TASAWUF
AKHLAQI, TASAWUF IRFANI, TASAWUF FRALSAFI
Oleh:
A. Hatimi: 11521001
Lilis Syafitri: 11521702
Dosen Pembimbing
Aminullah Cik sohar M.Pd.i
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
JURUSAN Bimbingan
penyuluhan islam
IAIN RADEN FATAH PALEMBANG
2012
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
Arti
kata tasawuf dalam bahasa arab adalah bisa membersihkan atau saling
membersihkan. Kata “membersihkan” merupakan kata transitif yang membutuhkan
objek . Objek dari tasawuf adalah manusia.
Jika
katya taswuf dengan akhlak di satukan dua kata ini akan menjadi sebuah frase
yaitu tasawuf akhlaqi yang bermakna membersihkan tingkah laku atau saling
membersihkan tingkah laku. Disamping tasawuf akhlaqi ada juga tasawuf irfani
dan tasawuf falsafi.
B.
Rumusan Masalah
·
Jelaskan pengertian dan
tasawuf akhlaqi?
·
Apakah pengertian taswuh irfani?
·
Apakah pengertian tasawuf
falsafi?
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Tasawuf AkhlaQi
Tasawuf
akhlaqi adalah tasawuf yang berorientasi pada perbaikan akhlak mencari hakikat
kebenaran yang mewujudkan manusia yang dapat ma’rifah kepada allah, dengan
metode-metode terntntu yang telah dirumuskan. Taswuf akhklaqi biasa juga
disebut dengan istilah tasawuf sunni. Taswuf akhlaqi ini dikembangkan oleh ulama
salaf as salih.
Dalam diri manusia ada potensi untuk
menjadi baik dan buruk. Potensi untuk menjadi baik adalah al-aql dan al-qalb.
Sementara potensi untuk menjadi buruk adalah an-nafs yang dibantu oleh syaitan.
Sebagaimana digambarkan dalam al-Qur’an surat as-syams 7-8
Artinya:
“ Dan jiwa serta penyempurnaannya ( ciptnya) maka allah mengilhamkan kepada
jiwa itu ( jalan ) kefasikan dan ketaqwaan.
Adapun
ciri-ciri tasawuf akhlaqi antara alain:
Ø Melandakan
diri pad la-Qur’an dan as-sunnah. Tasawuf ini cendrung memakai landan
al-Qur’ani dan hadits sebagai kerangka pendekatanya. Mereka tidak mau
menerjunkan pahamnya pada konteks yang berada diluar pembahaan al-Quir’an dan
hadits.
Ø Tidak
menggunakan terminologi-terminologi filsafat sebagaimana terdapat paa ungkapan syathata,
terminologi- terminologi dikembangkan tasawuf sunni lebih transparan sehingga tidak
kerap bergelut dengan tema-tema syathata. Kalaupun ada tema yang mirip syathata
itu dianggap merupakan pengalaman pribadi dan mereka tidakmenyebarkan kepada
orang lain.
Ø Lebih
bersifat mengajarkan duaklisme hubungan antara tuhan dan manusia. Dualisme
yang dimaksud adalah ajaran yang mengakui
bahwa meskipun manusia dapat
berhubungan dengan tuhan hubunganya
tetap dalam kerangka yang berbeda diantara
keduanya. Dalam hal esensialnya. Sedekat
apapun manusia dengan tuhanya tidak
lantas membuat manusia bisa menyatu
dengan tuhan.
Ø kesinambugan
antara hakikat dan syariat. Dalam pengertian lebih khusus,
keterkaitan antara tasawuf sebagai aspek batiniyah dengan fiqh sebagai aspek
lahirnya. Kaum sufi dari kalangan Sunni tetap memandang penting
persoalan-persoalan lahiriah-formal, seperti aturan-aturan yang dianut fuqaha.
Aturan-aturan itu bahkan sering dianggap sebagai jembatan untuk berhubungan
dengan Tuhan.
Ø Lebih
terkonsentrasi pada soal pembinaan, pendidikan akhlak dan pengobatan jiwa
dengan cara riyadhah dan langkah takhali, tahali dan tajali.
B. Taswuf Irfani
Secara terminologis kata irfan merupakn
kata jadian ( masdar ) dari klata arafa ( mengenal / pengenalan ). Tasawuf
irfani tidak hanya mmbahas soal keikhlasan dalam hubungan antara manusia adapun
scara terminologis di identikan dengah makrifat sudisfik. Orang yang irfani
adalah orang yang bermakrifa kepada
allah. Secara umum tasawuf irfani adalah
tasawuf yang berusaha menyikap hakikat kebenaran atau ma’rifah yang diperoleh
dengan melalui logik, pembelajaran dan pemikiran tetapi melalui pemberian
tuhan. Ilmu ini diperol;eh karena sufi berupaya melakukan tasfiyat al- Qalb
dengan hati yang suci seseorang dapat berdialog secara batinia dengan tuhan
sehingga pengetahuan atau ma’rifah
dimadsukan allah kdalam hatinya hakikat kebenaran tersingkap lewat ilham.
C. Tasawuf falsafi
Secara
garis besar tasawuf falsafi adalah tasawuf yang ajaran-ajarannya memadukan
antara visi mistis dan visi rasional.Menurut
at taftazani tasawuf falsafi mulai muncul dengan jelas dalam khazanahnya sejak
abad keenam H, meskipun para tokohnya baru dikenal seabad kemudian. Tasawuf
falsafi adalah tasawuf yang didasarkan kepada keterpaduan teori-teori tasawuf
dan falsafah. Tasawuf falsafi ini tentu saja dikembangkan oleh para sufi yang
filosof. Ibnu khaldun berpendapat bahwa objek utama yang menjadi perhtian
tasawuf falsafi ada 4 perkara yaitu :
Ø Latihan
rohania dengan rasa, intuisi serta introspeksi diri yang timbul dari dirinya.
Mengenal latihan rohania dengn thapan maupun keadaan rohania serta rasa, para
sufi filosof cendrung sependapt dngan para sufi sunni. Sebab masalah tersebut
merupakan sesuatu yang tidak dapat ditolak oelh siapa pun.
Ø Iluminasi
atau hakikat yang tersingkap dari alam gaib. Melalui iluminasi ini pra sifi
yang juga filosof tersebut melakukan latihan rohaniah dengan mematikan kekuatan
syahwat serta menggairahkan roh dengan jalanmenggiatkan dzikir. Dengan dzikir menurut mreka jiwa daptr memahami
hakikat realitas
Ø Peristiwa
dalam alam mupun kosmos yng berpengaruh terhadap berbagai bentuk kekeramatan
atau keluarbiasaan.
Ø Penciptaan
ungkapan yang pengertianya sepintas samar- samarv yang dalam hal ini telah
melahirkan reaksi masyarakat berupa mengingkarinya, ,menyetujuinya tau
menginterpretasikanya dengan interpretasi yang berbeda-beda.
Selain
karakteristik umum di ats taswuf filosofis mempunyi bebrapa karakteristik khusus
diantaranya :
Ø Taswuf
filosofis banyak mengonsepsikan pem,ahaman ajaran-jaranya dengan mengga
bungkan
antara pemikiran rasionallo-filosofis dan perasaan.
Ø Seperti
halnya dengan tasawuf jenis lainya taswuf filosofis didasarkan pada latihan
rohaniah
Ø Tasawuf
filosofis memandang iliminasi sebagai metode untuk mengetahui tentang hakikat
realitas
Ø Para
pengnut tswuf filosofis ini selalu menyamarkan ungkapan tentang hakikat
realitas dengan berbagai simbopl atau terminologi.
BAB
II KESIMPULAN
A. Taswuf
Akhlaqi adalah tasawuf yang
berorientasi pada perbaikan akhlak mencari hakikat kebenaran yang mewujudkan
manusia yang dapat ma’rifah kepada allah. Tokoh-toohnya antara lain yakni hasan
al-basri, al-muhasibi, al Qursyairi dan al-ghazali
B. Tasawuf
irfani adalah tasawuf yang berusaha menyikap hakikat kebenaran atau
ma’rifah yang diperoleh dengan melalui logik, pembelajaran dan pemikiran tetapi
melalui pemberian tuhan. Tokoh-tokohnya antara lain rabi’ah al adawiyah, dzun
nun al mishari.
C. Tasawuf
falsafi adalah tasawuf yang didasarkan kepada keterpaduan teori-teori
tasawuf dan falsafah. Tasawuf falsafi ini tentu saja dikembangkan oleh para
sufi yang filosof. Tokoh-tokohnyua ntara lain ibnu arabi, al-jilli, abu yazid al bustami, abu
mansyur al hallaj.
Daftar
putaka
Solihin, M, rosiho
anwar. 2008. ilmu tasawuf. Bandung:
pustaka setia.
Mustofiah.A. Akhlaq tasawuf. Bandung : putaka setia.
Anwar rosiho. 2010. Akhlaq tasawuf. Bandung : CV putaka
setia.
Al-Ghanimi al-Taftazani, Dr. Abu al-Wafa’. 1997. SUFI DARI ZAMAN KE ZAMAN.
Bandung: Pustaka.
izin copy kang
BalasHapusmakasih broo, izin mempelajari , , ,
BalasHapus