BAB I
PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG
Sudah menjadi sunatullah bagi manusia sebagai hamba Allah dimuka bumi yang
memiliki sifat-sifat kelebihan dan kekurangan, tidak hanya terjadi terhadap
manusia saja bahkan kepada makhluk yang lain pun seperti itu. Islam sebagai
agama Tuhan yang diturunkan kemuka bumi lewat orang-orang yang dipercaya
keshalehannya oleh Tuhan untuk disebarkan di muka bumi dengan tujuan supaya
manusia kembali kefitrahnya sebagai makhluk yang menghamba kepadaNya.
Islam pertama kali muncul yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW sangat menarik
dan santun sehingga banyak orang yang berbondong-bondong masuk Islam (QS: 110:
2), ketika Islam dipimpin para khalifah yang empat, Islam mengalami
perluasan-perluasan wilayah, sehingga Islam tidak hanya dianut oleh orang-orang
arab dan sekitarnya. Sepeninggalnya para khalifah yang empat Islam dipimpin dinasti
umayah yang berfokus pada pembenahan administrasi Negara.
Sedangkan ketika dinasti abbasiyah maju sebagai pimpinan, Islam
mengalami kemajuan-kemajuan dalam bidang sains dan teknologi yang diambilkan
dari al-Quran yang berkaiatan dengan ayat-ayat kauniyah (alam semesta) yang
dipadukan dengan filsafat yunani. Tetapi setelah beberapa abad lamanya Islam
mengalami kemunduran sehingga tradisi keilmuan pindah ke negeri barat.
Dalam garis
besarnya Islam dibagi ke dalam tiga periode besar yaitu periode klasik, periode
pertengahan dan periode modern. Dalam hal ini pemakalah akan membahas dan
mengkaji tentang sejarah peradaban Islam tentang
serangan-serangan bangsa mongol dan kehancuran islam zaman klasik.
2.
RUMUSAN MASALAH
1
Bagaimana Asal Usul Bangsa Mongol?
2
Apa yang
melatar belakangi serangan Mongol ke dunia Islam?
3
Apa sajakah serangan dahsyat bangsa mongol ke
dunia Islam?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Asal Usul Bangsa Mongol
Bangsa Mongol berasal dari Asia bagian tengah.
Bangsa Mongol berada di wilayah pegunungan Mongolia, berbatasan dengan Cina di
Selatan, Turkistan di Barat, Manchuria di Timur dan Siberia di sebelah Utara.
Mongolia merupakan pusat Kekaisaran Mongol pada abad ke-13.
Mongolia sendiri adalah kabilah-kabilah besar yang
menyerupai sebuah bangsa pedalaman dan nomadik. Sebagian besar dari Bangsa
Mongol bertempat tinggal di Padang Stepa yang membentang di antara pegunungan
Ural sampai pegunungan Altai di Asia Tengah dan mendiami hutan Siberia dan
Mongol di sekitar Danau Baikal. Mereka adalah pengembala yang hidup di dataran
luas di Asia (dataran Mongolia yang luas memanjang dari Asia Tengah, Siberia
Selatan, Tibet Utara dan Turkistan Timur.
Orang Mongol
yang terdiri dari kelompok-kelompok klan yang berdiri sendiri, pada awalnya
hidup di dataran tinggi sebelah utara Gurun Gobi.
Selama beberapa abad, Bangsa Mongol hidup berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain yang membentang dari Manchuria sampai Turkistan. Mereka ditakuti oleh bangsa-bangsa sekitarnya karena serangan-serangannya yang dahsyat. Sesekali mereka menyerang Cina atau menjarah kafilah yang menyusuri jalur Sutera yang menghubungkan Cina, India dan Persia.
Selama beberapa abad, Bangsa Mongol hidup berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain yang membentang dari Manchuria sampai Turkistan. Mereka ditakuti oleh bangsa-bangsa sekitarnya karena serangan-serangannya yang dahsyat. Sesekali mereka menyerang Cina atau menjarah kafilah yang menyusuri jalur Sutera yang menghubungkan Cina, India dan Persia.
Sebagian besar Bangsa Mongol tidak terpengaruh oleh
peradaban dan agama yang mengelilingi mereka. Mereka sangat patuh dan taat
kepada pemimpinnya dalam agama Syamaniyah, yaitu kepercayaan menyembah
bintang-bintang dan matahari terbit. Mereka memeluk agama nenek moyang dan
menyembah Tuhan mereka, Tengri (Si Langit Biru yang kekal).
Agama mereka mengajarkan menyembah matahari terbit
dan tidak ada larangan memakan daging binatang apapun bahkan anjing dan babi.
Adapun agama-agama samawi yang sampai di tengah-tengah mereka karena factor
invansi bangsa Mongol itu sendiri, Misalnya agama Islam pengaruh dari Persia
dan daerah-daerah Golden Holde, agama Budha pengaruh dari Tibet dan Persia dan
agama Kristen datang dari Eropa.
Mereka hidup dari hasil perdagangan tradisional
yaitu mempertukarkan Bangsa Turki dan Cina yang merupakan tetangga mereka.
Sebagai bangsa nomaden, mereka mempunyai sifat kasar, suka berperang, berani
mati dalam mewujudkan keinginan dan ambisi politiknya.
Nenek moyang Bangsa Mongol adalah Alanja Khan
yang dikaruniai putera kembar yaitu Mongol dan Tartar, yang mana dari kedua
putera ini melahirkan dua keturunan bangsa yaitu Bangsa Mongol dan Bangsa
Tartar. Pada masa kerajaan Mongol dipimpin oleh Ilkhan dan Tartar dipimpin oleh
Sanja Khan terjadi perselisihan antara keduanya.
Pada awalnya peperangan dimenangkan oleh Tartar
tapi akhirnya Mongol berhasil menggulingkan kekuatan Tartar. Pelopor
Bangsa Mongol adalah Yesugei. Pada akhir abad ke-12 salah seorang pemimpinnya
yang bernama Temujin, putra Yesugei berhasil menyatukan suku-suku Mongol di
bawah kekuasaannya.
Selanjutnya Temujin mendapat gelar “Jengiz Khan”
yang berarti raja yang kuat dan perkasa. Jengiz Khan menetapkan Kota Karakoram
yang terletak di sekitar sungai Arkhan sebagai ibu kota Negara yang didirikan
atas dasar kekuatan militer yang tangguh pada tahun 603 H (1206 M). Perpaduan
antara watak nomad dengan ketangkasan Bangsa Mongol menunggang kuda, serta
keberaniannya melawan musuh mengantarkan Bangsa Mongol sebagai bangsa penakluk.
B.
latar
belakang serangan Mongol ke dunia Islam
Pada awalnya Bangsa Mongol hidup berdampingan
secara damai dengan wilayah Islam. Pemimpin Mongol Jengiz Khan membuat
peraturan yang mengatur kehidupan beragama dengan adanya larangan merugikan
antara satu pemeluk agama dengan yang lainnya. Bangsa Mongol mempercayai
superkekuatan, sekalipun mereka tidak menyembahnya.
Jengiz Khan tidak mengusik umat Islam, dan
menghormati keluarga (keturunan) Nabi Muhammad yang ketika itu sudah meluas ke
wilayahnya. Peraturan ini antara lain untuk memberi landasan yang kokoh bagi
bangsanya untuk menghadapi tantangan dan meluaskan wilayah ke luar negeri, baik
ke Cina maupun ke negeri-negeri Islam.
Pada tahun 1218 Jengiz Khan menundukkan Turkistan
yang berbatasan dengan wilayah Islam, yakni Khawarizm Syah. Jengiz Khan
mengadakan kontak dagang dengan pihak Khawarizm sebagai usaha untuk mengenali
situasi dan kondisi kekuasaan Islam di Asia Tengah. Ala’ Uddin Muhammad
Khawarizm menerima kontak diplomasi perdagangan ini dengan amat hati-hati.
Latar belakang yang menyebabkan invasi Mongol ke
wilayah Islam adalah adanya peristiwa Utrar pada tahun 1218, yaitu ketika
Gubernur Khawarizm membunuh utusan Jengiz Khan yang disertai pula oleh para
saudagar muslim. Jengis Khan mengirim 50 orang saudagar Mongol untuk membeli
barang dagangan di Bukhara. Atas perintah amir Bukhara Gayur Khan, mereka
ditangkap dan dihukum mati.
Penangkapan tersebut disebabkan para pedagang
Mongol tersebut melakukan tindakan kasar yang merugikan pedagang setempat.
Peristiwa itu menimbulkan reaksi yang cukup hebat dari Jengiz Khan. Hal
tersebut menyebabkan Mongol menyerbu wilayah Islam dan dapat menaklukkan
Transoxania yang merupakan wilayah Khawarizm tahun 1219-1220.
C.
Serangan dahsyat bangsa Mongol ke dunia Islam
Ada 3 gelombang serangan dahsyat Mongol ke dunia Islam, yaitu:
1
Penghancuran
dan pembantaian di Turkistan dan Khurasan di bawah pimpinan Jengiz Khan. Pada
serangan ini Mongol dapat menaklukkan Transoxania yang merupakan wilayah
Khawarizm tahun 1219-1220.
2
Serangan
ke Baghdad di bawah pimpinan Hulagu Khan pada tanggal 10 Februari 1258. Akibat
serangan ini Kota Baghdad hancur dan runtuhlah kekuasaan Dinasti Abbasiyah.
3
Invasi ke
negara-negara Asia di bawah pimpinan Timur Lenk yang dimulai dengan serangan ke
Persia pada tahun 1380 M. Bangsa Mongol pernah mengalami kekalahan di ‘Ain
Jalut ketika melawan tentara Mamluk yang dipimpin oleh Baibars.
Serangan Mongol kembali mengancam dengan munculnya
Timur Lenk, tetapi setelah Timur Lenk meninggal, kekuasaan Mongolpun ambruk.
Adapun akibat serangan-serangan Mongol ke dunia Islam yaitu:
Adapun akibat serangan-serangan Mongol ke dunia Islam yaitu:
a.
Hancurnya
segala macam peradaban dan pusaka yang telah dibuat beratus-ratus tahun
lamanya, istana-istana kerajaan dan perpustakaan.
b.
Banyaknya
penduduk yang terbunuh.
c.
Masjid-masjid
Bukhara yang terkenal sebagai pusat ibadah dan pengetahuan dijadikan kandang
kuda oleh pasukan Mongol.
d.
Ribuan
pengrajin muslim dibawa ke Mongolia untuk dijadikan budak.
e.
Timbul
wabah penyakit pes akibat mayat-mayat yang bergelimpangan belum sempat
dikebumikan.
f.
Dihanyutkannya
kitab-kitab yang dikarang oleh ahli ilmu pengetahuan ke dalam sungai Dajlah
sehingga berubah warna airnya karena tinta yng larut.
g.
Hancurnya
Baghdad sebagai pusat Dinasti Abbasiyah, fasilitas perpustakaan, hilang lenyap
dibakar Hulagu.
h.
Runtuhnya
kekuasaan Dinasti Abbasiyah dan mundurnya kekuatan politik Islam.
PENUTUP
Kesimpulan
Bangsa Mongol berasal dari Asia bagian tengah.
Bangsa Mongol berada di wilayah pegunungan Mongolia, berbatasan dengan Cina di
Selatan, Turkistan di Barat, Manchuria di Timur dan Siberia di sebelah Utara.
Mongolia merupakan pusat Kekaisaran Mongol pada abad ke-13.
Latar belakang yang menyebabkan invasi Mongol ke
wilayah Islam adalah adanya peristiwa Utrar pada tahun 1218, yaitu ketika
Gubernur Khawarizm membunuh utusan Jengiz Khan yang disertai pula oleh para
saudagar muslim. Jengis Khan mengirim 50 orang saudagar Mongol untuk membeli
barang dagangan di Bukhara. Atas perintah amir Bukhara Gayur Khan, mereka
ditangkap dan dihukum mati.
Penghancuran dan pembantaian di Turkistan dan
Khurasan di bawah pimpinan Jengiz Khan. Pada serangan ini Mongol dapat
menaklukkan Transoxania yang merupakan wilayah Khawarizm tahun 1219-1220. Serangan
ke Baghdad di bawah pimpinan Hulagu Khan pada tanggal 10 Februari 1258.
Akibat serangan ini Kota Baghdad hancur dan
runtuhlah kekuasaan Dinasti Abbasiyah. Invasi ke negara-negara Asia di bawah
pimpinan Timur Lenk yang dimulai dengan serangan ke Persia pada tahun 1380 M.
Bangsa Mongol pernah mengalami kekalahan di ‘Ain Jalut ketika melawan tentara
Mamluk yang dipimpin oleh Baibars.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Thoriq. 15 Januari 2009. Hancurnya Sebuah Peradaban-Serangan
Mongol. http://dakwah.info/. Diakses 01 Desember 2013
Andik P, Surya Okta. 13-11-2008. Serangan-serangan Timur Lenk (Masa Kemunduran). http://mktabahku.wordpress.com/. Diakses 01 Desember 2013
Andik P, Surya Okta. 13-11-2008. Serangan-serangan Timur Lenk (Masa Kemunduran). http://mktabahku.wordpress.com/. Diakses 01 Desember 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar