Makalah Psikologi Perkembangan
Periode perkembangan
Disusun oleh :
A.
Hatimi
11521001
Ade Yulia 1152
1002
Ramadhon dwi
zahari ( 11521008)
Dosen Pembimbing
:
Mirna Ari
Mulyani, Spd
JURUSAN
BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
DAN KOMUNIKASI
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI
RADEN FATAH
PALEMBANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang Masalah
Psikologi
perkembangan sabagai cabang ilmu psikologi menelaah berbagai perubahan intra
individu dan perubahan-perubahan interindividu yang terjadi di dalam perubahan
intra individu. Bahkan kita selalu berkembanh dari dalam kandungan sampai
terlahir kealam dunia, dari kecil hingga besar dan dari anak-anak hingga
dewasa. Tanpa kita sadari banyak perkembangan yang telah kita lewati dan kita
lalui mungkin banyak yang tidak menyadari itu.
Beberapa psikologi
perkembangan mempelajari perubahan dalam perkembangan yang mencakup seluruh
rentang kehidupan dari pembuahan sampai akhir hayat. Pada periodeisasi
perkembanagn ada beberapa bagianya yaitu masa prenatal, bayi baru lahir, masa
bayi, masa kanak-kanak awal dan akhir, masa puber, masa remaja, masa dewasa
dini dan madya, masa lanjut usia.
Rumusan Masalah
1. Jelaskan bagaimana
periode prenatal?
2. Jelaskan bagaimana
periode bayi baru lahir?
3. Jelaskan bagaimana
periode masa bayi?
4. Jelaskan bagaimana
periode masa kanak-kanak awal?
5. Jelaskan bagaimana
periode masa kanak-kanak akhiar?
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Periode
Pranatal
Masa Prenatal adalah periode
perkembangan pertama dalam jangka kehidupan manusia dan secara biologis, hidup
dimulai pada waktu ini. Periode ini dimulai pada waktu konsepsi, yaitu
pembuahan dari ovum oleh sel sperma, dan berakhir pada waktu kelahiran.[1] Masa di dalam kandungan (prenatal) atau masa konsepsi ini
sangat penting artinya,karena merupakan awal kehidupan.[2]
Awal kehidupan dalam kandungan, terjadi dalam apa yang
disebut proses reproduksi. Proses reproduksi ini sebenarnya bermula dan
berintikan pada pertemuan dan pembuahan sel telur wanita oleh sperma
laki-laki,yang dalam islam dikenal dengan nama “nutfah”yakni setetes
cairan tertentu. Selanjutnya dari bentuk nutfah berubah menjadi “alaqah” yakni
segumpal darah atau sesuatu yang bergantung pada dinding rahim. Setelah melalui
proses sebagai alaqah kemudian embrio tersebut memasuki tahap
perkembangan berikutnya dalam wujud daging yang bergulung-gulung(mudghoh).[3] Selanjutnya pada masa ini Alloh meniupkan ruh dan
menghidupkan janin tersebut di dalamrahim ibu. Pada masa ini hubungan
janin sangat erat dengan ibunya.
Diakui bahwa mengetahui segala kejadian pada masa prenatal amat
esensial untuk dapat mengerti sepenuhnya tentang pola perkembangan yang normal
dan untuk menyadari setiap kejadian yang dapat menggangu pola ini.[4]
Perkembangan biologis pada manusia dimulai pada saat konsepsi atau pembuahan,
yaitu pada pembuahan telur oleh spermatosoma. Bila spermatosoma laki-laki
memasuki dinding telur (ovum) wanita, terjadilah konsepsi.[5]
1.1
Ciri-ciri
periode pranatal
·
Pada
saat ini sifat-sifat bauran, yang berfungsi sebagai dasar bagi perkembangan
selanjutnya, duturunkan sekali untuk selamanya.
·
Kondisi-kondisi
yang baik dalam tubuh ibu dapat menunjang perkembangan sifat bawaan sedangkan
kondisi yang tidak baik dapat menghambat perkembangannya bahkan sampai
menggangu pola perkembangan yang akan datang.
·
Jenis
kelamin individu yang baru diciptakan sudah dipastikan pada saat pembuahan dan
kondisi-kondisi dalam tubuh ibu tidak akan mempengaruhinya, sama halnya dengan
sifat bawaan.
·
Perkembangan
dan pertumbuhan yang normal lebih banyak terjadi selama periode pranatal
dibandingkan pada periode-periode lain dalam seluruh kehidupan individu.
·
Periode
prenatal merupakan masa yang mengandung banyak bahaya, baik fisik maupun
psikologis.
·
Periode
prenatal merupakan saat dimana orang-orang yang berkepentingan membentuk
sikap-sikap pada diri individu yang baru diciptakan.[6]
1.2
Pemulaian
Kehidupan
·
Pematangan
Pematangan adalah proses pengurangan kromosom
melalui pembelahan sel, satu kromosom dari tiap pasangan mencari sel yang belum
selesai terbelah, yang selanjutnya akan terbelah menurut panjangnya dan
membentuk dua sel baru. Maka kromosom yang terdapat pada sel telur dan sperma akan
lebur menjadi satu, dan terbentuklah zygote yang merupakan
titik awal perkembangan janin dalam kandungan.[7]
·
Ovulasi
Ovulasi adalah tahap pendahuluan perkembangan yang
terjadi hanya pada sel-sel seks wanita. Ovulasi adalah proses lepasnya satu
telur yang matang selama siklus haid. Setelah ovum lepas dari ovary, melalui saluran tertentu ia akan bergerak
menuju ke rongga kandungan.[8]
·
Pembuahan
Pembuahan (fertilization), yang terjadi pada masa
kehamilan merupakan tahap ketiga dari permulaan perkembangan sejak mulanya
kehidupan baru.
1.3 Pentingnya
Kehamilan
·
Sifat bawaan
·
Jenis kelamin
·
Jumlah anak
·
Posisi urutan anak
1.4 Faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan pranatal
·
Kesehatan ibu
·
Gizi ibu
·
Pemakaian bahan-bahan kimia oleh ibu
·
Keadaan dan ketegangan emosi ibu.[9]
·
Usia orang tua atau ibu, terlalu tua atau muda
keduanya kurang menguntungkan bagi perkembangan bayi dalam rahim.
1.5 Urgensi Pranatal
Walaupun
masa prenatal ini relatif pendek,akan tetapi penting karena enam hal
sebagai berikut
:
·
Segala sesuatu yang didapatkan dari
warisan,yang menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya ditetapkan pada masa
ini.
·
Keadaan-keadaan yang menguntungkan
di dalam badan ibu dapat memelihara perkembangan dari potensi-potensi yang
didapatkan dari warisan , sedangkan keadaan-keadaan yang kurang baik dapat
menghambat ataupun merubah pola perkembangan yang akan datang.
·
Apabila dibandingkan dengan keadaan
di dalam periode-periode perkembangan yang lain, dalam masa ini terjadi
pertumbuhan dan perkembangan yang pesat.
·
Sikap orang-orang yang berarti akan
sangat mempengaruhi cara mereka menghadapi si kecil, terutama dalam tahun-tahun
pertama pembentukan dirinya. Yang hal ini merupakanimpressi bagi
anak dan dapat mempengaruhi perkembangan selanjutnya.
·
Jenis kelamin individu yang baru
diciptakan sudah dapat dipastikan pada saat pembuahan.
2.
Bayi Baru Lahir
Masa bayi neonatal menurut kamus yang
baku, merupakan permulaan atau periode awal keberadaan sebagai individu dan
bukan sebagai parasit didalam tubuh ibu. Menurut hukum yang berlaku, bayi yang
baru lahir merupakan individu yang belum dewasa sampai mencapai usia kematangan
yang legal yang di Amerika saat ini mencapai usia delapan belas tahun.[12]
2.1 Ciri-ciri
bayi neonatal
·
Masa bayi neonatal merupakan periode yang tersingkat
dari semua periode perkembangan.
·
Masa bayi neonatal merupakan masa terjadinya
penyesuaian yang radikal.
·
Masa bayi neonatal merupakan masa terjadinya
perkembangan.
·
Masa bayi neonatal merupakan pendahuluan dari
perkembangan selanjutnya.
·
Masa bayi neonatal merupakan periode yang berbahaya.[13]
2.2 Berbagai
pokok penyesuaian yang dilakukan bayi neonatal
·
Perubahan suhu
Didalam rahim suhunya tetap, yaitu 100o F,
sedangkan dirumah sakit atau dirumah berkisar 60o sampai 70oF.
·
Bernapas
Kalau tali pusar diputus, bayi mulai harus bernapas
sendiri.
·
Mengisap dan menelan
Sekarang bayi harus memperoleh makanan dengan jalan
mengisap dan menelan, tidak lagi memperoleh malalui tali pusar.
·
Pembuangan
Alat-alat pembuangan bayi mulai berfungsi segera
setelah dilahirkan, sebelumnya pembuangan dilakukan melalui tali pusar.
2.3 Kondisi
yang mempengaruhi penyesuaian diri pada kehidupan pascanatal
·
Lingkungan prenatal
·
Pengalaman yang berhubungan dengan persalinan
·
Lamanya periode kehamilan
·
Sikap orang tua
·
Perawatan pascanatal[14]
2.4 Bahaya
pada bayi neonatal
A.
Bahaya fisik
☺
Lingkungan pranatal yang tidak baik.
☺
Kelahiran kembar.
☺
Postmatur.
☺
Kematian bayi.
B.
Bahaya-bahaya psikologis
☺
Kepercayaan tradisional mengenai kelahiran.
☺
Ketidakberdayaan.
☺
Individualitas bayi.
☺
Kelambatan perkembangan.
☺
Terhentinya perkembangan.
☺
Kurangnya rangsangan.
☺
Kemurungan orangtua baru
☺
Sikap yang kurang menyenangkan dari orang-orang yang
berarti.
3.
MASA BAYI
Masa bayi berlangsung dua tahun pertama setelah periode bayi yang
baru lahir dua minggu. Masa bayi di anggap sebagai masa
dasar, karena merupakan dasar periode kehidupan yang sesungguhnya. Karena pada
saat ini banyak pola perilaku, sikap, dan pola ekspresi emosi terbentuk.[15]
Selama bebarapa bulan masa bayi, keadaan tidak berdaya itu secara
berangsur-angsur agak menurun. Akan tetapi tidak berarti bahwa keadaan tidak
berdaya secara cepat menghilang dan bayi menjadi mandiri, melaikan setiap hari,
setiap minggu, dan setiap bulan bayi semakin mampu mandiri sehingga saat masa
bayi berakhir pada ulang tahun kedua, ia menjadi seorang manusia yang berbeda
dengan awal masa bayi.
3.1
Ciri-ciri
Masa Bayi
·
Masa
bayi adalah masa dasar yang sesungguhnya
·
Masa
bayi adalah masa di mana pertumbuhan dan perubahan berjalan pesat
·
Masa
bayi adalah masa berkurangnya ketergantungan
·
Masa
bayi adalah masa meningkatnya individualitas
·
Masa
bayi adalah permulaan sosialisasi
·
Masa
bayi adalah permulaan berkembangnya penggolongan peran-seks
·
Masa
bayi adalah masa yang menarik
·
Masa
bayi adalah masa berbahaya[16]
3.2
Tugas
Dalam Perkembangan Masa Bayi
Karena pola perkembangan dapat diramalkan meskipun bayi yang
berbeda mencapai hal-hal yang penting
pada pola ini dalam usia yang agak berbeda, dapatlah dibbuat setandar dari
harapan-harapan sosial dalam bentuk tugas-tugas perkembangan.
3.3
Perkembangan
Fisik
Pertumbuhan yang pesat selama rentang kehidupan terjadi pada masa
bayi dan pada periode pubertas. Selama periode masa masaa perbedaan-perbedaan tidak saja
terus berlangsung tetapi semakin tampak mencolok. Perbedaan dalam berat lebih
besar dari pada perbedaan dalam tinggi.[17]
3.4
Fungsi
psikologis
Masa bayi adalah masa pembentukan pola-pola psikilogis fundamental
untuk makan, tidur, dan buang air, meskipun pembentukan kebiasaan tersebut
mungkin tidak selesai pada akhir masa bayi.
3.5
Pengendalian
Otot
Pada mulanya, tubuh bayi mengalami gerakan-gerakan yang menyerupai
kegiatan menyeluruh pada bayi neonatal. Juga demikian halnya dalam keadaan
tidur. Gerakan acak tak berarti ini berangsur-angsurmenjadi lebih terkordinasi
sehingga memungkinkan dilakukannya pengendalian otot.
3.6
Perkembangan
Bicara
☺
Belajar
Berbicara
☺
Bentuk-bentuk
Komunikasi prasekolah
☺
Menangis
☺
Berceloteh
☺
Isyarat
☺
Ungkapan-ungkapan
Emosi
☺
Tugas-tugas
dalam Belajar Berbicara
3.7
Perilaku
Emosional Dalam Masa Bayi
☺
Pola
Emosi yang Umum
☺
Dominasi
Emosi dalam masa Bayi
3.8
Perkembangan
Sosialisasi
Pengalam sosial yang dini memainkan peranan yang penting dalam
menentukn hubungan sosial di masa depan dan pola perilaku terhadap orang lain.
3.9
Awal Tumbuhnya Minat Dalam Bermain
☺ Perkembangan Bermaen Mengikuti suatu Pola
☺ Nilai Bermaen dalam masa Bayi
3.10
Perkembangan pengertian
Bayi memulai kehidupan tanpa mengerti segala sesuatu yang ada
disekitarnya. Oleh karena itu, bayi harus memperoleh pengertian mengenai apa
yang diamati melalui pematangan dan belajar.
3.11
Permulaan
Moralitas
Bayi tidak memiliki hierarki nilai dan suara hati. Bayi tergolong nonmoral,
tidak bermoral maupun tidak amoral, dalam artian bahwa perilakunya tidak
dibimbing norma-norma moral.
3.12
Permulaan
penggolongan Peran-Seks
Penggolongan peran-seks, atau belajar memerankan peran-seks yang
benar sebenarnya dimulai sejak lahir. Bayi digolongkan sebagai laki-laki atau
perempuan melalui warna selimut dan warna popok, dan ia dilakukan sebagai
laki-laki atau perempuan oleh anggota-anggota yang menekankan tentang jenis
kelaminya kepada tamu-tamu yang dating menengok dan mengagumi bayi yang baru
lahir.
3.13
Hubungan
keluarga
bukti
pentingnya hubungan orang tua anak
A. kurangnya
kasih sayang
bukti pertama
dari pentingnya hubungan oarang tua-anak berasal dari kurangnya kasih sayang
sejak awal
B. prilaku
akrab
bukti kedua
pentingnya hubungan ibu-anak adalah ada atau tidaknya prilaku akrab. prilaku
akrab berarti hubungan bayi dengan ibu atau pengganti ibu yang akrab, hangat
dan memuaskan.
C. besarnya
keluarga
bukti ketiga
adalah pengaruh besarnya keluarga terhadap awal perkembangan bayi.
3.14
Perkembangan
keperibadian Dalam usia Bayi
Ø Masa Bayi-periode Kritis dalam Perkembangan Kepribadian
Ø Perubahan pola Keperibadian pada Masa Bayi
3.15
Bahaya
Dalam Masa Bayi
Bahaya
Fisik
Ø
Kematian
Ø
Kematian
Ranjang
Ø
Penyakit
Ø
Kecelakaan
Ø
Kurang
Gizi
Ø
Dasar
untuk Menjadi Gemuk
Ø
Kebiasaan
Fisikologis
Bahaya
Fisikologis
Ø
Bahaya
dalam Perkemabangan Motorik
Ø
Bahaya
dalam Berbicara
Ø
Bahaya
Emosi
Ø
Bahaya
Sosial
Ø
Bahaya
Bermaen
Ø
Bahaya
dalam Pengertian
Ø
Bahaya
Moralitas
Ø
Bahaya
Hubungan Keluarga
Ø
Bahaya
dalam Perkembangan Kepribadian
3.16
Kebahagian
Pada Masa Bayi
Secara normal, tahun pertama dapat dan memang merupakan salah satu
masa yang penting bahagia dalam rentang kehidupan. Ketergantungan bayi menarik
anak lain maupun orang dewasa. Banyak anak senang bermain dengannya, sedangkan
orang dewasa tidak saja ingin mengendong dan menyayanginya, tetapi juga
membiarkannya menangis ataupun dengan perilaku lain yang menggangunya.
4.
MASA KANAK
Masa kanak-kanak dimulai setelah masa melewati masa bayi yang penuh
ketergantungan, yakni kira-kira usia dua tahun samapai saat anak matang secara
seksual, kira-kira tiga belas tahun untuk wanita dan empat belas tahun untuk
pria. Setelah anak matang secara seksual, maka ia disebut remaja.
Masa Kanak-Kanak Awal
Pada umumnya orang berpendapat bahwa masa kanak-kanak merupakan
saat dimana individu relative tidak berdaya dan tergantung pada orang lain.[18]
4.1
Ciri-ciri
Awal Masa Kanak-Kanak
Salah satu cirri tertentu masa bayi merupakan ciri khas yang
membedakan dengan periode-periode lain dalam rentngan kehidupan, demikian pula
halnya dengan ciri tertentu dari periode awal masa kanak-kanak.
o Sebutan yang Digunakan Orang Tua
o Sebutan yang Digunakan Para Pendidik
o Sebutan yang Digunaka Para Ahli Psikilogi[19]
4.2
Tugas
Dalam Perkembangan Awal Masa Kanak-Kanak
Meskipun dasar dari tugas dalam perkembangan yang diharapkan sudah
dikusai anak sebelum mereka masuk sekolah diletakkan selama masa bayi, tetapi
masih banyak yang harus dipelajari dalam waktu empat tahun, yaitu dalam periode
awal masa kanak-kanak yang relative singkat.
4.3
Perkembangan
Fisik
Pertumbuhan selama awal masa kanak-kanak berlangsung lambat
dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan masa bayi.
4.4
Kebiasaan
Fisiologis
Dalam watu masa kanak-kanak, kebiasaan fisikologis yang dasarnya
sudah diletakkan pada masa bayi menjadi semakin baik.
4.5
Keterampilan
Pada Awal Masa Kanak-Kanak
Awal masa kanak-kanak merupakan masa yang ideal untuk mempelajari
keterampilan tertentu.
o Keterampilan Khusus Awal Masa Kanak-Kanak
a.
Keterampilan
Tangan
b.
Keterampilan
Kaki
o Pilihan Penguna Tangan
4.6
Kemajuan
Berbicra Dalam Awal Masa Kanak-kanak
Pada saat anak-anak berusia dua tahun, kebanyakan bentuk-bentuk
komunikasi prabicara yang tadinya sanagt bermanfaat dalam masa bayi telah
ditinggalkan.
o Peningkatan dalam Pengertian
o Peningkatan dalam Keterampilan Berbicara
o Isi Pembicaraan
o Jumlah Bicara
4.7
Emosi
Awal Pada Masa kanak-Kanak
Selama awal masa kanak-kanak emosi sangat kuat.
o Pola-pola Emosi yang Umum
o Bermacam-macam Pola Emosi
4.8
Sosialisa Pada Awal Masa Kanak-kanak
Salah satu tugas perkembangan awal masa kanak-kanak yang penting
adalah memperoleh latihan dan pengalam pendahuluan yang diperlukan untuk
menjadi anggota ”kelompok”dalam akhir masa kanak-kanak.
o Pola Sosialisasi Awal
o Bentuk Perilaku Awal dalam Berbagai Situasi Sosial
o Teman-taman
o Teman pengganti
o Pemimpin Pada Masa Awal Kanak-Kanak
4.9
Bermain
Pada Awal masa Kank-Kanak
Masa awal kanak-kanak sering disebut sebagai tempat mainan, karena
dalam periode ini hampir semua permainan mengunakan, mainana, menjelang
berakhirnya awal masa kanak-kanak.
o Bermacam-macam Minat Bermain
o Pola Bermain pada Awal Masa Kanak-Kanak
4.10
Perkembangan
Pengertian
Anak-anak mulai memperhatikan hal-hal kecil tadinya tidak
diperhatikan. Dengan demikian anak-anak tidak lagi mudah bigung kalau
menghadapi benda-benda, situasi tau orang-orang yang memiliki unsur-unsur yang
sama.
o
Kategori
Konsep yang Umum
4.11
Perkembangan
Moral Pada Awal Masa Kanak-Kanak
Perkembangan moral pada awal masa kanak-kanak masih dalam tingkat
yng rendah.
o Disiplin dalam Awal Masa Kanak-Kanak
o Pelanggaran
4.12
Minat
Pada Awal Masa Kanak-Kanak
Ada beberapa minat yang berlaku umum diantara anak-anak dalam
kebudayaan Amerika masa kini.
o Minat pada Agama
o Minat pada Tubuh Manusia
o Minat terhadap Diri Sendiri
o Minat terhadap Seks
4.13
Penggolonga Peran Seks
Meskipun beberapa dasar dari penggolongan perans sek sudah
diletakkan pada masa akhir bayi, tetapi sebagian besar dasar ini diletakkan
selama awal masa kanak-kanak.
o Mempelajari Stereotip Peran Seks
o Perantara Penggolongan Peran Seks
4.14
Hubungan
Keluarga Pada Awal Masa kanak-Kanak
Sekalipun anak-anak sudah mulai bermain dengan anak-anak lain di
luar rumah, keluarga masih merupakan pengaruh sosialisasi yang penting.
o Hubungan orang Tua-Anak
o Hubungan dengan Saudara
o Hubungan dengan Sanak Keluarga
4.15
Perkembangan Kepribadian pada Awal kanak-Kanak
Pola keperibadian yang dasarnya telah diletakkan pada masa bayi,
mulai terbentuk dalam awal masa kanak-kanak.
o Kondisi-kondisi yang Membentuk Konsep Diri pada Awal Masa Kanak-kanak
o
Meningkatnya
Individualitas
4.16
Bahaya Pada Awal Masa Kanak-Kanak
Seperti halnya bahaya pada masa bayi, bahaya pada masa kanak-kanak
dapat bersifat fisik, psikologis atau keduanya.
o Bahaya Fisik
o Bahaya Psikologis
4.17
Kebahagian Selama Awal Masa Kanak-Kanak
Awal masa kanak-kanak dapat dan harus merupakan periode yang
bahagia dalam kehidupan, dan hal ini harus tetap demikian.
5
MASA
KANAK-KANAK AKHIR
Masa kanak-kanak (late childhood) berlangsung dari usia enam bulan
samapi tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual. Pada awal dan
akhirny, akhir masa kanak-kanak ditandai oleh kondisi yang sangat mempengaruhi
penyesuaian pribadi dan penyesuaiaan sosial anak.
Permukaan akhir masa kanak-kanak ditandai dengan masuknya anak ke
kelas satu, hal yang wajib untuk anak yang berusia enam tahun di Amerika saat
ini. Bagi sebagian besar anak, hal ini merupakan perubahan besar dalam pola
kehidupan anak, juga bagi anak yang telah pernah mengalami situasi pra sekolah
selam satu tahun.[20]
5.1
Ciri
Akhir Masa Kanak-Kanak
Orang tua, pendidik dan ahhli psikologi memberikan berbagai label
kepada periode ini dan label-label itu mencerminkan ciri-ciri penting dari
periode akhir masa kanak-kanak ini.
o Label yang Digunakan Oleh Orang Tua
o Label yang Digunakan Oleh Para Pendidik
o Label yang Digunakan Ahli Psikologi
5.2
Tugas
Perkembangan Akhir Masa Kanak-Kanak
Untuk memperoleh tempat didalam kelompok sosial, anak yang lebih
besar harus menyelesaikan bebagai tugas dalam perkembangan.
5.3
Perkembangan
Fisik Pada Akhir Masa Kanak-Kanak
Akhir masa kanak-kanak merupakan periode pertumbuhan yang lambat
dan relative seragam sampai mulai terjadi perubahan-perubahan pubertas.
5.4
Keterampilan
Awal Masa Kanak-Kanak
Pada permulaan akhir masa kanak-kanak, anak-anak mempunyai jumlah
besar keterampilan yang mereka pelajari selama tahun-tahun prasekolah.
o Kategori Keterampilan Akhir Masa Kanak-Kanak
o Pilihan Penggunaan Tangan
5.5
Kemajuan
Berbicara
Dengan meluasnya cakrawala sosial anak-anak, anak menemukan bahwa
berbicara merupakan sarana penting untuk memperoleh tempat didalam kelompok.
o Bidang-bidanga yang Mengalami kemajuan
5.6
Emosi
Dan Ungkapan-Ungkapan Emosi
Anak segera mengetahui bahwa ungkapan emosi terutama emosi yang
kurang baik, secara sosial tidak diterima oleh teman-taman sebaya.
o Pola Emosi yang Umum pada Akhir Masa Kanak-kanak
o Periode meningginya Emosi
5.7
Pengelompokkan
Sosial Dan Perilaku Sosial pada Masa Akhir Kanak-Kanak
Akhir masa kanak-kanak sering sisebut sebagai “usia berkelompok”
karena ditandai dengan adanya minat terhadap aktivitas teman-teman dan
meningkatnya keinginan yang kuat untuk diterima sebagai anggota suatu kelompo.
o Ciri geng Anak-Anak
o Efek dari keanggotaan kelompok
o Teman pada Masa Akhir Kanak-Kanak
o Status Sosiometris
o Pemimpin pada Akhir masa Kanak-Kanak
5.8
Minat
Dan kegiatan Bermain Pada Akhir Masa Kanak-Kanak
Karena anak-anak sudah sekolah dan mempunyai perkerjaan rumah,
waktu untuk main lebih sedikit dibandingkan dengan ketika ia masih berada dalam
tahun-tahun prasekolah.
o Bermain konstruktif
o Menjelajah
o Mengumpulkan
o Permainan dan Olah Raga
o Hiburan
5.9
Peningkatan
Dalam Pengertian
Denagn masuk sekolah, dunia dan minat anak-anak bertambah luas.
5.10
Sikap
Dan Perilaku Moral
Apabila awal masa kanak-kanak akan berakhir, konsep moral anak
tidak lagi sesempit dan sekhusus sebelumnya.
o Perkembangan Kode Moral
o Peranan Disiplin dalam Perkembangan Moral
o Perkembnagan Suara Hati
o Perlanggaran Hukup pada AKhir Masa Kanak-Kanak
5.11
Minat
pada Akhir Masa Kanak-Kanak
Karena adanya perbedaan dalam kemampuan dan pengalaman, minat anak
yang lebih beragam dari pada minat anak yang lebih muda.
o Efek Minat
5.12
Penggolonga
Peran Seks
Penggolongan peran seks, yang dimulai segera sesudah dilahirkan,
sekarang dilanjutkan dengan perantara baru yang berperan penting dalam peruses
penggolongan ini.
o Efek Penggolongan Peran Seks
5.13
Perubahan-perubahan
Dalam Hubungan Keluarga Pada Akhir Masa Kanak-kanak
Kemerosotan dalam hubungan keluarga yang dimulai pada bagian akhir
masa bayi dan terus berlangsung melalui awal masa kanak-kanak.
o Efek dari Hubungan Keluarga
5.14
Perubahan-perubahan
Kepribadian
Dengan meluasnya cakrawala sosial pada saat anak masuk sekolah,
factor-faktor baru mulai mempengaruhi perkembangan kepribadiannya.
o Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri
o Perkembangan konsep Diri Ideal
o Mencari Identitas
5.15
Bahaya
Pada Akhir Masa Kanak-kanak
Beberapa bahaya yang umum merupakan kelanjutan dari bahaya
tahu-tahun sebelumnya, meskipun lain bentuknya.
o Bahaya Fisik
o Penyakit
o Kegemukkan
o Bentuk Tubuuh yang Tidak Sesuai
o Kecelakaan
o Ketidakmapuan Fisik
o Kecanggungan
o Kesederhanaan
o Bahaya Fisikologis
5.16
Kebahagiaan
pada Akhir Masa Kanak-kanak
Akhir masa kanak-kanak dapat dan harus merupakan periode yang
bahagia dalam rentang kehidupan. Meskipun periode ini bukan masa yang sepenuhnya gembira
karena anak diharapkan memikul tambahan tanggang jawab disekolah dan dirumah.[21]
BAB III
PENUTUP
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwaq
pada Periode Prenatal adalah
periode perkembangan pertama dalam jangka kehidupan manusia dan secara
biologis, hidup dimulai pada waktu ini. Dimulai dari
masa konsepsi sampai usia 9 bulan dalam kandungan ibu. Pada masa bayi baru lahir merupakan permulaan atau periode awal
keberadaan sebagai individu dan bukan sebagai parasit didalam tubuh ibu. Masa bayi neonatal merupakan masa terjadinya
penyesuaian yang radikal, masa terjadinya perkembangan, pendahuluan dari perkembangan selanjutnya, periode yang berbahaya.
Pada masa bayi, fase
ini bayi tidak berdaya dan sangat tergantung pada lingkungan. Lama kelamaan
bayi mulai merasa melepaskan diri dan mulai nelajar berdiri sendiri hal ini
dikarnakan tubuhnya semakin kuat dan dapat menguasi gerakan-gerakan otot. Dan masa bayi adalah masa dasar yang sesungguhnya, masa
di mana pertumbuhan dan perubahan berjalan pesat, masa
berkurangnya ketergantungan, masa
meningkatnya individualitas, permulaan
sosialisasi, permulaan berkembangnya penggolongan peran-seks, masa
yang menarik, masa berbahaya.
Pada masa kanak-kanak awal ini fase mengembangkan
kepribadian yang unik dan menyesuaikan lingkungan dengan pergaulan, sedangkan
pada masa kanak-kanak akhir merupakan suatu perubahan terhadap kepribadian,
pencarian identitas dan memulai adanya peniruan terhadap konsep diri.
Daftar Pustaka
Hurlock Elizabeth B, Psikologi
Perkembangan suatu pendekatan sepanjang
rentang
kehidupan, (Jakarta : PT
Gelora Aksara Pratama, edisi kelima).
Monks, dkk., Psikologi
Perkembangan pengantar dalam berbagai bagiannya,
(Yogyakarta :
Gadjah Mada University Press, 2006).
Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung
: PT Remaja Rosdakarya, 2008).
Ahmadi Abu, Psikologi Perkembangan, ( Jakarta: PT
Rineka Cipta, 1991).
Yuliani Elfi, Psikologi Perkembangan,
(Yogyakarta : Teras, 2005).
Nawawi Hadari, Pendidikan Dalam
Islam, (Surabaya : Al-Ikhlas, 1993).
Jahja, Yudrik. Psikologi Perkembangan.
(Jakarta:Prenada Media, 2011).
[3] Elfi Yuliani, Op.Cit .92-93.
Lihat dalam Q.S Al-Mukminun ayat 14 yang artinya “Kemudian
air mani itu Kami jadikan segumpal darah,lalu segumpal darah itu
Kami jadikan segumpal daging,dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang-belulang,lalu tulang-belulang itu Kami bungkus dengan daging,kemudian
Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka,Maha Suci Alloh,Pencipta
yang paling baik”.
[4] Elizabeth B.Hurlock, Psikologi Perkembangan suatu pendekatan
sepanjang rentang kehidupan, (Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama, edisi
kelima), hal.28
[5] Monks, dkk., Psikologi Perkembangan pengantar dalam
berbagai bagiannya, (Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2006),
hal.46
[9] Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2008), hal. 81-85
[10] Abu ahmadi, Psikologi
Perkembangan, ( Jakarta: PT Rineka Cipta, 1991), hal. 46
[14]Ibid
, 54-57
[17]ibid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar