Sabtu, 14 Desember 2013

Makalah Sejarah Peradaban Islam ( Serangan Bangsa Mongol )

BAB I
PENDAHULUAN
1.      LATAR BELAKANG
Sudah menjadi sunatullah bagi manusia sebagai hamba Allah dimuka bumi yang memiliki sifat-sifat kelebihan dan kekurangan, tidak hanya terjadi terhadap manusia saja bahkan kepada makhluk yang lain pun seperti itu. Islam sebagai agama Tuhan yang diturunkan kemuka bumi lewat orang-orang yang dipercaya keshalehannya oleh Tuhan untuk disebarkan di muka bumi dengan tujuan supaya manusia kembali kefitrahnya sebagai makhluk yang menghamba kepadaNya.
Islam pertama kali muncul yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW sangat menarik dan santun sehingga banyak orang yang berbondong-bondong masuk Islam (QS: 110: 2), ketika Islam dipimpin para khalifah yang empat, Islam mengalami perluasan-perluasan wilayah, sehingga Islam tidak hanya dianut oleh orang-orang arab dan sekitarnya. Sepeninggalnya para khalifah yang empat Islam dipimpin dinasti umayah yang berfokus pada pembenahan administrasi Negara.
Sedangkan ketika dinasti abbasiyah maju sebagai pimpinan, Islam mengalami kemajuan-kemajuan dalam bidang sains dan teknologi yang diambilkan dari al-Quran yang berkaiatan dengan ayat-ayat kauniyah (alam semesta) yang dipadukan dengan filsafat yunani. Tetapi setelah beberapa abad lamanya Islam mengalami kemunduran sehingga tradisi keilmuan pindah ke negeri barat.
Dalam garis besarnya Islam dibagi ke dalam tiga periode besar yaitu periode klasik, periode pertengahan dan periode modern. Dalam hal ini pemakalah akan membahas dan mengkaji tentang sejarah peradaban Islam tentang serangan-serangan bangsa mongol dan kehancuran islam zaman klasik.

2.      RUMUSAN MASALAH
1        Bagaimana Asal Usul Bangsa Mongol?
2        Apa yang melatar belakangi serangan Mongol ke dunia Islam?
3        Apa sajakah serangan dahsyat bangsa mongol ke dunia Islam?

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Asal Usul Bangsa Mongol
Bangsa Mongol berasal dari Asia bagian tengah. Bangsa Mongol berada di wilayah pegunungan Mongolia, berbatasan dengan Cina di Selatan, Turkistan di Barat, Manchuria di Timur dan Siberia di sebelah Utara. Mongolia merupakan pusat Kekaisaran Mongol pada abad ke-13.
Mongolia sendiri adalah kabilah-kabilah besar yang menyerupai sebuah bangsa pedalaman dan nomadik. Sebagian besar dari Bangsa Mongol bertempat tinggal di Padang Stepa yang membentang di antara pegunungan Ural sampai pegunungan Altai di Asia Tengah dan mendiami hutan Siberia dan Mongol di sekitar Danau Baikal. Mereka adalah pengembala yang hidup di dataran luas di Asia (dataran Mongolia yang luas memanjang dari Asia Tengah, Siberia Selatan, Tibet Utara dan Turkistan Timur.
 Orang Mongol yang terdiri dari kelompok-kelompok klan yang berdiri sendiri, pada awalnya hidup di dataran tinggi sebelah utara Gurun Gobi.
Selama beberapa abad, Bangsa Mongol hidup berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain yang membentang dari Manchuria sampai Turkistan. Mereka ditakuti oleh bangsa-bangsa sekitarnya karena serangan-serangannya yang dahsyat. Sesekali mereka menyerang Cina atau menjarah kafilah yang menyusuri jalur Sutera yang menghubungkan Cina, India dan Persia.
Sebagian besar Bangsa Mongol tidak terpengaruh oleh peradaban dan agama yang mengelilingi mereka. Mereka sangat patuh dan taat kepada pemimpinnya dalam agama Syamaniyah, yaitu kepercayaan menyembah bintang-bintang dan matahari terbit. Mereka memeluk agama nenek moyang dan menyembah Tuhan mereka, Tengri (Si Langit Biru yang kekal).
Agama mereka mengajarkan menyembah matahari terbit dan tidak ada larangan memakan daging binatang apapun bahkan anjing dan babi. Adapun agama-agama samawi yang sampai di tengah-tengah mereka karena factor invansi bangsa Mongol itu sendiri, Misalnya agama Islam pengaruh dari Persia dan daerah-daerah Golden Holde, agama Budha pengaruh dari Tibet dan Persia dan agama Kristen datang dari Eropa. 
Mereka hidup dari hasil perdagangan tradisional yaitu mempertukarkan Bangsa Turki dan Cina yang merupakan tetangga mereka. Sebagai bangsa nomaden, mereka mempunyai sifat kasar, suka berperang, berani mati dalam mewujudkan keinginan dan ambisi politiknya.
 Nenek moyang Bangsa Mongol adalah Alanja Khan yang dikaruniai putera kembar yaitu Mongol dan Tartar, yang mana dari kedua putera ini melahirkan dua keturunan bangsa yaitu Bangsa Mongol dan Bangsa Tartar. Pada masa kerajaan Mongol dipimpin oleh Ilkhan dan Tartar dipimpin oleh Sanja Khan terjadi perselisihan antara keduanya.
Pada awalnya peperangan dimenangkan oleh Tartar tapi akhirnya Mongol berhasil menggulingkan kekuatan Tartar. Pelopor Bangsa Mongol adalah Yesugei. Pada akhir abad ke-12 salah seorang pemimpinnya yang bernama Temujin, putra Yesugei berhasil menyatukan suku-suku Mongol di bawah kekuasaannya.
Selanjutnya Temujin mendapat gelar “Jengiz Khan” yang berarti raja yang kuat dan perkasa. Jengiz Khan menetapkan Kota Karakoram yang terletak di sekitar sungai Arkhan sebagai ibu kota Negara yang didirikan atas dasar kekuatan militer yang tangguh pada tahun 603 H (1206 M). Perpaduan antara watak nomad dengan ketangkasan Bangsa Mongol menunggang kuda, serta keberaniannya melawan musuh mengantarkan Bangsa Mongol sebagai bangsa penakluk.

B.     latar belakang serangan Mongol ke dunia Islam
Pada awalnya Bangsa Mongol hidup berdampingan secara damai dengan wilayah Islam. Pemimpin Mongol Jengiz Khan membuat peraturan yang mengatur kehidupan beragama dengan adanya larangan merugikan antara satu pemeluk agama dengan yang lainnya. Bangsa Mongol mempercayai superkekuatan, sekalipun mereka tidak menyembahnya.
Jengiz Khan tidak mengusik umat Islam, dan menghormati keluarga (keturunan) Nabi Muhammad yang ketika itu sudah meluas ke wilayahnya. Peraturan ini antara lain untuk memberi landasan yang kokoh bagi bangsanya untuk menghadapi tantangan dan meluaskan wilayah ke luar negeri, baik ke Cina maupun ke negeri-negeri Islam.
Pada tahun 1218 Jengiz Khan menundukkan Turkistan yang berbatasan dengan wilayah Islam, yakni Khawarizm Syah. Jengiz Khan mengadakan kontak dagang dengan pihak Khawarizm sebagai usaha untuk mengenali situasi dan kondisi kekuasaan Islam di Asia Tengah. Ala’ Uddin Muhammad Khawarizm menerima kontak diplomasi perdagangan ini dengan amat hati-hati.
Latar belakang yang menyebabkan invasi Mongol ke wilayah Islam adalah adanya peristiwa Utrar pada tahun 1218, yaitu ketika Gubernur Khawarizm membunuh utusan Jengiz Khan yang disertai pula oleh para saudagar muslim. Jengis Khan mengirim 50 orang saudagar Mongol untuk membeli barang dagangan di Bukhara. Atas perintah amir Bukhara Gayur Khan, mereka ditangkap dan dihukum mati.
Penangkapan tersebut disebabkan para pedagang Mongol tersebut melakukan tindakan kasar yang merugikan pedagang setempat. Peristiwa itu menimbulkan reaksi yang cukup hebat dari Jengiz Khan. Hal tersebut menyebabkan Mongol menyerbu wilayah Islam dan dapat menaklukkan Transoxania yang merupakan wilayah Khawarizm tahun 1219-1220.

C.    Serangan dahsyat bangsa Mongol ke dunia Islam
Ada 3 gelombang serangan dahsyat Mongol ke dunia Islam, yaitu:
1        Penghancuran dan pembantaian di Turkistan dan Khurasan di bawah pimpinan Jengiz Khan. Pada serangan ini Mongol dapat menaklukkan Transoxania yang merupakan wilayah Khawarizm tahun 1219-1220.
2        Serangan ke Baghdad di bawah pimpinan Hulagu Khan pada tanggal 10 Februari 1258. Akibat serangan ini Kota Baghdad hancur dan runtuhlah kekuasaan Dinasti Abbasiyah.
3        Invasi ke negara-negara Asia di bawah pimpinan Timur Lenk yang dimulai dengan serangan ke Persia pada tahun 1380 M. Bangsa Mongol pernah mengalami kekalahan di ‘Ain Jalut ketika melawan tentara Mamluk yang dipimpin oleh Baibars.
Serangan Mongol kembali mengancam dengan munculnya Timur Lenk, tetapi setelah Timur Lenk meninggal, kekuasaan Mongolpun ambruk.
Adapun akibat serangan-serangan Mongol ke dunia Islam yaitu:
a.       Hancurnya segala macam peradaban dan pusaka yang telah dibuat beratus-ratus tahun lamanya, istana-istana kerajaan dan perpustakaan.
b.      Banyaknya penduduk yang terbunuh.
c.       Masjid-masjid Bukhara yang terkenal sebagai pusat ibadah dan pengetahuan dijadikan kandang kuda oleh pasukan Mongol.
d.      Ribuan pengrajin muslim dibawa ke Mongolia untuk dijadikan budak.
e.       Timbul wabah penyakit pes akibat mayat-mayat yang bergelimpangan belum sempat dikebumikan.
f.       Dihanyutkannya kitab-kitab yang dikarang oleh ahli ilmu pengetahuan ke dalam sungai Dajlah sehingga berubah warna airnya karena tinta yng larut.
g.      Hancurnya Baghdad sebagai pusat Dinasti Abbasiyah, fasilitas perpustakaan, hilang lenyap dibakar Hulagu.
h.      Runtuhnya kekuasaan Dinasti Abbasiyah dan mundurnya kekuatan politik Islam.









PENUTUP
Kesimpulan
Bangsa Mongol berasal dari Asia bagian tengah. Bangsa Mongol berada di wilayah pegunungan Mongolia, berbatasan dengan Cina di Selatan, Turkistan di Barat, Manchuria di Timur dan Siberia di sebelah Utara. Mongolia merupakan pusat Kekaisaran Mongol pada abad ke-13.
Latar belakang yang menyebabkan invasi Mongol ke wilayah Islam adalah adanya peristiwa Utrar pada tahun 1218, yaitu ketika Gubernur Khawarizm membunuh utusan Jengiz Khan yang disertai pula oleh para saudagar muslim. Jengis Khan mengirim 50 orang saudagar Mongol untuk membeli barang dagangan di Bukhara. Atas perintah amir Bukhara Gayur Khan, mereka ditangkap dan dihukum mati.
Penghancuran dan pembantaian di Turkistan dan Khurasan di bawah pimpinan Jengiz Khan. Pada serangan ini Mongol dapat menaklukkan Transoxania yang merupakan wilayah Khawarizm tahun 1219-1220. Serangan ke Baghdad di bawah pimpinan Hulagu Khan pada tanggal 10 Februari 1258.
Akibat serangan ini Kota Baghdad hancur dan runtuhlah kekuasaan Dinasti Abbasiyah. Invasi ke negara-negara Asia di bawah pimpinan Timur Lenk yang dimulai dengan serangan ke Persia pada tahun 1380 M. Bangsa Mongol pernah mengalami kekalahan di ‘Ain Jalut ketika melawan tentara Mamluk yang dipimpin oleh Baibars.










DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Thoriq. 15 Januari 2009. Hancurnya Sebuah Peradaban-Serangan Mongol. http://dakwah.info/. Diakses 01 Desember 2013
Andik P, Surya Okta. 13-11-2008. Serangan-serangan Timur Lenk (Masa Kemunduran). http://mktabahku.wordpress.com/. Diakses 01 Desember 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar