang Surabaya.
Versteegh,
Kees (1997), The Arabic Language, hlm. 33. Edinburgh University Press.
Yunus,
Muhammad, Kamus Bahasa Arab-Indonesia, Jakarta: PT. Hida Karya Agung.
Al-Jarim, Ali, Amin, Mustofa, Nahwu Wadhih, Al-Hidayah
Surabaya.